Skip to main content

Budidaya Bawang Daun: Pembibitan, Media Tanam, Cara Penanaman, Pemupukan, Perawatan, dan Pemanenan Bawang Daun

Disebut bawang daun karena yang dikonsumsi hanya daunnya atau bagian daun yang masih muda. Bawang daun termasuk salah satu jenis sayuran yang sering digunakan sebagai bahan penyedap masakan. Permintaan pasar untuk komoditas ini stabil karena hampir semua masakan Indonesia membutuhkan bawang daun agar masakan memiliki rasa khas yang harum. Selain menguntungkan secara ekonomi, bawang daun juga tergolong mudah untuk dibudidayakan. 

Jenis bawang daun yang di budidayakan

Bawang daun

Bawang daun termasuk famili Liliaceae. Ada dua jenis bawang daun yaitu bawang bakung (Allium fistulosum L) dan bawang prei (Allium porum L). Bawang daun memiliki beberapa varietas Varietas terkenal adalah plumpung, nyonya, dan mambo. 

JENIS-JENIS BAWANG DAUN

Bawang bakung/ bawang semprong (Allium fistulosum L.). 

  • Sering disebut sibol.
  • Bentuk daun bulat panjang dan berlubang seperti pipa. 
  • Bentuk umbi kadang-kadang kecil. 
  • Daun yang masih muda dapat dimakan, yaitu bagian batang atau kelopak daun yang berwarna putih terpendam di dalam tanah.

Bawang prei (Allium porum L). 

  • Sering disebut leek.
  • Bentuk daun panjang, pipih berpelepah panjang, dan liat. Bawang prei tidak berumbi.  
  • Daun yang masih muda dapat dimakan, yaitu bagian batang atau kelopak daun yang berwarna putih terpendam di dalam tanah. 

Cara budidaya bawang daun

Tanaman bawang daun dapat ditanam di dataran tinggi dan dataran rendah. Jika ditanam di dataran rendah maka jumlah rumpunnya lebih sedikit. Daerah di dataran tinggi yang ditanam bawang daun adalah Cipanas. Lembang, Pangalengan Tawangmangu dan Batu. Bawang daun dapat ditanam dalam skala kecil, contohnya di pekarangan rumah. 

Syarat tumbuh bawang daun adalah tanah subur, gembur, dan derajat keasaman (pH) antara 6,5-7. Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan atau awal musim kemarau. Pada musim hujan pun bawang daun dapat ditanam karena tahan hujan. 

1. Cara tanam

Bawang daun dapat dikembangbiakkan dengan anak tunas dan biji. Umumnya bawang daun dikembangbiakkan dengan anak tunas Untuk satu hektar lahan dibutuhkan bibit (tunas) sebanyak 200.000 buah. Anak tunas yang akan dijadikan bibit dipisahkan dari rumpun induknya. Sebelum ditanam ujung daun tunas dipotong kira-kira sepertiga bagian tanaman. 

Bawang daun dapat dikembangbiakkan dengan biji. Namun, biji sulit didapat, hanya diperoleh dari luar negeri (impor). Hal ini disebabkan bawang sulit berbunga dan berbiji di Indonesia. Untuk penanaman satu hektar diperlukan 1,5-2 kg biji bawang daun. 

Biji bawang daun yang akan ditanam disemaikan terlebih dahulu. Bibit tersebut dipindahkan ke kebun setelah berumur dua bulan tingginya 10-15 cm). Sebelum bibit dipindahkan, tanah diolah terlebih dahulu Tanah tersebut dicangkul sedalam 30-40 cm, kemudian diberi pupuk kandang sebanyak 10-15 ton/ha. Setelah tanahnya diratakan dibuat saluran-saluran kecil yang dalamnya antara 10-20 cm dengan Jarak antar saluran 25 cm. Makin dalam lubang tanamnya (sampai batas tertentu), makin panjang bagian batang yang berwarna putih. 

Bibit bawang daun itu ditanam satu per satu dalam saluran dengan jarak tanam 20 cm. Bibit ditimbun dengan tanah secara bertahap sambil tanah didangir. Ketika berumur 3-4 minggu, tanaman diberi pupuk Urea sebanyak 3 g tiap tanaman. Untuk lahan seluas satu hektar dibutuhkan 600 kg Urea. Pupuk buatan itu diletakkan di kanan kiri tanaman di dalam saluran lalu saluran ditutup dengan tanah. Tanah tersebut dibumbunkan di sepanjang barisan tanaman hingga setiap barisan tanaman merupakan satu bedengan (guludan). 

2. Pemeliharaan tanaman

Memelihara tanaman bawang daun tidaklah sulit. Tanaman dipelihara hanya dengan cara mencabut rumput atau gulma yang ada di sekitar tanaman. Selain itu, ulat daun dikendalikan dengan cara disemprotkan Curacron 0.2%.

3. Pemanenan

Bawang daun dapat dipanen hasilnya setelah berumur 25 bulan sejak ditanam atau empat bulan dari biji disemai. Tanaman tersebut dicabut seluruh rumpun-rumpunnya. Akan tetapi, rumpun-rumpun yang akan dijadikan bibit harus ditinggalkan di kebun. Jika rumpun tersebut dicabut. bibit tidak dapat disimpan lama. Pemungutan hasil dapat ditangguhkan sampai harga pasar tinggi. Tanaman yang baik dapat menghasilkan 10 ton bawang daun tiap hektar. Pada saat ini hasil produksi bawang daun umumnya hanya untuk pasar lokal. 

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved