Apa saja Fungsi dari Bisnis Ritel?

Bisnis ritel tidak hanya berfokus pada penjualan barang seperti sabun, minuman, deterjen dan lain-lain. Penjualan ritel juga dapat mencakup layanan jasa seperti potong rambut, cuci pakaian, penyewaan mobil dan sepeda motor, penyewaan peralatan musik dan panggung pertunjukan, dan lain-lain. Bisnis ritel pun tidak harus selalu dilakukan di sebuah toko, namun penjualan ritel dapat dilakukan melalui telepon atau internet yang dapat disebut ritel non-toko. Berikut ini fungsi, kelebihan, dan kelemahan bisnis ritel:

Fungsi Bisnis Ritel

Fungsi ini dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan meliputi berbagai macam hal, sebagai berikut:

1. Melakukan kegiatan bisnis di lokasi yang nyaman dan mudah untuk diakses oleh seperti daerah rumah-rumah pen duduk, lingkungan sekolah dan sebagainya.
2. Memberikan beragam produk, sehingga pelanggan dapat memilih produk yang diinginkan.
3. Membagi produk yang besar sehingga dapat menjual produk ter sebut dalam kemasan kecil.
4. Mengubah produk menjadi bentuk yang menarik.
5. Menyimpan produk agar dapat menyediakan produk untuk pelanggan dengan harga yang relatif tetap. 
6. Membantu produsen untuk memindahkan kepemilikan dari produsen kepada konsumen yang dalam hal ini melalui proses jual beli. 
7. Mengakibatkan perpindahan barang melalui sistem distribusi.
8. Memberikan informasi baik itu kepada pelanggan maupun ke pemasok barang.
9. Memberikan jaminan produk yang dijual, layanan purna jual, dan ikut serta dalam penanganan keluhan dari pelanggan. 
10. Memberikan fasilitas kredit atau sewa, contohnya jasa penyewaan mobil yang kegiatan bisnisnya menyewakan mobil, atau toko komputer yang menyediakan fasilitas perkreditan laptop ke pada pelanggannya dan masih banyak lagi.

Fungsi bisnis ritel ini tidak hanya bermanfaat bagi para produsennya melainkan juga para pelanggan yang bisa membeli produk dalam usaha skala yang lebih kecil.