Skip to main content

Budidaya Pembesaran Ikan Bawal Air Tawar di Kolam Terpal

Ikan bawal air tawar merupakan ikan introduksi dari Amerika Latin. Disebut ikan bawal air tawar karena secara morfologi menyerupai ikan bawal air laut. Bawal air tawar memiliki pertumbuhan relatif lebih cepat dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya. Bentuk tubuh bawal agak memanjang dengan punggung agak tinggi. Bentuk matanya bulat, agak besar dan terang dengan bibir agak tebal pada bagian bawah. Mulut dilengkapi gigi-gigi besar dan tajam. 

Tubuh bawa diselimuti sisik berbentuk cycloid berwarna perak dan pada kedua sisi tubuhnya terdapat bercak kehitaman. Pada bagian perut dan sekitar sirip dada, bawal muda berwarna merah tetapi setelah dewasa warna tersebut akan memudar. Sirip punggung bawal agak ke belakang, sedangkan sirip perut dan dubur terpisah, dan sirip ekor berbentuk homocercal. 

Bawal memiliki sistem pernapasan yang baik karena insangnya memiliki permukaan alat pernapasan yang lebih luas sehingga bawal dapat bertahan hidup pada perairan yang memiliki kandungan oksigen lebih rendah dari 2 ppm dan kandungan karbondioksida lebih dari 12 ppm. Namun, kadar oksigen yang ideal untuk bawal 24-6 ppm, karbondioksida di bawah 5,6 ppm, dan pH perairan 7,2-7,7.

Ikan bawal akan mengalami pemijahan setelah berumur empat tahun dengan berat sekitar 4 kg/ekor. Bawal termasuk ikan yang tidak mudah untuk dipijahkan secara alami karena tidak begitu mudah untuk membedakan antara induk jantan dan betina. Oleh karena itu, perlu adanya perlakuan dengan memberi rangsangan terlebih dahulu dengan hipofisa. Dalam pemijahan, induk betina dengan berat 5-6 kg diketahui dapat menghasilkan telur 500.000—700.000 butir.

PENEBARAN BENIH

Usaha pembesaran bawal air tawar dapat dilakukan dengan pendederan terlebih dahulu atau langsung pembesaran. Pada pembesaran yang dimulai dari pendederan lebih menguntungkan karena selama proses budidaya secara tidak langsung telah dilakukan grading atau pengelompokan berdasarkan ukuran ikan.

Agar benih bawal yang ditebar dapat hidup optimal, perlu diupayakan hal-hal sebagai berikut. 

  1. Perlu adanya penanganan khusus ketika mengangkut benih, terutama jarak yang ditempuh jauh. Sebelum diangkut, sebaiknya benih diberokkan terlebih dahulu.
  2. Pada waktu benih dimasukkan ke dalam kolam, perlu dilakukan proses aklimatisasi sehingga benih tidak mengalami stres karena adanya perbedaan kondisi lingkungan. Waktu penebaran benih ke kolam sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.

PEMBERIAN PAKAN

Ketika masih larva, ikan bawal biasanya memakan plankton nabati atau plankton hewani dan setelah dewasa ikan bawal memakan aneka makanan berupa organisme hewani maupun nabati. Faktor penting dalam kandungan makanan adalah kandungan protein yang dibutuhkan bawal, yaitu sekitar 30-40%. Pakan ikan yang baik seharusnya mendekati kandungan komposisi bahan-bahan di dalam tubuhnya. Namun pemberian pakan pada ikan akan lebih optimal bila pembudidaya bisa menyesuaikan antara pakan yang diberikan dengan karakter biologis ikan. 

Untuk menjaga kesehatan ikan bawal dan mengurangi serangan penyakit, sebaiknya ikan bawal diberi pakan berupa daun pepaya atau daun ketapang. Hal ini karena kedua daun tersebut selain dapat memacu nafsu makan juga berfungsi sebagai antibiotik alamiah. 

PEMELIHARAAN

Pemeliharaan selama budidaya bawal di kolam terpal, yakni dalam hal pengontrolan air harus selalu dilakukan dengan baik, misalnya dengan melakukan penyiponan pada dasar kolam atau mengganti air sesering mungkin. Hal ini karena adanya akumulasi kotoran ikan dan sisa pakan yang kerap memperburuk kondisi air media budidaya. Namun bila dirasa kondisi air tidak bermasalah pembudidaya hanya perlu menambah air yang berkurang.

Proses produksi ikan bawal air tawar di kolam terpal

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved