Skip to main content

Wadah Budidaya Ikan Laut dengan Hampang

Hampang, pagar keliling. kurungan, atau pen (fence) adalah bagian badan air yang dikurung pagar dan digunakan untuk budi daya biota akuatik, termasuk ikan. Wadah ini dibangun di badan air dalam, seperti laut, danau, waduk, situ, dan rawa-rawa dalam. Selama ini, hampang yang dibangun di laut digunakan untuk budi daya teripang (Holothuria sp), bulu babi (Diadema, Tripneustes) dan rajungan (Portunus sp). Penggunaan hampang untuk budi daya ikan laut belum populer di Indonesia. Di Filipina, hampang digunakan untuk budi daya bandeng (Chanos chanos) dan belanak (Mugil sp).

Lokasi untuk Hampang

Untuk membangun atau menempatkan hampang di laut, beberapa faktor perlu dipertimbangkan, baik teknis maupun sosial ekonomi, sebagai berikut:

  1. Hampang dibangun pada daerah pasang surut, di daerah terumbu karang. padang lamun, atau teluk. 
  2. Kedalaman air di lokasi budi daya yang ideal berkisar antara 0.5-1 meter pada surut terendah, sedangkan pada pasang tertinggi tidak lebih dari 2 meter. Air yang terlalu dangkal pada surut terendah menyebabkan ikan budi daya kekeringan dan terjadinya kenaikan suhu air yang dapat mengganggu ikan budi daya. Sedangkan air yang terlalu dalam membutuhkan hampang yang tinggi dan harus kokoh untuk menahan tekanan air yang besar. 
  3. Kualitas air pada lokasi yang dipilih untuk penempatan hampang memenuhi syarat untuk pemeliharaan ikan.
  4. Lokasi mudah dijangkau untuk pengadaan bahan, alat. benih, pakan,hasil panen, dan lain-lain..
  5. Lokasi terlindung dari gelombang, badai atau arus yang kuat sehingga merusak hampang.
  6. Lokasi cukup aman dari gangguan, baik hama maupun gangguan lainnya, atau dapat ditanggulangi.

Spesifikasi Hampang

Hampang untuk budi daya ikan dan komoditas laut nonikan dapat berbentuk segi empat empat persegi panjang bulat, atau tidak beraturan sesuai dengan kondisi lokasi. Hampang yang dibangun harus memenuhi beberapa spesifikasi berikut:

  1. Hampang dapat dibangun/dibuat berbatasan dengan pantai/daratan atau agak jauh dari pantai. Hampang yang dibuat berbatasan dengan pantai akan menghemat bahan.
  2. Ukuran hampang disesuaikan dengan ukuran lokasi yang ada. Ukuran hampang yang lebih kecil, misalnya 10 x 5 m, 10 x 10 m, 15 x 10 m, akan memudahkan pengelolaan. Hampang yang ukuran terlalu luas menyulitkan pengelolaan, terutama pemberian pakan.
  3. Bahan untuk pembuatan hampang berupa bilah bambu, papan, jaring atau kawat anyam. Bahan bilah bambu atau papan disusun seperti krei. Dasar hampang dibenam di dalam dasar perairan 20-30 cm dan hampung bagian atas mencuat sekitar 50 cm di atas permukaan air.
  4. Untuk memudahkan pengoperasian, hampang dibangun pada badan air dengan kedalaman tidak lebih dari 2 m pada saat pasang tertinggi.
  5. Jika menggunakan jaring atau kawat anyam sebagai bahan hampung, mata jaring disesuaikan dengan ukuran ikan yang dibudidayakan. Jaring dengan mata jaring (mesh size) 2-2,5 cm lebih umum digunakan. 

Comments

Edukasi Terpopuler

Pada masa kemerdekaan, masa demokrasi parlementer, dan masa demokrasi terpimpin keadaan ekonomi Indonesia cenderung memburuk. Menurut pendapatmu, apa saja yang menyebabkan buruknya perekonomian Indonesia waktu itu? Jelaskan!

Pada masa kemerdekaan, masa demokrasi parlementer, dan masa demokrasi terpimpin keadaan ekonomi Indonesia cenderung memburuk. Menurut pendapatmu, apa saja yang menyebabkan buruknya perekonomian Indonesia waktu itu? Jelaskan!

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved