Skip to main content

Apa saja Strategi Pertumbuhan Bisnis Ritel?

Menurut C.W.Utami (2006) ada empat tipe kesempatan pertumbuhan yang diusahakan oleh peritel, yaitu penembusan pasar, perluasan pasar, pengembangan format ritel, dan diversifikasi.

4 Strategi Pertumbuhan Bisnis Ritel menurut C.W.Utami (2006) 

1. Penembusan pasar

Kesempatan penembusan pasar (market penetration) meliputi usaha usaha langsung terhadap konsumen yang ada, dengan menggunakan format ritel sekarang. Ritel dapat mencapai strategi pertumbuhan ini dengan menarik konsumen pada target pasaran sekarang yang tidak belanja di tokonya untuk lebih sering mengunjungi toko tersebut atau untuk membeli lebih banyak barang pada setiap kunjungan.

Pendekatan untuk meningkatkan penembusan pasar meliputi menarik konsumen-konsumen baru dengan membuka lebih banyak toko di target pasar dan berusaha membukanya beberapa jam lebih lama, bahkan terdapat beberapa ritel seperti Sinar Supermarket yang menawarkan layanan dengan buka 24 jam. Hal ini masih memungkinkan di Indonesia tetapi di Jepang sebaliknya. Pemerintah Jepang mem berlakukan pembatasan jam buka toko dengan tujuan melindungi keberadaan toko atau ritel tradisional.

Pendekatan lain adalah dengan penjualan silang, artinya satu departemen diusahakan untuk menjual barang-barang tambahan dari departemen lain pada konsumen. Strategi ini akan sangat berhasil dengan dukungan kebijakan pengaturan tata letak yang tepat. Misalnya dalam kelompok produk susu formula untuk balita di pajang pula dalam rak tersebut botol susu balita.

2. Perluasan pasar

Kesempatan perluasan pasar menggunakan format ritel yang ada dalam segmen pasar baru. Misalnya A & F Co adalah ritel yang menjual barang dengan memiliki target pasar utama anak-anak kuliah, bukan anak-anak SMU/K. Hal ini diputuskan karena orang-orang usia kuliah tidak suka bergabung dengan para remaja. A&F mengubah tokonya menjadi baru dan dengan harga yang lebih rendah disebut Hollister Co. Meskipun barang-barangnya berbeda dari A&F namun format ritelnya umumnya sama.

3. Pengembangan format ritel 

Kesempatan pengembangan format ritel meliputi penawaran format ritel baru atau format dengan gabungan ritel yang berbeda pada target pasar yang sama. Misalnya Toko buku Gramedia, ritel yang berdasar pada toko buku khusus, menggunakan kesempatan pengembangan format saat toko mulai menjual buku-buku pada target pasarnya sekarang melalui internet.

4. Diversifikasi.

Kesempatan diversifikasi dilakukan pada saat ritel memperkenalkan format ritel baru secara langsung pada segmen pasar yang tidak sedang dilayani. Diversifikasi akan dibagi menjadi diversifikasi yang berkaitan dan tidak berkaitan.

  • Diversifikasi yang berkaitan. Pada diversifikasi ini target pasar sekarang atau format ritelnya sama-sama memiliki kesempatan baru. Keadaan seperti ini memerlukan pembelian dari pemasok yang sama dengan menggunakan sistem distribusi atau manajemen yang sama atau iklan di koran yang sama pada target pasar yang sama.
  • Diversifikasi yang tidak berkaitan. Pada diversifikasi ini kurang memiliki kesamaan dalam hal bisnis sekarang dan bisnis baru.

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved