Skip to main content

Cara Budidaya Ikan Kuwe Macan di Keramba Jaring Apung (KJA)

Benih kuwe macan untuk budi daya berasal dari penangkapan di alam dan dari pembenihan terkontrol di hatchri. Penangkapan benih kuwe macan dilakukan di daerah teluk, padang lamun, dan sekitar terumbu karang. Sedangkan benih dari hatchri telah diproduksi di BBRPBI. Gondol, Bali.

PEMELIHARAAN KUWE MACAN DI KJA

Kuwe macan dapat dipelihara di bak dan KJA. Untuk produksi ikan hias, kuwe macan dipelihara di bak-bak Kuwe macan mulai dipasarkan sebagai Ikan hias pada ukuran 3-5 cm. Sedangkan untuk produksi ikan konsumsi. kuwe macan dijual pada ukuran > 300 gr/ekor.

1. Pendederan

Benih kuwe macan mulai dipasarkan pada ukuran 3-5 cm/ekor. Benih kuwe macan yang ditangkap di alam ukurannya 20-50 gr/ekor. Untuk pendederan dilakukan pada benih ukuran 3-5 cm. Padat penebaran benih kuwe macan di KJA adalah 70-80 ekor/m3 untuk benih ukuran 3-5 cm. Setelah masa pemeliharaan 1,5-2 bulan ikan akan mencapai ukuran 20-45 gr/ekor, maka padat penebaran diturunkan, 60-70 ekor/m3.

Selama pendederan, ukuran pakan yang diberikan harus disesuaikan sugan lebar bukaan mulut ikan, Setegal makannya, dapat digunakan hon segar (udang kecil berukuran 1 m) dan daging ikan nucah (minced RA) yang segar dan digiling. Jumlah pakan yang diberikan 10-19% per hari dari berat biomassa ikan dengan frekuensi pemberian pakan adalah 35 kali/hari. Agar pakan yang diberikan mencukupi maka sebaiknya setiap kali pemberian pakan diberikan hingga ikan benar-benar kenyang. 

2. Penggelondongan

Setelah 2-3 bulan di pendederan, benih kuwe macan telah mencapai tobot 20-45 gr/ekor. Karena itu, benih dapat dipindahkan ke dalam keramba penggelondongan yang telah disiapkan. Padat penebaran dalam tahap ini sebaiknya berkisar antara 60-70 ekor/m3. Pada tahap penggelondongan ini, digunakan jaring polietilen (PE) dengan ukuran mata jaring berkisar antara 0,5-1,0 inci.

Pada tahap penggelondongan, kuwe macan diberi pakan berupa ikan rucah segar yang dipotong atau dicacah kecil-kecil sesuai dengan lebar bukaan mulut ikan. Frekuensi pemberian pakan yaitu 3 kali sehari, yaitu pada pagi, siang. dan sore hari dengan dosis (jumlah pakan) 8-10% dari total bobot badan ikan. Selain itu, kuwe macan juga dapat diberi tambahan vitamin seminggu sekali yang diberikan bersama pakan. Vitamin yang digunakan adalah Amolovit dengan dosis 1 gr/kg pakan dan Probiotik 1-2 cc/kg pakan.

3. Pembesaran

Biasanya setelah dipelihara 2-3 bulan di KJA penggelondongan, kuwe macan telah mencapai ukuran 60-80 gr/ekor.Pada saat ini, kuwe macan dipindahkan ke keramba pembesaran. Padat penebaran dalam keramba pembesaran adalah berkisar antara 40-50 ekor/m3.

Selama pemeliharaan, kuwe macan diberikan pakan berupa ikan-ikan rucah segar. Jumlah pakan yang diberikan 6-8% dari total bobot ikan per hari yang diberikan 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Dalam tahap pembesaran ini, juga dapat ditambahkan vitamin yang diberikan seminggu sekali dengan cara dicampurkan pada pakan. Biasanya dalam 4 -5 bulan di keramba pembesaran, kuwe macan akan mencapai ukuran konsumsi dengan berat > 300 gr/ekor.

Selama pemeliharaan. KJA perlu dirawat dengan baik sehingga mendukung usaha peningkatan produksi. Mata jaring yang kecil akan memudahkan jaring keramba menjadi cepat kotor ditempeli organisme pengganggu, misalnya beberapa jenis alga, teritip dan kerang-kerangan. Menempelnya organisme tersebut akan menghambat pertukaran air. Untuk mengatasinya, jaring keramba harus diganti. Jaring keramba yang kotor, dicuci dan dikeringkan, sehingga nantinya siap untuk mengganti kan jaring keramba yang kotor. Biasanya bagi jaring keramba berukuran mata jaring kecil (1 inci), membutuhkan waktu ganti jaring 2 minggu. sedangkan bagi keramba jaring bermata 2 inci, membutuhkan waktu ganti antara 3-4 minggu.

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved