Skip to main content

Tabulampot Jambu Air: Pembibitan, Media Tanam, Penanaman, Penyiangan, Penyiraman, Pemupukan, Pemangkasan, dan Penanggulangan Hama Buah Jambu Air

Daya adaptasi tanaman jambu air sangat tinggi. Oleh karena itu, tanaman ini dapat ditanam mulai di dataran rendah hingga dataran tinggi. Tanaman yang mudah berbuah ini dapat ditanam di lahan maupun di pot. Penampilannya dengan buah yang tumbuh lebat serta berwarna mulai dari merah muda hingga merah, hijau tua, putih bersih menarik decak kagum penggemarnya.

Daun tanaman jambu air lebar dengan ujung meruncing saling berhadapan dua-dua tangkai bersama atau anak ranting. Kanopinya lebar, seperti payung sehingga dapat digunakan sebagai peneduh.

Bunganya berbentuk malai. Buahnya seperti bohlam lampu dengan daging buah lunak serta berair. Rasanya bervariasi, mulai dari manis, masam, sepet dan campuran. 

Cara Penanaman Jambu Air di Pot

Media tanam

Berikut beberapa komposisi media tanam yang dapat digunakan untuk penanaman jambu air. Alternatif Komposisi Media Tanam Jambu Air; tanah, pupuk kandang, dan sekam padi. Dengan perbandingan 2:1:1.

Cara menanam

Penanaman sebaiknya dilakukan awal musim hujan dan sore hari. Beberapa hal lainnya yang harus diperhatikan ketika menanam bibit jambu air sebagai berikut. 

  • Siapkan bibit. Bibit yang dipilih berasal dari hasil penempelan (okulasi) atau penyambungan ditandai dengan adanya bekas okulasi atau sambung 20-30 cm dari leher akar. Umur bibit minimal telah mencapai enam bulan dengan tinggi tunas minimal 60 cm dan memiliki 12 pasang helai daun.  
  • Siapkan pot berdiameter 60 cm dengan tinggi 40 cm yang telah diberi ganjalan kira-kira 10 cm dari tanah. Masukkan pecahan genteng ke dalam pot agar kelebihan air siraman mudah menetes atau keluar dari dasar pot. Masukkan media tanam ke dalam pot hingga batas 5 cm dari bibir pot. Padatkan dengan cara menggoyang-goyang dinding pot, lalu siram hingga cukup basah. Biarkan 2-3 hari agar media tanam dapat mengendap dan stabil, lalu buat lubang tanam tepat di tengah pot.
  • Lepaskan bibit dengan cara menggunting atau menyobek polibag dengan pisau.
  • Periksalah kondisi perakaran bibit. Pastikan kondisi akar sehat. 
  • Masukkan bibit pertahan-lahan ke dalam lubang tanam. 
  • Tutup bibit dengan media tanam hingga batas pangkal batang. 
  • Siram tanaman dengan air secukupnya hingga media tanam basah.  
  • Jika perlu, pasang ajir agar tanaman tidak mudah goyah jika tertiup angin.  
  • Tempatkan tabulampot di lokasi yang teduh hingga muncul tunas-tunas baru. 

Tips Pemeliharaan

Tanaman akan tumbuh baik dan berbuah lebat jika dipelihara dengan baik. Demikian juga budi daya jambu air. Oleh karena itu, tanaman perlu diberi perlakuan penyiangan, penyiraman, pemupukan dan pemangkasan. 

Penyiangan

Penyiangan dilakukan sebelum pemupukan agar proses pemupukan dapat berjalan lancar karena tanah menjadi gembur dan gulma sudah tidak ada Penyiangan dilakukan dengan membuang gulma menggunakan cangkul. 

Penyiraman

Dua minggu pertama setelah penanaman tanaman muda disiram satu kali sehari pada sore hari. Jika sudah cukup besar dan perakarannya dalam tanaman cukup disirami selang sehari atau dua hari sekali. Penyiraman dilakukan dengan cara menyiramkan air pada seluruh bagian tanaman dan media tanam.

Pemupukan

Pemupukan jambu air dilakukan sebelum dan sesudah berbuah dengan uraian sebagai berikut. 

Tabel Panduan Pemupukan Jambu Air. 

Tabel Panduan Pemupukan Jambu Air

Adapun pemberian pupuk kandang dapat dilakukan setiap enam bulan sekali. Penggunaannya untuk penanaman di pot sebanyak lima kilogram per pot, sedangkan penanaman di lahan sebanyak 15 kg per pohon. 

Pemangkasan

Pemangkasan jambu air dibedakan menjadi tiga macam.

  • Pemangkasan untuk pembentukan pohon dilakukan setelah mencapai ketinggian 1,5-2 m dengan memilih tiga atau empat batang utama agar tajuk tanaman rimbun. Pemangkasan cabang yang lain dilakukan 1-2 cm dari batang utama sehingga luka bekas pangkasan tidak melukai batang utama. 
  • Pemangkasan untuk pemeliharaan bagian yang dipangkas adalah dahan yang tua, kering, luka, serta tidak sempurna.
  • Pemangkasan untuk peremajaan dilakukan pada seluruh bagian tanaman yang sudah terlalu tua, tidak berproduksi atau diserang hama/penyakit.

Trik Atasi Serangan Hama

Hama ulat

1. Penyebab: ulat (Dasychisa inclusa dan Parasa lepida). 

2. Gejala serangan. 

  • Daun yang dimakan menjadi bolong-bolong. 
  • Ujung tunas dan ujung bunga yang dimakan menjadi buntung.

3. Pengendalian:

  • Semprot ulat dengan Bayrucil 250 EC dan Basudin 60 EC dengan konsentrasi 2 cc/liter air.

Lalat buah pada jambu air

1. Penyebab: larva lalat buah (Dacus dorsalis). 

2. Gejala serangan.

  • Buah yang hampir matang menjadi rontok dan busuk.
  • Jika buah dibelah, terdapat ulat atau belatung. 

3. Pengendalian:

  • Bungkus buah dengan kantong plastik yang bagian bawahnya diberi lubang agar air tidak menggenang di kantong atau kertas bekas kantong semen saat berukuran sebesar telur puyuh. 
  • Semprot tanaman dengan insektisida Thiodan 35 EC atau Supracid 40 EC dengan konsentrasi 2 cc/liter air setiap dua minggu sekali saat buah berukuran sebesar telur puyuh dan dihentikan sekitar satu bulan sebelum dipetik.
  • Kumpulkan dan bakar buah yang jatuh agar larva mati. 

Serangan penyakit busuk (kanker batang)

1. Penyebab: cendawan Phytophthora. 

2. Gejala serangan:

  • Daun menguning dan mengering.
  • Pangkal batang berwarna kecokelatan atau hitam. 

3. Pengendalian:

  • Gunakan fungisida bersifat sistemik seperti Benlate atau Anvill yang ditambahkan sedikit air, kemudian poleskan ke pangkal batang dengan penggunaan kuas. 

Tips Agar Rajin Berbuah

  • Perontokan daun setelah tanaman berumur 9-10 bulan. Caranya, buang daun pada tiap ranting pohon. Daun yang disisakan hanya empat lembar saja yang berada di pucuk pucuknya. Lakukan perontokan saat tanaman sehat dan subur serta kondisi cuaca yang baik.
  • Penyemprotan ZPT setelah pemupukan pertama. Hal tersebut dilakukan dua minggu sekali dengan takaran 2 cc atonik per liter air. Selain disemprotkan ZPT, disemprotkan pembasmi serangga dengan takaran 2 cc per liter air.

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved