Ikan klon, nemo, giru, clow fish, anemone demoiselle, atau clown anemon fish (Amphiprion sp) tergolong dalam famili Pomacentridae. Ikan dari famili ini berukuran kecil, cantik, berwarna mencolok dan gerakannya cepat. Bentuk badannya bulat, panjang dan pipih. Mulut berukuran kecil terminal, dan sedikit protraktil. Sisik berukuran besar dan stenoid. Pipi dan operkulumnya bersisik. Gurat sisi memanjang sampai ke belakang dasar sirip punggung dan dapat berlanjut sampai ke dekat dasar ekor. Pre-operkulum bergerigi. Tepi sirip ekor berlekuk atau bercagak. Ikan dalam famili ini mempunyai satu sirip punggung yang terdiri dari 9-14 jari-jari keras dan 11-18 jari-jari lemah, serta sirip dubur yang terdiri dari 2-3 jari-jari (Poernomo et al., 2003).
BENIH IKAN KLON
Untuk budidaya, benih klon diperoleh dari alam maupun dari pem benihan terkontrol di hatchri. Penangkapan benih dan klon dewasa dilakukan di daerah terumbu karang. Klon telah dibenihkan di BERPBL Gondol-Bali dan BBPBL Lampung.
PEMELIHARAAN IKAN KLON DI BAK
Ikan klon merupakan ikan berukuran kecil, hanya mencapai ukuran 15 cm. Karena itu, pemeliharaan klon dilakukan di akuarium atau bak. Bak untuk pemeliharaan klon berupa bak papan dilapisi plastik, bak fiberglass, atau bak beton.
Padat penebaran benih klon di dalam bak adalah 1-2 ekor/liter untuk benih ukuran panjang 2-3 cm/ekor dan bobot 1-1,50 gr/ekor. Pakan yang diberikan berupa artemia, rebon, atau cacing tubifex (Tubifex sp). Dosis pakan yang diberikan 4-5% bobot total ikan dan diberikan 2 kali sehari. pagi dan sore. Setelah dipelihara selama 3 bulan, klon akan mencapai ukuran 6-7 cm/ekor.
Selama pemeliharaan, kualitas air perlu dipertahankan pada kisaran optimal. Oksigen terlarut 4-7 ppm, suhu 24-29° C, salinitas 29-33 ppt, dan pH 7.2-8,5. Untuk menjaga kualitas air, di dalam bak perlu dilengkapi aerasi.
Comments
Post a Comment