Skip to main content

Cara Mengamankan Akun WhatsApp dari Pembajakan dengan Verifikasi Dua Langkah (Plus Tips Bermedsos secara Syar’i)

Diperbarui: 28 November 2025

Ringkasan cepat:

  • Akun WhatsApp bisa dibajak jika orang lain berhasil login dengan nomor kamu menggunakan kode verifikasi 6 digit (OTP), biasanya lewat tipu daya (social engineering) dan aplikasi berbahaya, bukan “disadap dari jauh” secara ajaib.
  • Verifikasi dua langkah (two-step verification) menambah lapisan keamanan dengan PIN 6 digit yang diminta saat registrasi ulang; sekarang pengaturan 2 langkah juga mewajibkan email pemulihan agar akun bisa dikembalikan jika lupa PIN.
  • Langkah utama: aktifkan verifikasi dua langkah, jangan pernah membagikan kode OTP ke siapa pun, amankan SIM & HP, cek perangkat yang terhubung ke WhatsApp Web, dan waspadai file APK/link asing walau dikirim dari kontak yang dikenal.
  • Jika akun sudah terlanjur dibajak, segera pasang ulang WhatsApp dan verifikasi ulang nomor di HP sendiri, beri tahu kontak untuk mengabaikan pesan mencurigakan, dan hubungi dukungan WhatsApp bila perlu.
  • Dari sisi syariat, jaga akun WA berarti juga menjaga amanah dan kehormatan diri & orang lain; jangan gunakan WA untuk menipu, menyebar hoaks, gibah, atau konten maksiat, dan jangan merugikan orang lain dengan membocorkan data atau chat pribadi.

Daftar isi

  1. Kapan akun WhatsApp kamu perlu waspada dibajak?
  2. Apa itu pembajakan akun WhatsApp dan bagaimana modusnya?
  3. Syarat & persiapan sebelum mengamankan akun WhatsApp
  4. Langkah mengamankan akun WhatsApp dengan verifikasi dua langkah
  5. Tips bermedsos secara syar’i dan aman di WhatsApp
  6. Risiko jika akun WhatsApp tidak diamankan
  7. FAQ: Pertanyaan umum tentang keamanan akun WhatsApp
  8. Baca juga di Beginisob.com

Kapan akun WhatsApp kamu perlu waspada dibajak?

Waktu untuk ekstra waspada itu bukan setelah akun dibajak, tapi sejak muncul tanda-tanda ini:

  • Tiba-tiba ada SMS/telepon berisi kode verifikasi WhatsApp padahal kamu tidak sedang login.
  • Ada chat dari “teman” yang meminta kamu mengirimkan kode 6 digit yang baru saja masuk SMS.
  • Kamu menerima notifikasi bahwa akun sedang digunakan di perangkat lain atau tiba-tiba logout sendiri.
  • Di chat ada pesan terkirim yang bukan kamu yang menulis, atau profil (foto, nama, bio) berubah tanpa kamu ubah.
  • Kamu sering menerima file APK/tautan aneh yang memaksa install aplikasi tertentu untuk “cek tilang”, “cek paket”, “cek bantuan”, dsb.

Begitu ada tanda seperti itu, jangan tunggu. Langsung perkuat keamanan akun sebelum peretas mengambil alih penuh.

Apa itu pembajakan akun WhatsApp dan bagaimana modusnya?

1. Cara kerja login WhatsApp

Secara normal, WhatsApp login dengan cara:

  • Kamu memasukkan nomor HP di aplikasi WhatsApp.
  • WhatsApp mengirimkan kode verifikasi 6 digit (OTP) lewat SMS/panggilan.
  • Siapa pun yang memasukkan kode 6 digit tersebut di aplikasi bisa mengakses akun WA di perangkat itu.

Artinya: kunci utama akun kamu adalah kombinasi nomor HP + kode OTP.

2. Modus umum pembajakan

  • Social engineering: penipu pura-pura jadi teman/keluarga/CS, lalu minta kamu kirim kode OTP yang “salah kirim”.
  • SIM swap / duplikasi kartu: nomor kamu diambil alih lewat operator, sehingga semua SMS OTP masuk ke HP pelaku.
  • File APK berbahaya: kamu diminta install aplikasi “resmi” (padahal palsu), lalu malware mengambil alih HP/WA dan bahkan perbankan.
  • WhatsApp Web di komputer orang lain yang lupa kamu logout, sehingga orang lain bisa baca dan kirim chat seolah-olah kamu.

