Pemeliharaan belanak di tambak tidak berbeda dengan bandeng, Belanak diproduksi sebagai ikan konsumsi langsung. ukuran 300-500 gr/ekor, Benih belanak ukuran 0,5-1,0 gr/ekor atau panjang 3-5 cm ditebar dengan kepadatan 1-5 ekor/m2 atau 10,000-50.000 ekor/ha. Padat penebaran pada tambak tradisional antara 0,3 - 0,8 ekor/m2 (3.000-8.000 ekor/ha). Belanak dapat dipelihara bersama dengan ikan bandeng. Belanak dapat pula dipollkultur dengan udang (Penaeus, Litopenaeus), rumput laut (Gracillaria), dan kepiting bakau (Scylla serrata) di tambak. Belanak juga dapat dipollkultur dengan rajungan (Portunus) di JKD.
Pemeliharaan Belanak di Tambak
Bila budi daya dilakukan secara semiintensif dengan padat penebaran 1-2 ekor/m2, belanak dapat diberi pakan buatan sebanyak 3-5% bobot biomassa dengan frekuensi 2-3 kali sehari. Lama pemeliharaan 6-7 bulan untuk menghasilkan belanak ukuran 300-500 gr/ekor. Belanak cocok dipelihara secara semiintensif dan dipolikultur dengan komoditas lain yang harganya lebih tinggi, seperti udang dan kepiting.
Jika dipolikultur dengan udang atau kepiting, belanak merupakan komoditas sampingan atau komoditas kedua. Sistem budi daya polikultur di tambak cocok diterapkan pada tambak yang dikelola secara ekstensif dan ekstensif plus. Tambak yang dikelola secara semiintensif dan intensif tidak cocok diterapkan sistem polikultur.
Persiapan tambak untuk polikultur tidak berbeda dengan persiapan tambak untuk sistem monokultur. Udang PL 30-PL 45 (ada juga petambak menebar benih udang PL 12) ditebar dengan kepadatan 10-12 ekor/m2 atau 100.000 ekor/ha. Setelah 45 hari pemeliharaan udang, biasanya telah bermunculan klekap. Saat itu, dapat ditebar benih belanak ukuran gelondongan (5-10 cm) sebanyak 1.000-1.500 ekor/ha.
Udang budi daya diberi pakan 1-2 kali sehari sebanyak 15-20% dari berat badan udang per hari, sedangkan belanak memanfaatkan pakan di tambak.
Belanak yang dipolikultur dengan kepiting berfungsi sebagai pengendali pertumbuhan plankton, karena kepiting bakau merupakan karnivora. Benih kepiting bakau berukuran 20-40 gr ditebar dengan kepadatan 1-2 ekor/m2 dan belanak berukuran 5-10 cm ditebar sebanyak 2.000-2500 ekor/ha.
Pemberian pakan cukup dilakukan terhadap kepiting bakau. Dengan cara makan kepiting bakau yang menghancurkan pakan dan mengeluarkan partikel halus akan mengakibatkan tingkat kesuburan air tambak, sehingga terjadi pertumbuhan plankton. Plankton inilah menjadi makanan bagi belanak di tambak.
Comments
Post a Comment