Cara Memilih LCD HP yang Bagus: Bedakan Original vs OEM vs Aftermarket, Cek Part Number, dan Garansi (Panduan Aman 2025)
Diperbarui: 24 Desember 2025
Ringkasan cepat:
- Kalau Anda ingin hasil paling aman, prioritaskan service center resmi (lebih jelas soal keaslian part, kalibrasi, dan garansi).
- Istilah “LCD ori/OEM” di marketplace sering rancu; kunci utamanya adalah kecocokan model, kualitas panel & touch, bukti sumber part, dan garansi tertulis.
- Untuk iPhone tertentu, Anda bisa mengecek riwayat part di menu Parts and Service History agar tidak tertipu part “Unknown/Used”.
- Di artikel ini Anda akan dapat tabel perbandingan jenis LCD, langkah memilih yang praktis, dan checklist tes layar setelah dipasang.
Daftar isi
- Sebelum membeli LCD: pastikan masalahnya memang layar
- Jenis LCD yang beredar (genuine, OEM, refurb, aftermarket)
- Tabel perbandingan singkat (biar cepat paham)
- Langkah memilih LCD HP yang bagus (step-by-step)
- Cek khusus iPhone: Genuine/Used/Unknown
- Cek khusus Samsung: service center & estimasi biaya
- Checklist tes LCD setelah dipasang (10–15 menit)
- Kesalahan umum saat beli LCD (yang bikin rugi)
- FAQ seputar memilih LCD HP
- Baca juga di Beginisob.com
Sebelum membeli LCD: pastikan masalahnya memang layar
Banyak orang buru-buru “ganti LCD”, padahal masalahnya bisa dari hal lain: sistem, charger, panas berlebih, atau tempered glass yang bermasalah. Jadi, sebelum keluar uang, lakukan cek aman berikut agar keputusan Anda tidak salah sasaran.
1) Cocokkan gejala dengan jenis masalah layar
- Layar bergerak sendiri / pencet sendiri → bisa mengarah ke ghost touch, tempered glass, charger/kabel tidak stabil, atau kerusakan digitizer.
- Sentuhan delay saat main game → bisa karena setting, panas, atau layar/digitizer mulai lemah.
- Layar redup sendiri padahal brightness penuh → sering terkait auto-brightness, mode hemat daya, proteksi panas, atau panel bermasalah.
Untuk memahami gejala dengan bahasa yang lebih “membumi”, Anda bisa menyamakan cirinya dengan artikel Layar HP Bergerak Sendiri (Ghost Touch): Penyebab, Cara Cek, dan Solusi Hemat Biaya untuk Semua Merek. Setelah itu, barulah putuskan: cukup dibersihkan/setting, atau memang perlu ganti LCD.
2) Jika layar mati, pastikan HP benar-benar “hidup”
- Coba telepon nomor Anda: apakah berdering?
- Coba cas 30 menit pakai charger yang bagus: apakah ada getar/indikator suara?
- Coba restart paksa sesuai merek (kombinasi tombol power + volume).
Kalau HP sebenarnya hidup tapi layar gelap, barulah kemungkinan masalah LCD/flex/konektor lebih kuat. Anda bisa membandingkan pola kasusnya dengan artikel Penyebab layar HP mati tapi mesin hidup.
Jenis LCD yang beredar (genuine, OEM, refurb, aftermarket)
Agar tidak bingung, sederhanakan pasar LCD jadi 4 kelompok besar. Ini lebih aman daripada percaya istilah toko yang kadang “dipoles”.
- Genuine / Original (paling aman): part melalui jalur pabrikan/authorized service (umumnya kualitas & kalibrasi paling mendekati bawaan).
- OEM Refurbished / Pulled (menengah): part bekas bongkaran atau refurb (kualitas bisa bagus, tapi sangat tergantung sumber, proses refurb, dan garansi).
- Aftermarket kualitas bagus (menengah): bukan part pabrikan, tapi dibuat vendor pihak ketiga dengan kualitas tertentu (hasil bervariasi).
- Aftermarket murah/abal-abal (berisiko): paling sering bikin masalah baru (warna aneh, touch tidak presisi, cepat rusak, boros baterai).
Catatan penting: “OEM” di marketplace Indonesia kadang dipakai untuk menyebut apa saja (bahkan yang bukan OEM). Jadi, yang Anda kejar bukan katanya—melainkan buktinya (kecocokan model, tes, dan garansi).
