Skip to main content

Bagaimana kehidupan masyarakat Indonesia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, dan masa perundagian?

Masa berburu dan mengumpulkan makanan adalah masa prasejarah di Indonesia ketika manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul. Pada masa ini, manusia mencari makanan dari alam seperti buah-buahan, tumbuhan liar, dan berburu binatang liar. Kehidupan mereka sangat bergantung pada alam dan kemampuan mereka untuk memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia.

Setelah masa berburu dan mengumpulkan makanan, masyarakat Indonesia memasuki masa bercocok tanam. Masa ini dimulai sekitar 2000 SM ketika manusia mulai mempelajari cara bercocok tanam dan memanfaatkan lahan untuk bertani. Pertanian menjadi aktivitas utama masyarakat pada masa ini, dan manusia mulai menetap di suatu tempat untuk membangun komunitas yang lebih besar.

Masa perundagian adalah masa ketika masyarakat Indonesia mulai mengenal perdagangan dan memproduksi barang-barang untuk dijual. Masa ini dimulai sekitar abad ke-7 Masehi ketika bangsa Indonesia mulai membangun kerajaan-kerajaan di berbagai wilayah. Selain bertani, masyarakat juga menghasilkan barang-barang seperti kain, keramik, dan perhiasan untuk dijual atau untuk keperluan sendiri. Perdagangan antarwilayah dan dengan bangsa-bangsa lain di Asia Tenggara juga semakin berkembang pada masa ini.

Masa-masa tersebut memainkan peranan penting dalam membentuk kebudayaan Indonesia dan memberikan dasar bagi kemajuan yang dicapai oleh bangsa Indonesia saat ini.

Bagaimana kehidupan masyarakat Indonesia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, dan masa perundagian?

Kehidupan masyarakat Indonesia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, dan masa perundagian

Kehidupan masyarakat Indonesia pada masa prasejarah terbagi menjadi tiga masa, yaitu:

1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan 

Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, masyarakat Indonesia hidup secara nomaden dan berpindah-pindah tempat dalam mencari sumber makanan yang cukup. Mereka juga mengenal teknologi sederhana seperti busur dan anak panah, tombak, dan perangkap untuk memudahkan mereka dalam berburu. Selain itu, mereka juga menggunakan alat-alat sederhana seperti alat pemotong dan alat pengumpul untuk mengumpulkan makanan dari alam.

Kepercayaan pada roh-roh alam dan nenek moyang juga sangat kuat pada masa ini, dan masyarakat Indonesia meyakini bahwa roh-roh tersebut dapat memberikan keberuntungan dalam berburu dan mengumpulkan makanan. Karena itu, mereka sering melakukan upacara-upacara dan ritual untuk memohon berkat dan perlindungan dari roh-roh tersebut.

Masa berburu dan mengumpulkan makanan di Indonesia berlangsung selama ribuan tahun sebelum masyarakat Indonesia memasuki masa bercocok tanam dan perundagian. Meskipun hidup secara sederhana dan bergantung pada alam, masa ini memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan budaya Indonesia. Banyak kepercayaan dan tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini berasal dari masa ini.

2. Masa bercocok tanam

Pada masa bercocok tanam, masyarakat Indonesia mulai memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam dan menghasilkan makanan. Mereka membudidayakan berbagai jenis tanaman pangan seperti padi, jagung, ubi jalar, kacang-kacangan, dan sayuran. Selain itu, mereka juga memelihara binatang ternak seperti ayam, sapi, kerbau, kambing, dan babi domestikasi untuk memperoleh daging dan bahan lainnya seperti kulit dan bulu.

Dalam membangun perkampungan, masyarakat Indonesia biasanya membuat rumah-rumah panggung yang dibuat dari kayu atau bambu. Mereka juga membuat jalan-jalan untuk memudahkan akses ke berbagai wilayah di sekitar perkampungan. Sistem irigasi juga mulai dikembangkan untuk membantu pengairan lahan pertanian.

Sistem kepercayaan pada masa bercocok tanam juga lebih kompleks daripada pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. Masyarakat Indonesia mulai mempercayai dewa-dewa tertentu yang dikaitkan dengan fenomena alam atau aktivitas manusia seperti dewa matahari, dewa air, dewa pertanian, dan dewa kematian. Selain itu, kepercayaan pada roh nenek moyang dan leluhur juga tetap dipertahankan.

Masa bercocok tanam menjadi tonggak penting dalam sejarah masyarakat Indonesia karena menjadi dasar bagi kemajuan di berbagai bidang seperti pertanian, teknologi, dan kebudayaan. Masyarakat Indonesia mulai menetap di suatu tempat dan membentuk komunitas yang lebih besar. Mereka juga mulai memperkenalkan sistem pertukaran barang dan membuka peluang untuk perdagangan dengan masyarakat lain di wilayah sekitar.

3. Masa perundagian

Pada masa perundagian, manusia telah mengembangkan teknologi logam yang lebih maju untuk membuat alat-alat pertanian dan senjata yang lebih kuat dan tahan lama. Mereka telah menggunakan tembaga, perunggu, dan besi dalam pembuatan alat-alat tersebut. Selain itu, perdagangan antar wilayah dan bangsa juga semakin berkembang. Mereka berdagang dengan masyarakat lain di dalam dan luar Nusantara untuk mendapatkan barang-barang yang tidak tersedia di daerah mereka seperti garam, emas, mutiara, dan rempah-rempah.

Masyarakat pada masa perundagian juga telah membentuk kelompok sosial yang lebih besar dan terorganisir, seperti suku bangsa atau kerajaan. Kerajaan-kerajaan tersebut memiliki sistem pemerintahan yang kompleks dan memiliki wilayah yang lebih luas. Mereka memiliki peraturan yang ketat untuk menjaga kestabilan sosial dan keamanan wilayah.

Sistem kepercayaan pada masa perundagian telah mencerminkan pengaruh budaya dari India atau Cina, seperti Hinduisme, Buddhis, dan Konghucuisme. Agama-agama tersebut membawa konsep-konsep baru seperti kepercayaan pada reinkarnasi dan karma, serta penggunaan sistem tulisan yang lebih maju.

Masa perundagian menjadi masa penting dalam sejarah masyarakat Indonesia karena merupakan periode awal perkembangan teknologi, pemerintahan, dan kepercayaan yang semakin maju. Masyarakat Indonesia telah berinteraksi dengan masyarakat lain dan memperoleh pengaruh budaya yang berbeda, yang membawa perubahan signifikan dalam kehidupan mereka.

Comments

Edukasi Terpopuler

Pada masa kemerdekaan, masa demokrasi parlementer, dan masa demokrasi terpimpin keadaan ekonomi Indonesia cenderung memburuk. Menurut pendapatmu, apa saja yang menyebabkan buruknya perekonomian Indonesia waktu itu? Jelaskan!

Pada masa kemerdekaan, masa demokrasi parlementer, dan masa demokrasi terpimpin keadaan ekonomi Indonesia cenderung memburuk. Menurut pendapatmu, apa saja yang menyebabkan buruknya perekonomian Indonesia waktu itu? Jelaskan!

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved