Bagaimana kebutuhan warna yang digunakan untuk kebutuhan tampilan di layar

Dalam aplikasi desain grafis, pemilihan sistem warna yang tepat sangat penting agar tampilan di layar dapat menghasilkan warna yang diinginkan dan sesuai dengan niat desain. Jadi, tergantung pada jenis layar dan keperluan tampilan. Bagaimana kebutuhan warna yang digunakan untuk kebutuhan tampilan di layar? 

Warna yang digunakan untuk kebutuhan tampilan di layar

Kebutuhan warna yang digunakan untuk tampilan di layar dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu warna aditif dan warna substraktif.

1. Warna Aditif (Additive)

Warna aditif digunakan untuk desain tampilan di layar monitor dan tidak untuk kebutuhan cetak. Beberapa sistem warna aditif yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

- RGB (Red, Green, Blue): Sistem warna ini menggunakan kombinasi tiga warna primer, yaitu merah, hijau, dan biru. Dengan mengatur intensitas ketiga warna ini, dapat dihasilkan berbagai warna lainnya. RGB digunakan dalam desain grafis seperti game, wallpaper, desain halaman web, dan video.

- LAB Color: LAB color space adalah sistem warna yang dirancang untuk mencakup semua warna yang dapat dilihat oleh mata manusia. Sistem ini terdiri dari tiga komponen: L (lightness), a (komponen warna dari hijau ke merah), dan b (komponen warna dari biru ke kuning). LAB color digunakan dalam pengolahan gambar dan analisis warna.

- HSL (Hue, Saturation, Lightness): HSL adalah sistem warna yang menggambarkan warna berdasarkan tingkat kecerahan (lightness), kejenuhan (saturation), dan tingkat warna (hue). Sistem ini memberikan fleksibilitas dalam mengatur warna berdasarkan nuansa dan saturasi. HSL digunakan dalam desain tampilan yang membutuhkan fleksibilitas dalam pengaturan warna, seperti aplikasi desain grafis.

2. Warna Substraktif (Subtractive)

Warna substraktif adalah hasil perpaduan beberapa warna primer dan umumnya digunakan untuk keperluan cetak. Sistem warna substraktif yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

- CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Key/Black): Sistem warna ini menggunakan kombinasi empat warna primer, yaitu sian, magenta, kuning, dan hitam (key). Warna-warna ini digunakan dalam proses pencetakan, di mana tinta dengan warna-warna primer ini dicampur untuk menciptakan berbagai warna yang diinginkan dalam cetakan.