Skip to main content

Contoh Laporan Hasil Observasi Lingkungan Sekolah untuk Tugas Bahasa Indonesia: Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Lengkap

Diperbarui: 22 November 2025

Ringkasan cepat

  • Laporan hasil observasi lingkungan sekolah adalah tugas Bahasa Indonesia yang melatih Anda mengamati, mencatat, lalu menuliskan kondisi sekolah secara objektif.
  • Struktur umum laporan meliputi: judul, pendahuluan (latar belakang & tujuan), metode observasi, hasil observasi, kesimpulan, dan saran.
  • Agar nilai bagus, laporan harus jelas, menggunakan bahasa baku, memuat data waktu-tempat, dan disusun sesuai kaidah teks laporan hasil observasi.
  • Langkah praktisnya: tentukan objek, lakukan observasi di lingkungan sekolah, catat hasil pengamatan, susun kerangka, lalu tulis laporan lengkap dan revisi.
  • Di bagian bawah artikel ini, tersedia contoh laporan hasil observasi lingkungan sekolah yang bisa Anda jadikan referensi (jangan di-copy paste 100%, sesuaikan dengan sekolah Anda).

Daftar isi

  1. Kapan tugas laporan hasil observasi lingkungan sekolah biasanya diberikan?
  2. Apa itu laporan hasil observasi lingkungan sekolah?
  3. Syarat dan unsur laporan hasil observasi lingkungan sekolah yang baik
  4. Langkah menyusun laporan hasil observasi lingkungan sekolah
  5. Contoh laporan hasil observasi lingkungan sekolah (singkat)
  6. Tips agar laporan hasil observasi Anda mudah mendapat nilai bagus
  7. Kesalahan umum dalam tugas laporan hasil observasi yang perlu dihindari
  8. FAQ seputar tugas laporan hasil observasi lingkungan sekolah
  9. Baca juga di Beginisob.com

Kapan tugas laporan hasil observasi lingkungan sekolah biasanya diberikan?

Guru Bahasa Indonesia biasanya memberikan tugas laporan hasil observasi ketika:

  • Materi di kelas sudah masuk ke teks laporan hasil observasi (biasanya di SMP/SMA).
  • Siswa diminta mempraktikkan cara mengamati lingkungan sekitar secara langsung, misalnya lingkungan sekolah, lingkungan rumah, atau lingkungan masyarakat.
  • Guru ingin melatih kemampuan menulis ilmiah sederhana: menggunakan bahasa baku, objektif, dan terstruktur.
  • Sekolah ingin menumbuhkan kepedulian terhadap kebersihan, kedisiplinan, dan kenyamanan lingkungan belajar.

Lingkungan sekolah menjadi objek yang paling mudah karena bisa diamati langsung tanpa keluar jauh dari area sekolah. Anda tinggal mengatur waktu observasi sesuai izin guru dan jadwal pelajaran.

Apa itu laporan hasil observasi lingkungan sekolah?

Laporan hasil observasi lingkungan sekolah adalah teks yang berisi hasil pengamatan Anda terhadap kondisi fisik dan suasana di lingkungan sekolah, yang ditulis secara sistematis dan objektif.

Ciri-cirinya antara lain:

  • Berisi fakta yang benar-benar ditemukan saat observasi, bukan pendapat atau perasaan saja.
  • Strukturnya jelas: ada pembukaan, bagian isi, dan penutup.
  • Menggunakan bahasa baku, kalimat efektif, dan istilah yang mudah dipahami.
  • Menjelaskan objek secara umum dulu, lalu rinci (misalnya: lingkungan sekolah secara umum, kemudian fokus ke kebersihan kelas, taman, kantin, dan lain-lain).

Dalam konteks pelajaran Bahasa Indonesia, tugas ini sekaligus melatih Anda memahami struktur dan fungsi teks laporan hasil observasi yang sudah dibahas di kelas.

Syarat dan unsur laporan hasil observasi lingkungan sekolah yang baik

Agar laporan observasi Anda diakui sebagai teks laporan hasil observasi yang baik, perhatikan beberapa syarat dan unsurnya:

  • Memiliki judul yang jelas, misalnya “Laporan Hasil Observasi Lingkungan SMP Negeri Nusantara”.
  • Mencantumkan data waktu dan tempat observasi dengan jelas.
  • Memiliki tujuan observasi, misalnya untuk mengetahui tingkat kebersihan atau kedisiplinan lingkungan sekolah.
  • Menguraikan metode observasi (bagaimana cara mengamati, kapan, dan siapa saja yang terlibat).
  • Memaparkan hasil observasi secara runtut: dari gambaran umum hingga hal-hal yang lebih rinci.
  • Memuat kesimpulan dan saran terkait kondisi lingkungan sekolah dan perbaikan yang bisa dilakukan.
  • Bahasa baku dan objektif, tidak penuh emosi atau kata-kata kasar.