Tabel perbandingan singkat (biar cepat paham)
| Jenis | Kelebihan | Risiko | Cocok untuk |
|---|---|---|---|
| Genuine / service center | Stabil, kompatibilitas tinggi, umumnya ada kalibrasi & garansi | Lebih mahal | HP utama, kerja harian, butuh hasil paling aman |
| OEM refurb / pulled | Bisa mendekati ori, harga lebih masuk akal | Asal-usul tidak jelas, kualitas tidak konsisten | Budget terbatas tapi tetap mau “layak” (wajib garansi) |
| Aftermarket kualitas bagus | Variasi pilihan, kadang lebih cepat tersedia | Kualitas beda-beda per batch | HP cadangan / pemakaian ringan |
| Aftermarket murah | Murah | Sering muncul masalah baru, umur pendek | Sebaiknya dihindari |
Langkah memilih LCD HP yang bagus (step-by-step)
Bagian ini saya buat seperti “alur keputusan” agar Anda tidak loncat-loncat. Fokusnya: minim tertipu, minim bongkar-pasang ulang, dan tetap mencari rezeki yang halal (tidak menipu, tidak zalim).
Langkah 1: Tentukan target Anda (kualitas vs budget)
- Jika HP dipakai kerja / transaksi / usaha → utamakan jalur paling aman (service center resmi).
- Jika HP cadangan → Anda bisa pertimbangkan OEM refurb / aftermarket kualitas bagus, tapi tetap wajib garansi.
- Jika Anda sensitif warna & touch (desain, edit, game) → jangan ambil yang “murah banget”.
Langkah 2: Kunci model HP sampai detail (jangan cuma “Oppo A…”)
Kesalahan paling mahal: LCD “masuk”, tapi tidak presisi (frame renggang), touch ngawur, atau brightness tidak normal—biasanya karena varian model berbeda. Catat minimal:
- Merek & seri (contoh: Samsung A52)
- Varian regional/versi (bila ada)
- Tahun rilis (kalau seri mirip-mirip)
Langkah 3: Minta bukti sebelum beli (foto/video, bukan kata-kata)
- Foto modul LCD dari beberapa sisi (frame, konektor, fleksibel).
- Foto label/penandaan pada flex (kalau ada).
- Video tes warna & touch (kalau beli ke teknisi, minta “open test”).
Kalau Anda membeli via online, pastikan toko punya rekam jejak yang jelas. Untuk pola memilih toko online yang lebih aman, Anda bisa menyamakan prinsipnya dengan artikel Memilih Bijak: Rekomendasi Toko HP Online Terpercaya di Indonesia (prinsipnya: cek reputasi, kebijakan retur, dan kejelasan garansi).
Langkah 4: Wajib ada garansi tertulis (minimal 7–30 hari)
Garansi bukan sekadar “nanti kalau rusak datang lagi ya”. Anda butuh aturan jelas:
- Berapa hari garansi?
- Kerusakan apa yang ditanggung? (touch error, garis, blank, flicker)
- Apakah garansi gugur jika ada retak? (umumnya iya)
- Apakah boleh klaim kalau muncul ghost touch setelah pemasangan?
Langkah 5: Pilih teknisi amanah (kalau Anda tidak pasang sendiri)
LCD bagus pun bisa rusak kalau pemasangan ceroboh. Tanda teknisi amanah:
- Mau jelaskan opsi part dengan jujur (plus-minus dan risikonya).
- Mau tes bersama (open test) sebelum lem dipasang permanen.
- Memberi nota/garansi yang jelas.
Jika Anda memang menjalankan usaha servis, sisi legal & tata kelola juga penting agar usaha lebih tertib. Anda bisa lihat rambu-rambu praktis di artikel Legalitas Usaha Servis HP & Laptop 2026: NIB, KBLI 95110/95120, dan Syarat Dasarnya.
Cek khusus iPhone: Genuine/Used/Unknown
Jika Anda memakai iPhone tertentu, ada cara yang relatif jelas untuk mengecek status part setelah perbaikan: buka Settings > General > About lalu lihat bagian Parts and Service History (jika tersedia di perangkat Anda).
- Jika tertulis Genuine → biasanya menunjukkan part genuine dan proses yang sesuai.
- Jika tertulis Used (di model tertentu) → part genuine bekas yang dipasang ulang dan terdeteksi sebagai used.
- Jika tertulis Unknown → bisa menandakan part non-genuine / pemasangan tidak lengkap / part tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Panduan resminya bisa Anda baca di: About iPhone Parts and Service History (Apple Support) dan About genuine iPhone displays (Apple Support).
