Meskipun Anda sudah menentukan dan mempunyai komoditas dengan daya saing tinggi, tetapi Anda tidak akan berhasil (sukses) tanpa ditopang dengan teknik-teknik penjualan yang baik. Mengapa demikian? Sebab, penjualan selain dari aspek kualitas barang juga sangat dipengaruhi oleh teknik-teknik penjualan yang baik. Adapun beberapa hal yang menjadi kunci sukses dalam penjualan ekspor ini, yang perlu Anda perhatikan, adalah sebagai berikut:
A. Selera Konsumen
Teknik pertama yang perlu Anda perhatikan adalah selera konsumen. Ini merupakan kata kunci mutlak agar barang (komoditas) yang Anda jual menuai sukses. Perlu Anda ketahui, seorang pemasar yang andal ialah orang yang mengerti dan memahami konsumen, bukan sebagai sebuah kewajiban semata, melainkan sebagai kebutuhan dasar. Profesi ini (bisnis ekspor) tidak akan menjadi hebat atau hanya menjadi profesi yang biasa-biasa saja jika Anda yang berada 1. Perbedaan antara Kebutuhan dan Keinginan Tahukah Anda, apa yang dimaksud dengan kebutuhan?
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh seseorang untuk mempertahankan hidupnya, baik kebutuhan jasmani maupun rohani. Kebutuhan yang dimaksudkan di sini ialah kebutuhan pada umumnya; tidak dibedakan kelompok etnis, tingkat kehidupan, kelas sosial, maupun kemampuan daya belinya.pada profesi ini kurang memahami konsumen.
1. Perbedaan antara Kebutuhan dan Keinginan
Tahukah Anda, apa yang dimaksud dengan kebutuhan?
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh seseorang untuk mempertahankan hidupnya, baik kebutuhan jasmani maupun rohani. Kebutuhan yang dimaksudkan di sini ialah kebutuhan pada umumnya; tidak dibedakan kelompok etnis, tingkat kehidupan, kelas sosial, maupun kemampuan daya belinya.
2. Pengaruh Kemampuan Daya Beli terhadap Pemenuhan Kebutuhan dan Keinginan
Kemampuan daya beli juga mempengaruhi konsumen dalam memenuhi kebutuhan dan ke inginannya. Suatu masyarakat dengan pendapat per kapita rendah mempunyai daya beli yang rendah pula. Dalam membelanjakan uangnya, mereka memberikan prioritas pada pemenuhan kebutuhan primer, seperti makanan pokok, pakaian, kebutuhan pendidikan, serta alat transportasi sederhana dan murah. Bagi mereka, yang penting adalah kuantum yang cukup dan harga yang rendah sesuai dengan daya beli keuangan mereka.
B. Pemasaran Ekspor
Pemasaran ekspor adalah penjualan suatu komoditas ke negara lain dengan kondisi yang sudah disesuaikan keinginan dan selera pembeli di pasar sasaran ekspor. Komoditas yang biasa diekspor dengan kondisi semacam ini merupakan komoditas yang memerlukan penyesuaian atau adaptasi sesuai dengan keadaan iklim, postur, tradisi, agama, serta selera dari calon pembeli. Komoditas yang termasuk jenis ini ialah makanan, pakaian, perabot rumah tangga, perhiasan, peralatan teknik, dan elektronik.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan pengrajin rotan di Cirebon mendapat pesanan satu set kursi rotan dari toko mebel di Eropa. Kursi rotan itu dibuat dengan ukuran sesuai postur orang Eropa dan diawetkan supaya tahan terhadap udara dingin dan jamur. Pembuatannya juga didesain dengan kondisi completely knock down (CKD) agar bisa dipasang sendiri oleh pembeli, yang selaras prinsip "do it by your self".
Jadi, yang dimaksud dengan pemasaran ekspor adalah pemasaran yang berorientasi pada selera pembeli dan kondisi lingkungan. Konsep pemasaran ekspor memerlukan riset pasar yang mendalam untuk mendapatkan informasi tentang selera pembeli. Sehingga, kelak dapat memenuhi permintaan pem beli dengan sebaik-baiknya.
C. Promosi
Promosi merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang memiliki peranan penting dalam kesuksesan bisnis. Diakui atau tidak, kurang lebih 80% kesuksesan bisnis bergantung pada promosi.
Tujuan promosi adalah memperkenal kan komoditas yang akan diekspor kepada calon pem beli di mancanegara. Jika pembeli sudah mengenal komoditas yang dipromosikan, maka diharapkan ia berminat membeli. Oleh karena itu, sebagai produsen suatu komoditas ekspor, yang penting diperhatikan adalah komoditas apa pun yang diproduksi haruslah sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan selera pembeli.
Promosi juga dapat diartikan sebagai mengomunikasikan komoditas yang diproduksi kepada calon pembeli. Cara yang dipakai bisa melalui beberapa media, seperti iklan di majalah dan surat kabar, radio, televisi, bahkan internet.
Adapun persiapan yang diperlukan ialah contoh dari komoditas itu sendiri secara utuh. Jika contoh yang utuh itu tidak mungkin, maka ilustrasi dalam bentuk brosur, sketsa, lukisan, foto yang dilengkapi data teknis mengenai bahan baku yang dipakai, ukuran, daya tahan, dan cara pemasangan pun bisa digunakan.
Pada hakikatnya, promosi adalah suatu komunikasi pemasaran. Dengan ungkapan lain, aktivitas pemasaran yang menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produk agar bersedia menerima, membeli, dan loyal terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Dalam melakukan promosi, agar dapat berlangsung efektif, perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi i yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Mengenai hal ini, paling tidak, ada lima jenis kegiatan promosi yang bisa Anda lakukan. Kelima jenis kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
- Periklanan (advertising), yaitu bentuk promosi nonpersonal dengan berbagai media yang dituju kan untuk merangsang pembelian
- Penjualan tatap muka (personal selling), yakni bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pem belian.
- Publisitas (publicity), yaitu suatu bentuk promosi nonpersonal mengenai pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/ berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
- Promosi penjualan (sales promotion), yakni suatu bentuk promosi di luar ketiga bentuk tersebut, yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
- Pemasaran langsung (direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung, yang ditujukan untuk mempengaruhi pembelian.
Selain itu, promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut:
- Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan mendorong atau merangsang pembeli untuk membeli komoditas (produk).
- Trade promotion, yakni promosi penjualan yang bertujuan merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan importir untuk memperdagangkan barang/jasa dari: sponsor.
- Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan memotivasi armada penjualan.
- Business promotion, yakni promosi penjualan yang bertujuan memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pembeli, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pembeli lama, dan mendidik pembeli.
Demikianlah beberapa cara promosi yang bisa Anda lakukan untuk memperkenalkan dan memasarkan komoditas Anda kepada calon pembeli di mancanegara. Perlu Anda ingat, promosi yang tepat dan efisien adalah kunci sukses suatu usaha. So, pilihlah teknik promosi yang paling tepat dan efisien agar bisnis ekspor Anda sukses.
Comments
Post a Comment