3. Peran verifikasi dua langkah

Verifikasi dua langkah (two-step verification) menambah 1 lapis kunci lagi:

  • Kamu membuat PIN 6 digit yang diminta saat ada upaya pendaftaran ulang WhatsApp di perangkat baru.
  • Sekarang, WhatsApp juga mewajibkan email saat mengaktifkan two-step verification, supaya kamu bisa reset kalau lupa PIN.

Jadi meski penipu berhasil mendapatkan kode OTP, mereka tetap terhalang PIN verifikasi dua langkah yang hanya kamu yang tahu.

Syarat & persiapan sebelum mengamankan akun WhatsApp

Sebelum mulai langkah-langkah teknis, siapkan dulu hal-hal berikut:

  • Email pribadi yang aman dan bisa diakses (jangan pakai email yang lupa password).
  • Akses ke nomor HP yang terdaftar di WhatsApp (atau sedang proses perbaikan di operator kalau hilang).
  • HP yang sudah terpasang WhatsApp resmi dari Play Store/App Store, bukan versi modifikasi (WA GB, dsb.).
  • Komitmen untuk tidak membagikan PIN/OTP ke siapa pun, bahkan ke orang yang mengaku sangat meyakinkan.

Langkah mengamankan akun WhatsApp dengan verifikasi dua langkah

Ikuti langkah-langkah ini secara berurutan. Fokus utama: aktifkan 2 langkah, jaga OTP, dan amankan perangkat.

Langkah 1 – Aktifkan verifikasi dua langkah di WhatsApp

  1. Buka WhatsApp > Setelan/Settings.
  2. Pilih Akun > Verifikasi dua langkah / Two-step verification.
  3. Tap Aktifkan / Enable.
  4. Buat PIN 6 digit yang mudah diingat tapi sulit ditebak (hindari 123456, 111111, tanggal lahir).
  5. Masukkan alamat email pemulihan yang aman (disarankan, dan sekarang cenderung diwajibkan WhatsApp).
  6. Selesai. Sesekali WhatsApp akan meminta kamu memasukkan PIN ini agar tetap ingat dan akun lebih aman.

Langkah 2 – Jaga kode verifikasi (OTP) seperti menjaga password bank

  • Jangan pernah screenshot atau meneruskan kode OTP ke chat mana pun.
  • Abaikan pesan yang mengaku dari “WhatsApp support”, “admin grup”, “pihak bank”, “petugas undian” yang minta kode OTP. WhatsApp tidak pernah meminta kode itu lewat chat.
  • Kalau ada yang berkata “itu kode saya yang salah kirim, kirim balik dong”, langsung curiga. Itu modus klasik untuk membajak WA.

Langkah 3 – Amankan nomor HP & SIM card

  • Pastikan nomor yang dipakai WhatsApp aktif dan kamu pegang kartunya.
  • Kalau HP hilang, segera blokir kartu lewat operator dan urus penggantian SIM.
  • Hindari share foto kartu SIM, KTP, atau data pribadi sembarangan; itu bisa dipakai untuk modus SIM swap.

Langkah 4 – Amankan HP & WhatsApp Web

  • Aktifkan kunci layar (PIN, pola, atau biometrik) di HP.
  • Di WhatsApp, buka Perangkat tertaut / Linked devices dan cek:
    • Log out semua perangkat yang tidak dikenal.
    • Hindari login WhatsApp Web di komputer umum/warnet; kalau terpaksa, logout sebelum pergi.
  • Kalau HP dan chat berisi data sangat sensitif, pertimbangkan mengaktifkan lock tambahan untuk aplikasi WA (fitur kunci aplikasi bawaan).

Langkah 5 – Jika akun sudah terlanjur dibajak

  1. Segera instal ulang WhatsApp di HP kamu.
  2. Masukkan nomor kamu dan minta kode verifikasi baru.
  3. Begitu berhasil login, otomatis akun di perangkat pelaku akan keluar (kick out).
  4. Aktifkan verifikasi dua langkah kalau sebelumnya belum.
  5. Segera beri tahu kontak bahwa akun kamu sempat diambil alih, dan minta mereka mengabaikan pesan pinjaman uang/link aneh.
  6. Jika ada kerugian finansial, lapor ke bank dan aparat setempat sesuai prosedur penipuan online.

