Yang membedakan ritel multilevel & ritel konvensional adalah strategi pemasarannya, strategi-strategi yang diimplementasikan tujuannya adalah tidak lebih tidak kurang, yaitu menyediakan produk yang diproduksi dari pabrik kepada konsumen akhir.
Strategi yang diaplikasikan oleh ritel konvensional adalah melalui media iklan secara gencar melalui media massa, radio, televisi.
Strategi yang diaplikasikan oleh ritel multilevel ada lah melalui individu per individu, yang di mana testimoni atau positive word of mouth menjadi media promosi utama ritel multilevel, terkadang media-media lain juga digunakan, tetapi hal cara promosi yang paling utama tetap melalui individu-individu yang di-support secara penuh oleh perusahaan dapat melalui sampling produk, seminar atau berpromosi pada komunitas-komunitas besar dan lain lain.
Kedua jenis ritel di atas sama-sama memiliki strategi pemasaran yang baik.
Di sisi lain produsen harus mengetahui apa kemauan dan kebutuhan konsumen serta mengetahui cara yang paling tepat untuk meraihnya. Produsen di sini harus memiliki orientasi pasar.
Ada beberapa yang perlu dijadikan pertimbangan:
- Tujuan organisasi, kapabilitas serta sumber daya. Produsen yang me miliki bauran produk banyak harus sedekat mungkin dengan end usernya dan lain-lain.
- Karakteristik pasar, geografi semakin jauh jarak maka dibutuhkan perantara yang banyak juga, ukuran pasar, perilaku konsumennya, dan lain-lain.
- Atribut produk, perlu service apa tidak, penyimpanan, ukuran pro duk, kompleksitas.
- Pengaruh lingkungan, seperti tingkat persaingan, dan teknologi.
Comments
Post a Comment