Sebelum membuat kolam terpal perlu mengetahui beberapa jenis kolam yang dapat dibuat. Pembudidaya dapat memilihnya sesuai dengan lokasi maupun kemudahan dalam pembuatannya.
Jenis Kolam Terpal
Kolam terpal dengan kerangka bambu |
1. Kolam terpal di atas permukaan tanah
Kolam terpal ini dibuat di atas permukaan tanah tanpa menggali atau melubangi permukaan tanahnya. Namun, konstruksinya harus menggunakan kerangka. Bahan kerangka kolam, baik cagak maupun penyangga horisontalnya dapat dibuat dari bambu atau kayu, pipa ledeng, atau batu bata. Masing-masing bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, penggunaannya tergantung dari pembudidaya.
Untuk ukuran kolam, memang tidak ada aturan yang baku untuk dijadikan patokan. Umumnya, para pembudidaya membuat kolam sesuai dengan ukuran terpal, misalnya 2 m x3 m x1 m, 4 m x 5 m x1 m, atau 4 m x 8 m x 1 m. Termasuk juga kolam terpal yang berbentuk bulat, bahkan ukuran terpal dengan kerangka dari besi beton sudah tersedia di pasaran.
2. Kolam terpal di dalam tanah
Kolam di dalam tanah yaitu kolam yang dibuat dengan melubangi atau menggali tanah untuk memendam seluruh kolam terpal. Jadi pada prinsipnya, terpal tersebut digunakan untuk melapisi seluruh dasar dan sisi-sisi pematang kolam.
3. Kolam terpal masuk sebagian
Kolam terpal masuk sebagian yaitu sebagian kolam terpendam di dalam tanah dan sebagian lagi berada di permukaan tanah. Jadi fungsi kolam melapisi dasar kolam dan sebagian dinding, sedangkan sebagian sisa tepian terpal berfungsi sebagai pematang dengan diberi kerangka untuk tempat bersandar dan mengikat terpal tersebut.
Tahap Pembuatan Kolam Terpal
Bahan utama dalam pembuatan kolam terpal adalah terpal dan bahan rangka yang digunakan untuk menguatkan kolam. Ukuran dan ketebalan terpal yang dijual di toko terpal bermacam-macam tergantung dari merek. Terpal yang dijual biasanya dalam bentuk gulungan yang ukurannya sangat panjang dengan lebar sekitar 2 m tetapi ada pula terpal yang dipotong-potong dengan ukuran panjang dan lebar yang bervariasi. Ukuran terpal yang digunakan disesuaikan dengan besar kolam yang dibuat. Ketebalan terpal pun bervariasi, ada yang tipis dan ada juga yang agak tebal. Ketebalan terpal dibedakan menjadi A2, A3, A5, A6, A7, A9, dan A12. Adapun bahan kerangka kolam, dapat dibuat dari bambu atau kayu, pipa, atau batu bata.
MEMBUAT KOLAM TERPAL DI ATAS PERMUKAAN TANAH
- Lahan yang akan digunakan untuk membangun kolam terpal harus diratakan terlebih dahulu.
- Tentukan titik-titik tiang kolam kemudian tancapkan pasak dari bambu dengan menggunakan batu.
- Rentangkan tali rafia untuk membantu membuat kerangka kolam terpal.
- Pasang kerangka kolam sesuai dengan cara melingkari pasak yang telah dibuat. Setiap ujung kolam kemudian dipaku agar konstruksi kolam lebih kuat.
- Buat saluran pembuangan air di salah satu sisi bagian kolam. Pasang pipa dan padatkan sekeliling pipa dengan menggunakan tanah.
- Simpan terpal yang akan digunakan di dekat salah satu sisi kolam, bagian biru terpal diletakkan di bagian atas. Rentangkan terpal hingga sisi kolam yang lainnya.
- Rapikan terpal yang sudah dibentangkan di semua sisi kolam. Sisi kolam dan ujung kolam dirapikan dengan cara melipat terpal kemudian dipaku agar terpal tidak lepas.
- Isi kolam dengan air agar kolam terpal bisa sesuai dengan kerangka yang sudah dibuat. Rapikan dasar kolam dengan menggunakan tangan.
- Rapikan sisi kolam yang lainnya dengan menancapkan paku ke kerangka kolam.
- Lubangi terpal yang menutupi saluran pembuangan air dengan menggunakan pisau membentuk tanda plus. Lakukan dengan hati-hati agar terpal tidak robek.
- Pasang pipa di saluran yang sudah dibuat.
- Kolam terpal siap digunakan.
MEMBUAT KOLAM TERPAL DENGAN MENGGALI SEBAGIAN
- Gali tanah sebanyak 30 cm, lalu pasang kerangka kolam, misalnya bambu Bagian patok di keempat sisi, ujung bawah dibuat lancip supaya dapat menancap ke dalam tanah. Sesuaikan ukuran dengan kebutuhan. Saluran pembuangan dibuat lebih rendah dari dasar kolam sehingga air dan sisa metabolisme pakan mudah terbuang.
- Pasang terpal hati-hati agar tidak robek Rapikan di setiap ujung kolam.
- Lubangi saluran pembuangan yang sudah dibuat di tengah kolam. Pasang cincin paralon dan paralon sebagai saluran pembuangan.
- Gali tanah dengan kedalaman yang diinginkan.
- Perhatikan kekuatan pematang sebagai dinding yang menahan air. Walaupun nantinya dilapisi terpal, dinding pematang harus kuat menahan semua volume air di dalam kolam.
- Kolam tetap harus dibuat dengan saluran air. Oleh karena itu, kedalaman tanah yang digali tetap harus disesuaikan dengan lahan sehingga tidak menyulitkan pembuatan saluran air.
- Dasar tanah dan dinding harus diratakan terlebih dahulu agar tidak merobek terpal yang akan dipasang.
Comments
Post a Comment