Jika unsur-unsur di atas terpenuhi, laporan Anda sudah sejalan dengan kaidah teks laporan hasil observasi yang diajarkan di sekolah.

Langkah menyusun laporan hasil observasi lingkungan sekolah

Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut agar penulisan laporan lebih terarah dan tidak membingungkan.

1. Menentukan fokus objek observasi di lingkungan sekolah

  1. Tentukan dulu bagian mana yang akan menjadi fokus observasi: apakah seluruh lingkungan sekolah, atau hanya bagian tertentu (kelas, taman, perpustakaan, kantin, toilet, dan lain-lain).
  2. Diskusikan dengan guru jika tugas hanya memberi tema umum, agar fokus laporan Anda sesuai harapan.
  3. Catat poin-poin penting yang akan diamati, misalnya: kebersihan, kerapian, kelengkapan fasilitas, dan kenyamanan.

2. Melakukan observasi langsung

  1. Lakukan observasi pada waktu yang diizinkan, misalnya saat jam pelajaran tertentu dengan pendampingan guru atau setelah jam pelajaran selesai.
  2. Bawa buku catatan atau lembar observasi. Tuliskan fakta yang Anda lihat: kondisi lantai, dinding, tong sampah, taman, kebiasaan siswa, dan sebagainya.
  3. Jika diperbolehkan, Anda bisa mengambil foto sebagai dokumentasi pribadi (tidak perlu dimasukkan ke laporan jika tidak diminta guru).

3. Menyusun kerangka laporan

  1. Buat kerangka sederhana: judul, pendahuluan, metode, hasil, kesimpulan, dan saran.
  2. Di bagian hasil, urutkan dari gambaran umum lingkungan sekolah hingga fokus tertentu yang ingin Anda tekankan.
  3. Tentukan kalimat pembuka dan penutup yang sopan dan sesuai dengan bahasa ilmiah sederhana.

4. Menulis draft laporan lengkap

  1. Tulis laporan berdasarkan kerangka yang sudah Anda susun.
  2. Gunakan bahasa baku. Jika ragu, Anda bisa mengecek ejaan di KBBI atau bertanya kepada guru.
  3. Pastikan setiap paragraf membahas satu topik utama agar tulisan rapi dan mudah dipahami.

5. Merevisi, memperbaiki bahasa, dan merapikan format

  1. Baca ulang laporan Anda dari awal sampai akhir. Perbaiki ejaan yang salah dan kalimat yang terasa janggal.
  2. Cek apakah semua data (tanggal, jam, nama sekolah, dan lain-lain) sudah benar.
  3. Rapi­kan format: buat judul di tengah, beri jarak antarbab, dan gunakan penomoran yang konsisten.

Contoh laporan hasil observasi lingkungan sekolah (singkat)

Berikut contoh sederhana yang bisa Anda gunakan sebagai referensi. Silakan sesuaikan nama sekolah, tanggal, dan hasil observasi dengan kondisi nyata.

Judul

Laporan Hasil Observasi Lingkungan SMP Negeri Nusantara

A. Pendahuluan

Lingkungan sekolah yang bersih, rapi, dan nyaman merupakan salah satu faktor penting yang mendukung proses belajar mengajar. Oleh karena itu, penulis melakukan observasi terhadap lingkungan SMP Negeri Nusantara untuk mengetahui kondisi kebersihan, kerapian, dan pemanfaatan fasilitas yang ada.

B. Tujuan Observasi

Tujuan observasi ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi lingkungan SMP Negeri Nusantara serta memberikan saran perbaikan yang diperlukan agar lingkungan sekolah menjadi lebih nyaman dan mendukung kegiatan belajar.

C. Waktu dan Tempat Observasi

  • Hari, tanggal : Senin, 10 November 2025
  • Waktu : Pukul 09.00–10.00 WIB
  • Tempat : Lingkungan SMP Negeri Nusantara (halaman depan, taman, koridor kelas, dan kantin sekolah)

D. Metode Observasi

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah observasi langsung. Penulis berkeliling lingkungan sekolah, mengamati kondisi fisik dan perilaku warga sekolah, serta mencatat hal-hal penting yang ditemukan.

E. Hasil Observasi

Secara umum, lingkungan SMP Negeri Nusantara tampak cukup bersih dan tertata. Halaman depan sekolah disapu setiap pagi sehingga sampah daun jarang terlihat menumpuk. Di beberapa sudut, tersedia tong sampah organik dan anorganik.

