Skip to main content

Tabulampot Delima: Pembibitan, Media Tanam, Teknik Penanaman, Pemupukan, Penanggulangan Hama, dan Panen

Buah Delima merupakan buah yang memiliki bentuk khas, rasa manis, memiliki warna yang terang saat sudah masak serta memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita terutama untuk kesehatan tubuh. Selain memiliki ciri khas tadi Buah Delima sendiri merupakan komoditi yang banyak memiliki peminat di indonesia. 

Delima merupakan tumbuhan asli Persia dan daerah Himalaya di India Selatan Delima memang istimewa, dalam bentuk buahnya yang cantik terkandung zat-zat yang menyehatkan dan mampu mencegah segala macam penyakit, mulai dari cacingan sampai berbagai jenis kanker. Seluruh bagian dari tanaman ini pun bermanfaat bagi kesehatan. 

Ada tiga jenis delima yang tersebar di Indonesia, dikelompokkan berdasarkan warna buahnya, yaitu Delima Putih, Delima Merah, dan Delima Hitam. Dari ketiga jenis itu, yang paling terkenal adalah Delima Merah.

Delima Merah sering ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias, sekaligus untuk dimakan buahnya. Beberapa kultivarnya yang kerdil bahkan telah dikembangkan khusus sebagai tanaman hias. Dengan menanam Delima di pot, maka akan menambah keindahan rumah sekaligus dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang terkandung dalam buah Delima.

Teknik Penanaman Delima pada Tabulampot

1. Syarat Tumbuh

Buah delima

Daerah yang baik untuk pertumbuhannya adalah daerah tropika yang musim kemaraunya panjang dan panas dengan ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut. Delima pada umumnya tumbuh di berbagai lahan dan jenis cuaca, namun buah yang bermutu baik, hanya dapat dipanen bila saat itu udara hangat dan kering. 

2. Bibit Delima

Bibit buah delima dapat diperoleh dengan berbagai macam cara. Cara yang biasanya dipergunakan adalah adalah dengan cangkok batang. Untuk proses mencangkok biasanya memakan waktu selam 3 bulan. 

Setelah hasil cangkokan tumbuh akar dengan baik dapat dipastikan tanaman akan tumbuh dan berbuah lebih cepat daripada perbanyakan lain. Bibit juga dapat diperoleh dengan membeli, biasanya bibit yang dijual sudah memiliki bunga yang tumbuh.

3. Media Tanam

Penanaman tanaman Delima di dalam pot membutuhkan media tanam berupa tanah yang subur serta sesuai karakter tanaman tanaman Delima. Tanah tersebut bukanlah secara utuh 100%, tetapi dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.

Untuk membuat pori-pori di media tanam, sebaikanya tambahkan sekam. Kemudian, sekam dicampurkan merata agar menciptakan ruang oksigen Setelah tercampur rata, media tanam disiram air secukupnya kemudian dibiarkan sehari semalam agar percampuran sempurna 4.

4. Langkah Penanaman

Untuk menanam bibit buah Delima pada pot pastikan dahulu bahwa media tanam sudah siap. Buka plastik penutup media lalu ambil tanah yang ada di perakaran. Hati-hati jangan sampai merusak perakaran. 

Masukkan pecahan genting ke dalam pot sebagai dasar, kemudian tambahkan sekam padi. Setelah itu, masukkan media tanam yang telah siap sebanyak 2/3. Langkah selanjutnya, adalah memasukkan bibit Delima ke dalam pot. Isi pot dengan sisa media yang telah disiapkan. Tekan tekan beberapa saat sehingga padat. 

Perawatan untuk Meningkatkan Produktivitas Buah

1. Penyiraman

Tanaman Delima pada musim kemarau sangat memerlukan penyiraman, agar tanah tetap lembab. Ketika masih muda, selama 2 minggu pertama tanaman muda perlu disiram 1 sampai 2 kali sehari. Jika sudah cukup besar dan perakarannya dalam, tanaman disirami 10-12 kali sebulan. 

2. Pemupukan

Tanaman Delima dapat produktif berbuah jika dipupuk secara rutin setiap 4 bulan sekali. Pada pemupukan pertama menggunakan NPK sebanyak 25 gram per tanaman. Seiring bertambahnya umur tanaman, tambahkan dosis menjadi 50 gram 100 gram

3. Pemangkasan

Pemangkasan yang dilakukan untuk memperindah tajuk, dilakukan dengan pola 1:3:9. Dengan banyaknya cabang maka tempat calon bakal bunga akan banyak pula. Pemangkasan tanaman sebelum berbuah harus dilakukan pada awal musim hujan.

Dua minggu sebelum pemangkasan, dilakukan pemupukan agar per tumbuhan tanaman baik. Bagian yang dipangkas adalah cabang-cabang air yang tumbuh liar, rusak atau sakit, tumbuh bersinggungan dengan cabang lain, tumbuh membalik ke arah dalam, dan tumbuh ke arah bawah. 

4. Penanggulangan Hama dan Penyakit

Sejumlah hama dan penyakit yang paling berbahaya ialah ulat penggerek buah, yang merupakan ancaman nyata terhadap tanaman delima. Selain itu, penyakit busuk buah yang disebabkan oleh Jamur Phomopsis juga merajalela pada iklim basah.

Untuk melindunginya dari ulat penggerek buah, penggunaan pestisida sebaiknya didasarkan pada pemantauan yang hati-hati. Penyakit busuk buah dapat menyebar melalui biji sehingga buah dan ranting berbunga yang terinfeksi hendaknya dibuang. Penyemprotan fungisida memberikan efek pengendalian yang cukup

5. Panen

Buah Delima dapat menjadi retak pada saat matang. Tetapi buah yang belum matang akan berkualitas rendah. Itu artinya, buah Delima sebaiknya tidak dipanen sebelum mencapai warna kuning di pangkalnya. Buah tidak dapat dipetik dengan mudah dan harus dipotong dengan gunting pangkas. 

Mengkonsumsi buah Delima dapat mengurangi derita radang tenggorokan dan membeningkan suara yang serak akibat tenggorokan yang kering. Selain itu, zat tanin yang terkandung dalam buah delima mampu mengusir cacing dalam perut. 

Melihat khasiat dan nikmatnya buah Delima, serta mudahnya penanaman dan perawatannya, layaklah kita menanam tanaman Delima walaupun tidak punya lahan yang luas. Tabulampot Delima adalah solusi untuk menikmati semua itu.

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved