Saat merencanakan penggunaan trafo untuk keperluan daya sebesar 1000 watt, penting untuk mempertimbangkan jenis rangkaian listrik yang digunakan. Terdapat beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung ampere trafo, tergantung pada jenis rangkaian yang digunakan, yaitu rangkaian DC, rangkaian AC satu fasa, dan rangkaian AC tiga fasa.
Jenis rangkaian
1. Rangkaian DC
Jika Anda menggunakan rangkaian DC, rumus untuk menghitung ampere trafo adalah: ampere = (kW × 1,000) ÷ volts.
Dalam rumus ini, kW merupakan daya yang diinginkan dalam kilowatt, dan volts adalah tegangan yang diperlukan.
2. Rangkaian AC satu fasa
Jika Anda menggunakan rangkaian AC satu fasa, rumus yang digunakan adalah: ampere = (kW × 1,000) ÷ (PF × volts).
Selain daya (kW) dan tegangan (volts), rumus ini juga memperhitungkan faktor daya (PF). Faktor daya adalah perbandingan antara daya nyata (watt) dengan daya semu (VA) pada rangkaian AC.
3. Rangkaian AC tiga fasa
Jika Anda menggunakan rangkaian AC tiga fasa, rumus untuk menghitung ampere trafo adalah: ampere = (kW × 1,000) ÷ (√3 × VL × PF).
Dalam rumus ini, VL merupakan tegangan line-to-line (atau fase ke fase) pada rangkaian tiga fasa.
Contoh perhitungan
Sebagai contoh, mari kita hitung ampere trafo untuk daya 1000 watt dengan menggunakan trafo yang memiliki output 24-ct-24 volt AC dan faktor daya 0,8.
- Jika menggunakan rangkaian DC, ampere trafo adalah: (1 × 1,000) ÷ 24 = 41,67 A.
- Jika menggunakan rangkaian AC satu fasa, ampere trafo adalah: (1 × 1,000) ÷ (0,8 × 24) = 52,08 A.
- Jika menggunakan rangkaian AC tiga fasa, ampere trafo adalah: (1 × 1,000) ÷ (√3 × 48 × 0,8) = 15,09 A.
Dengan menggunakan rumus yang sesuai dengan jenis rangkaian yang digunakan, Anda dapat menghitung ampere trafo yang diperlukan untuk mencapai daya yang diinginkan. Pastikan untuk memperhatikan tegangan, faktor daya, dan jenis rangkaian yang sesuai dengan kebutuhan Anda saat melakukan perhitungan.
Comments
Post a Comment