Tips bermedsos secara syar’i dan aman di WhatsApp

Keamanan teknis penting, tapi dari sisi syariat juga tidak kalah penting:

  • Jaga isi chat: hindari gibah, fitnah, dan sebar hoaks. Sekali tersebar, sulit ditarik kembali.
  • Batasi grup yang tidak bermanfaat; terlalu banyak grup sering jadi sumber bocornya nomor dan data.
  • Jangan asal klik link promo, giveaway, atau investasi cepat kaya; banyak di antaranya mengandung riba atau penipuan.
  • Gunakan foto profil yang sopan dan menutup aurat sesuai tuntunan syariat, terutama untuk muslimah.
  • Kalau mengelola grup, jadikan grup sebagai sarana ta’awun ‘ala al-birr (saling bantu dalam kebaikan), bukan ajang saling menjatuhkan.

Risiko jika akun WhatsApp tidak diamankan

Jika kamu abai soal keamanan akun, konsekuensinya bisa berat:

  • Penipu bisa menghubungi keluarga/teman minta uang atas nama kamu.
  • Data pribadi, foto, dan isi chat bisa disalahgunakan untuk memeras atau mempermalukan.
  • Akun kamu bisa dipakai untuk menyebarkan link phishing atau malware ke banyak orang.
  • Reputasi pribadi dan bisnis rusak karena orang mengira kamu yang mengirim pesan-pesan penipuan.
  • Dari sisi agama, membiarkan akun dipakai menipu orang lain ketika kamu mampu mencegahnya juga bisa menyeret pada dosa, apalagi kalau lalai berulang-ulang.

FAQ: Pertanyaan umum tentang keamanan akun WhatsApp

1. Apakah WhatsApp bisa dibajak tanpa saya kasih kode OTP?

Paling sering, pembajakan terjadi karena korban memberikan sendiri kode OTP atau meng-install aplikasi berbahaya. Serangan yang benar-benar murni “hacking dari jauh” tanpa jejak biasanya sangat jarang dan lebih rumit. Karena itu, jangan pernah membagikan OTP ke siapa pun dan hindari install APK dari sumber tidak jelas.

2. Apa itu verifikasi dua langkah WhatsApp?

Verifikasi dua langkah adalah fitur keamanan tambahan di WhatsApp yang menambahkan PIN 6 digit selain kode OTP SMS. PIN ini diminta ketika nomor kamu didaftarkan lagi di WhatsApp, sehingga orang yang mencuri OTP tetap tidak bisa masuk tanpa PIN tersebut. Saat mengaktifkannya, kamu juga diminta memasukkan email pemulihan untuk berjaga-jaga jika lupa PIN.

3. Kenapa saya harus mengisi email saat mengaktifkan verifikasi dua langkah?

Email dipakai untuk mereset/verifikasi ulang ketika kamu lupa PIN verifikasi dua langkah. Tanpa email yang valid, mengembalikan akses bisa sulit. WhatsApp kini menekankan pentingnya email ini demi memudahkan pemulihan akun yang tetap aman.

4. Apa yang harus saya lakukan jika tiba-tiba keluar sendiri dari akun WhatsApp?

Kalau kamu tiba-tiba logout dan diminta verifikasi ulang, boleh jadi ada orang lain yang mencoba login dengan nomor kamu. Segera:
1) Pasang ulang WhatsApp di HP yang kamu pegang,
2) Verifikasi dengan kode OTP baru,
3) Aktifkan verifikasi dua langkah,
4) Cek perangkat tertaut dan logout semua yang tidak dikenal.

5. Bisakah akun WhatsApp saya aman kalau nomor HP hangus?

Kalau nomor sudah hangus dan didaur ulang operator ke orang lain, secara teknis orang itu bisa daftar WhatsApp dengan nomor tersebut. Karena itu, kalau mau berhenti memakai nomor, sebaiknya:
– Hapus akun WhatsApp dari nomor tersebut,
– Umumkan ke kontak kalau kamu sudah ganti nomor,
– Segera amankan akun baru dengan verifikasi dua langkah.

6. Apakah aman menyimpan backup chat WhatsApp di cloud?

Backup di Google Drive/iCloud memudahkan pindah HP, tapi tetap punya risiko jika akun email/cloud bocor. Gunakan password kuat + verifikasi dua langkah untuk akun email/cloud, dan jangan membagikan akses ke siapa pun. Pertimbangkan jenis chat yang di-backup; jangan menyimpan hal-hal yang sangat sensitif jika kamu khawatir soal kebocoran data.

Baca juga di Beginisob.com

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved