Mengidentifikasi tiga tren manajemen produktivitas dan kualitas, termasuk manajemen jaringan pasokan
Mengidentifikasi tiga tren manajemen produktivitas dan kualitas, termasuk manajemen jaringan pasokan.
Tiga tren dalam manajemen kualitas dan produktivitas telah muncul ketika perusahaan belajar berhadapan dengan persaingan yang diintensifkan.
- (1) ISO 9000 adalah program sertifikasi (berawal di Eropa) yang membuktikan bahwa laboratorium, atau kantor telah memenuhi persyaratan manajemen-mutu yang ketat yang ditetapkan oleh International Orga nization for Standardization. ISO 9000:2000 mencerminkan revisi yang dilakukan pada tahun 2000. Ia memungkinkan perusahaan menunjukkan bahwa mereka mengikuti prosedur yang terdokumentasi untuk menguji produk, melatih karyawan, menjaga rekor, dan memperbaiki keru sakan produk. Untuk mendapatkan sertifikat, perusahaan harus mendokumentasikan prosedur yang diikuti pekerja selama setiap tahap produksi. ISO 14000 memberikan sertifikat untuk perbaikan dalam kinerja lingkungan hidup. Dengan memperluas ISO ke dalam arena proteksi lingkungan dan manajemen limbah yang berbahaya, ISO 14000 menuntut sebuah perusahaan untuk mengembangkan satu sistem manajemen lingkungan (EMS): satu rencana yang mendokumentasikan cara perusahaan bertindak untuk meningkatkan kinerja dalam menggunakan sumber daya dan mengelola polusi. Standar ISO 14000 juga meliputi bidang bidang seperti pelabelan lingkungan-penggunaan istilah-istilah seperti hemat energi dan dapat didaur ulang dan mereka menilai dampak lingkungan to tal dari produk-produk perusahaan.
- (2) Setiap bisnis terdiri dari proses-kegiatan yang ditunjukkan secara teratur dan rutin dalam melakukan bisnis. Businees process reengineering (perekayasaan ulang proses bisnis) berfokus pada meningkatkan baik produktivitas maupun mutu proses bisnis-memikirkan ulang setiap operasi sebuah organisasi mulai dari awal. Perekayasaan ulang (engineering) adalah pemikiran ulang fundamental dan perancangan ulang proses untuk mencapai perbaikan dramatis dalam ukuran kinerja. Pertama-tama manajer menilai perekayasaan ulang yang diusulkan berdasarkan pada manfaat yang diimpikan bagi pelanggan dan perusahaan. Kemudian ada lima langkah dalam proses perekayasaan ulang itu sendiri: (i) Mengidentifikasi kegiatan bisnis yang akan diubah. (ii) Menilai informasi dan sumber daya manusia untuk melihat apakah mereka memenuhi persyaratan untuk perubahan. (iii) Melakukan diagnosa atas proses terkini untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. (iv) Menciptakan rancangan proses baru. (v) Mengimplementasikan rancangan baru.
- (3) Jaringan pasokan merujuk pada kelompok perusahaan dan arus aktivitas yang beroperasi bersama untuk menciptakan suatu produk. Strategi tradisional menganggap bahwa perusahaan dikelola sebagai perusahaan individu dan bukan sebagai anggota dari jaringan pasokan yang terkoordinasi. Manajemen jaringan pasokan (SCM) melihat jaringan sebagai keseluruhan untuk memperbaiki keseluruhan arus melalui satu sistem yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang bekerja bersama. Karena pelanggan akhirnya mendapatkan nilai yang lebih baik, SCM memberikan anggota jaringan satu keuntungan bersaing.
Comments
Post a Comment