Active Directory di Windows Server 2016 merupakan sistem direktori yang digunakan untuk mengelola identitas dan hak akses pada jaringan yang berbasis Windows. Ini memungkinkan administrator untuk mengelola pengguna, grup, komputer, dan objek jaringan lainnya sebagai satu entitas terpusat. Active Directory juga memungkinkan otentikasi dan otorisasi pengguna untuk layanan dan aplikasi yang berjalan pada jaringan. Ini membantu dalam mengatur dan mengamankan jaringan, memudahkan pengelolaan akun pengguna dan memastikan bahwa pengguna hanya memiliki akses yang dibutuhkan untuk melakukan tugas tertentu.
Cara mudah setting active directory windows server 2016
Untuk mengatur Active Directory di Windows Server 2016, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:
- Install Active Directory Domain Services (AD DS) : Buka Server Manager, pilih Add Roles and Features, pilih Role-based or feature-based installation, pilih server, dan pilih Active Directory Domain Services.
- Promosikan Server Menjadi Controller Domain: Buka Server Manager, pilih Tools, dan pilih Active Directory Administrative Center. Pilih Promote this server to a domain controller.
- Konfigurasi Forest dan Domain: Pilih Create a new forest dan masukkan nama domain yang diinginkan. Pilih juga opsi fungsi yang diinginkan, seperti opsi forest functional level dan domain functional level.
- Konfigurasi Database, Situs dan Replikasi: Pilih lokasi penyimpanan database, log dan SYSVOL. Pilih juga situs untuk kontroler domain baru.
- Pemilihan opsi pengamanan: Pilih opsi pengamanan yang sesuai untuk instalasi, seperti metode autentikasi dan pengaturan password.
- Instalasi: Klik install dan tunggu hingga proses instalasi selesai.
Catatan: Langkah-langkah ini merupakan panduan umum, dan mungkin memerlukan modifikasi tergantung pada konfigurasi jaringan dan kebutuhan.
Manfaat setting Active Directory di Windows Server 2016
Berikut ini beberapa manfaat dari setting Active Directory pada Windows Server 2016:
Centralized Management: Active Directory memungkinkan administrator untuk mengelola semua objek jaringan, seperti pengguna, grup, komputer, dan printer, dari satu tempat.
Security: Active Directory memungkinkan administrator untuk membuat kebijakan keamanan yang membatasi akses pengguna dan grup ke sumber daya jaringan.
Scalability: Active Directory memungkinkan jaringan untuk bertumbuh dan berkembang dengan mudah, memungkinkan penambahan atau penghapusan objek jaringan dan hak akses dengan mudah.
Authentication and Authorization: Active Directory memungkinkan administrator untuk mengotentikasi pengguna pada jaringan dan memberikan hak akses yang sesuai.
Integration with Other Services: Active Directory dapat digabungkan dengan layanan lain seperti Exchange Server, SharePoint, dan System Center, membuat pengelolaan akun pengguna dan hak akses lebih mudah.
Single Sign-On: Active Directory memungkinkan pengguna untuk melakukan sign-on hanya sekali untuk mengakses layanan dan aplikasi pada jaringan.
Group Policy Management: Active Directory memungkinkan administrator untuk membuat dan mengelola kebijakan grup untuk memastikan konfigurasi sistem dan aplikasi tetap konsisten pada jaringan.
Disaster Recovery: Active Directory memiliki fitur backup dan restore yang memungkinkan administrator untuk memulihkan data dan konfigurasi jaringan setelah terjadi bencana.
Comments
Post a Comment