Cek khusus Samsung: service center & estimasi biaya
Untuk Samsung, rute paling aman biasanya melalui pusat servis resmi karena klaim penggunaan komponen asli lebih jelas. Anda bisa cek lokasi service center dan estimasi biaya di halaman resmi berikut:
- Temukan Pusat Dukungan Samsung (Service Center Resmi)
- Samsung Repair Cost Estimator (Estimasi Biaya Perbaikan)
Checklist tes LCD setelah dipasang (10–15 menit)
Jangan langsung pulang setelah LCD terpasang. Lakukan tes cepat ini supaya kalau ada masalah, bisa klaim saat itu juga.
- Tes touch menyeluruh: geser-geser di semua sudut, ketik cepat, zoom in/out.
- Tes warna: tampilkan putih-hitam-merah-hijau-biru (cek dead pixel, shadow, warna pudar).
- Tes brightness: naik-turun brightness, cek flicker atau redup tidak wajar.
- Tes saat charging: sambil cas 2–3 menit (cek ghost touch muncul atau tidak).
- Tes sensor terkait: proximity saat telepon, fingerprint (jika in-display), auto brightness (jika ada).
- Tes panas: pakai 5 menit (YouTube/game ringan). Kalau cepat panas tidak wajar, curigai kualitas panel atau pemasangan.
Jika setelah ganti layar muncul gejala aneh seperti touch delay atau ghost touch, jangan buru-buru menyimpulkan HP “rusak berat”. Cocokkan gejalanya dulu dengan artikel Layar HP Kurang Responsif Saat Main Game (Touch Delay): Penyebab, Cara Cek, dan Solusi Tanpa Root agar Anda bisa membedakan: ini masalah layar, atau masalah panas/setting/charger.
Kesalahan umum saat beli LCD (yang bikin rugi)
- Kejar harga termurah tanpa garansi: ujungnya bayar dua kali.
- Percaya istilah “ori/OEM” tanpa bukti & tes.
- Tidak open test sebelum lem permanen dipasang.
- Pakai charger/kabel abal-abal setelah ganti LCD, lalu menyalahkan LCD karena ghost touch.
Kalau Anda sering mengalami layar redup/gelap sendiri, itu tidak selalu berarti LCD jelek. Bandingkan dulu dengan artikel Layar HP Android Tiba-tiba Redup Sendiri atau Gelap Padahal Kecerahan Penuh: Penyebab dan Solusi tanpa ke Tukang Servis agar keputusan Anda lebih tepat.
FAQ seputar memilih LCD HP
1. Lebih bagus ganti LCD di service center atau di konter?
Jika Anda mengejar hasil paling aman (keaslian part, kompatibilitas, dan garansi yang jelas), service center resmi biasanya lebih tenang. Konter/teknisi nonresmi bisa jadi solusi budget, tetapi wajib open test dan garansi tertulis.
2. Apa tanda LCD aftermarket yang kualitasnya jelek?
Umumnya: warna tidak natural, brightness tidak stabil, touch kurang presisi (sering miss), cepat panas, atau muncul flicker/garis setelah beberapa hari. Karena itu, tes 10–15 menit setelah pasang itu penting.
3. Apakah “OEM” pasti sama dengan original?
Tidak selalu. Di pasar, istilah OEM bisa dipakai berbeda-beda. Yang paling aman adalah mengikat transaksi pada bukti (kecocokan model), tes bersama, dan garansi tertulis.
4. Bagaimana cara cek layar iPhone original atau tidak?
Di iPhone tertentu (iOS 15.2+), cek di Settings > General > About pada bagian Parts and Service History. Jika muncul “Unknown”, bisa menandakan komponen tidak terverifikasi. Ikuti panduan resmi Apple agar tidak salah tafsir.
5. Berapa lama garansi LCD yang “wajar”?
Praktiknya bervariasi. Minimal 7 hari sudah lebih baik daripada tanpa garansi, tetapi 14–30 hari biasanya lebih menenangkan. Yang penting bukan hanya lamanya, tapi aturan klaimnya jelas.
Baca juga di Beginisob.com
- HP Android Tidak Bisa Mengisi Daya Padahal Sudah Dicas? 12 Penyebab dan Solusi yang Aman
- HP Android Overheat Saat Charging: 10 Penyebab dan Solusi Cepat Tanpa Panik
- HP Sering Restart Sendiri Saat Main Game Online: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Pencegahan
- Cara Menghubungkan HP ke TV (Screen Mirroring Mudah) untuk Nonton & Presentasi
- Iklan Muncul Tiba-tiba di HP Android Padahal Tidak Buka Aplikasi Apa-apa: Penyebab dan Cara Menghilangkannya
Comments
Post a Comment