Koridor kelas tampak rapi. Setiap kelas memiliki jadwal piket harian yang ditempel di papan pengumuman. Namun, pada beberapa kelas masih ditemukan pot bunga yang kering karena kurang disiram secara rutin.

Taman sekolah terlihat hijau dan terawat. Berbagai tanaman hias tertanam di sepanjang jalan menuju perpustakaan. Hanya saja, di satu pojok taman terdapat rumput liar yang mulai memanjang dan perlu dipangkas.

Di kawasan kantin, meja dan kursi tersusun cukup rapi. Akan tetapi, pada jam istirahat, masih ada beberapa siswa yang meninggalkan bungkus makanan di atas meja sebelum dibersihkan oleh petugas kebersihan.

F. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa lingkungan SMP Negeri Nusantara sudah cukup bersih dan tertata. Sebagian besar warga sekolah sudah memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan dan memanfaatkan fasilitas yang ada dengan baik.

G. Saran

Penulis menyarankan agar:

  • Jadwal piket kelas dijalankan dengan lebih disiplin, termasuk merawat tanaman di depan kelas.
  • Sekolah menambah poster ajakan membuang sampah pada tempatnya, terutama di area kantin.
  • Kegiatan kerja bakti rutin dilakukan secara berkala untuk membersihkan rumput liar di taman.

Tips agar laporan hasil observasi Anda mudah mendapat nilai bagus

  • Ikuti struktur yang diminta guru. Jika guru memberikan format khusus, gunakan format itu sebagai patokan utama.
  • Tulis dengan bahasa baku. Hindari kata-kata gaul, singkatan tidak baku, dan emotikon.
  • Jangan menyalin mentah-mentah dari internet. Guru biasanya mudah mengenali laporan yang di-copy paste. Gunakan contoh hanya sebagai panduan.
  • Masukkan detail yang konkret. Misalnya, sebutkan waktu, tempat, dan contoh situasi nyata yang Anda temukan saat observasi.
  • Periksa kembali ejaan dan tanda baca. Laporan yang rapi akan lebih enak dibaca dan menunjukkan kesungguhan Anda mengerjakan tugas.

Kesalahan umum dalam tugas laporan hasil observasi yang perlu dihindari

Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi saat siswa mengerjakan tugas laporan hasil observasi:

  • Menulis laporan seperti karangan narasi biasa, tanpa struktur pendahuluan–metode–hasil–kesimpulan.
  • Hanya berisi pendapat dan keluhan, tanpa menjelaskan fakta yang diamati.
  • Tidak mencantumkan data penting seperti waktu dan tempat observasi.
  • Menggunakan bahasa campuran (baku dan gaul) sehingga terlihat kurang rapi.
  • Melupakan bagian kesimpulan dan saran, padahal bagian ini membantu guru menilai pemahaman Anda terhadap hasil observasi.

FAQ seputar tugas laporan hasil observasi lingkungan sekolah

1. Apa tujuan utama tugas laporan hasil observasi lingkungan sekolah?

Tujuan utamanya adalah melatih Anda mengamati lingkungan secara langsung, mencatat fakta yang ditemukan, dan menuliskannya dengan bahasa baku dan terstruktur. Selain itu, tugas ini juga menumbuhkan kepedulian terhadap kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekolah.

2. Berapa paragraf yang ideal untuk laporan hasil observasi?

Tidak ada jumlah pasti, tetapi laporan biasanya terdiri dari beberapa bagian: pendahuluan 1–2 paragraf, metode 1 paragraf, hasil observasi bisa 3–5 paragraf atau lebih, lalu diakhiri kesimpulan dan saran 1–2 paragraf. Yang penting bukan jumlah paragraf, melainkan kelengkapan isi dan kerapian struktur.

3. Bolehkah menggunakan bahasa gaul dalam laporan hasil observasi?

Tidak dianjurkan. Laporan hasil observasi termasuk teks ilmiah sederhana, sehingga sebaiknya Anda menggunakan bahasa Indonesia baku, kalimat efektif, dan menghindari kata-kata gaul maupun singkatan tidak resmi.

4. Apakah laporan harus selalu memuat data waktu dan tempat?

Sebaiknya iya. Data waktu dan tempat penting agar pembaca mengetahui kapan dan di mana observasi dilakukan. Tanpa data tersebut, laporan akan terasa kurang lengkap dan kurang meyakinkan.

5. Bagaimana jika saya tidak sempat observasi langsung?

Sebaiknya tetap berusaha melakukan observasi, meskipun sederhana. Jika benar-benar tidak bisa (misalnya ada kendala tertentu), komunikasikan dengan guru dan tanyakan apakah Anda boleh menggunakan data dokumentasi sekolah, laporan teman satu kelompok, atau sumber lain yang diizinkan.

Baca juga di Beginisob.com

```0

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved