Skip to main content

Tahap-tahap Perencanaan Bisnis Ritel

Tahap-tahap perencanaan ritel untuk mengembangkan perencanaan ritel strategis (C.W.Utami, 2006) sebagai berikut: 

Tahap-tahap Perencanaan Bisnis Ritel

Tahap ke-1: Menjelaskan misi dan tujuan bisnis.

Pernyataan misi adalah penjelasan yang luas mengenai tujuan perusahaan dan lingkup kegiatan yang akan dilakukan.

Tahap ke-2: Melakukan audit situasi 

Audit atau pemeriksaan situasi adalah analisis SWOT dalam lingkungan ritel. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat melakukan audit situasi adalah faktor pasar, faktor persaingan, dan faktor lingkungan. Untuk faktor pasar, peritel dapat melakukan survei pasar atau men cari data kepustakaan, misalnya Badan Pusat Statistik. Sedangkan untuk faktor persaingan, ciri persaingan pada pasar ritel terpengaruh oleh hambatan untuk masuk, kekuatan tawar pemasok, kekuatan tawar beli, tingkat persaingan pada pasar ritel yang akan dimasuki dan keberadaan barang substitusi. Pada faktor lingkungan yang memengaruhi ketertarikan pasar meliputi perubahan teknologi, ekonomi, peraturan dan sosial.

Tahap ke-3: Menemukan berbagai peluang strategis 

Untuk menemukan peluang-peluang strategis, peritel dapat mendefinisikan kembali misalnya dan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) Penetrasi pasar

  • a) Meningkatkan jumlah barang dagangan
  • b) Membuka cabang baru di lokasi yang strategis pada kuota yang sama.

2) Ekspansi pasar

  • a) Membuka cabang baru di kota berbeda
  • b) Menjual barang dagangan dengan harga murah pada toko yang telah ada saat ini atau pada toko yang baru.

3) Mengembangkan format ritel 

  • a) Menjual barang dagangan baru untuk pelanggan yang telah dilayani pada toko lama atau toko baru.
  • b) Menjual barang dagangan yang sama pada segmen yang sama tetapi melalui internet. 
4) Diversifikasi

  • a) Menambah jenis barang yang dijual.
  • b) Membuka toko baru dengan jenis barang dan segmen pasar yang benar-benar berbeda.

Tahap ke-4: mengevaluasi berbagai peluang strategis

Pada tahap ini menentukan peluang ritel untuk meningkatkan keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan dan keuntungan jangka panjang.

Tahap ke-5: menentukan tujuan-tujuan khusus dan alokasi berbagai sumber daya

Setelah mengevaluasi proses berikutnya adalah perencanaan strategis, yaitu menentukan tujuan khusus untuk setiap kesempatan. Tujuan khusus ini memliki tiga komponen, yaitu:

  • a) Pengelolaan termasuk adanya kemajuan yang dapat diukur.
  • b) Kerangka waktu di mana tujuan harus dicapai.
  • c) Tingkat investasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. 

Tahap ke-6: Mengembangkan penggabungan ritel yang melaksanakan strategi

Pada tahap ini dalam proses perencanaan adalah mengembangkan penggabungan ritel untuk setiap kesempatan di mana investasi akan dilakukan dan untuk mengontrol dan mengevaluasi pengelolaan.

Tahap ke-7: Mengevaluasi pengelolaan dan membuat penyesuaian

Jika ritel memenuhi atau melebih-lebihkan tujuan, perubahan tidak diperlukan. Namun jika ritel gagal memenuhi tujuannya maka diperlukan analisis ulang. Analisis ulang ini dimulai dengan peninjauan program pelaksanaan, tetapi ini dapat menunjukkan bahwa kebutuhan strategi harus dipertimbangkan ulang (C.W.Utami, 2006).

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved