Ringkas: Artikel ini membahas apa itu domain .ID, perbedaan jenis-jenisnya (.id, .co.id, .web.id, .my.id, dll.), syarat dokumen resmi, strategi memilih nama domain yang kuat untuk SEO & branding, hingga langkah pendaftaran langkah‑demi‑langkah. Cocok untuk pelajar, UMKM, sekolah, hingga organisasi.
Kenapa penting? Ekstensi .ID bertumbuh pesat dan dipercaya sebagai identitas digital Indonesia; pada 2025, jumlah domain .id terdaftar diberitakan sudah menembus sekitar 1,3 juta. Ini menandakan minat beli yang tinggi, sehingga topik ini sering memunculkan iklan kategori domain/hosting yang bernilai baik di AdSense.
Daftar Isi
- Apa itu domain .ID?
- Jenis-jenis domain .ID & peruntukannya
- Syarat dokumen resmi (terbaru)
- Cara memilih ekstensi & nama domain yang tepat
- Cara daftar domain .ID (langkah demi langkah)
- FAQ singkat
- Ringkasan & checklist
Apa itu domain .ID?
.ID adalah ccTLD (country code top-level domain) Indonesia yang dikelola PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia). Kebijakan pendaftaran & dokumen pendukung diatur resmi oleh PANDI dan diperbarui secara berkala.
Catatan aturan penamaan: Secara umum, panjang nama domain berada di rentang 3–63 karakter (huruf, angka, dan tanda minus) dan harus menghormati hak kekayaan intelektual.
Jenis-jenis domain .ID & peruntukannya
Berikut ringkasan jenis SLD (second level domain) .ID dan peruntukannya berdasarkan kebijakan resmi:
| Ekstensi | Cocok untuk | Garis besar syarat |
|---|---|---|
.co.id |
Perusahaan/entitas bisnis di Indonesia | NIB/NPWP/SK Kemenkumham + identitas penanggung jawab |
.net.id |
ISP/Telco & industri jaringan/telekomunikasi | Dokumen sesuai ketentuan asosiasi/registrar khusus (APJII), + identitas |
.ac.id |
Institusi pendidikan tinggi | SK pendirian lembaga + surat keterangan pimpinan + identitas |
.sch.id |
Sekolah dasar–menengah & satuan pendidikan non‑formal diakui SKPD | Surat keterangan kepala sekolah/lembaga + identitas (non‑formal: SK pendirian dari kementerian/SKPD) |
.or.id |
Organisasi sosial/komunitas/yayasan | Akta notaris / surat keterangan organisasi + identitas |
.biz.id |
Pelaku usaha mikro, kecil, menengah | Dokumen identitas + bukti/ pernyataan kegiatan usaha (berdasarkan ketentuan registrar) |
.web.id |
Masyarakat umum (personal/komunitas) | Umumnya identitas diri yang sah |
.my.id |
Individu/personal branding | Identitas diri yang sah |
.ponpes.id |
Pondok pesantren & lembaga pendidikan berbasis agama | Surat keterangan pimpinan pondok/lembaga + identitas |
.go.id / .mil.id / .desa.id |
Instansi pemerintah/TNI/Desa, sesuai regulasi khusus | Diatur oleh Kementerian terkait; dokumen mengikuti peraturan masing‑masing |
.id |
Individu, badan hukum, atau instansi | Identitas (individu) atau mengikuti ketentuan instansi bila pendaftar adalah penyelenggara negara |
Rujukan kebijakan & peruntukan: versi Kebijakan Pendaftaran Nama Domain PANDI 10.0 (Agustus 2025) pasal “Persyaratan Nama Domain”, serta definisi dokumen identitas & legalitas pada bagian “Persyaratan Dokumen”.
Syarat dokumen resmi (terbaru)
Dokumen identitas: e‑KTP/Passport/e‑ID lain yang sah. Dokumen legalitas: salinan akta/izin pendirian institusi/badan hukum/entitas bisnis dari instansi resmi RI—khusus tipe domain yang memang diperuntukkan untuk institusi/entitas (mis. .co.id, .ac.id, .sch.id, .or.id).
.co.id: NIB/NPWP/SK Kemenkumham + KTP penanggung jawab..ac.id: SK pendirian + surat keterangan rektor/pimpinan + identitas..sch.id: untuk sekolah formal, surat keterangan kepala sekolah + identitas; untuk non‑formal diakui SKPD, SK pendirian dari kementerian/SKPD + identitas..or.id: akta notaris/surat keterangan organisasi + identitas; untuk pemilik merek internasional di Indonesia mengikuti ketentuan merek (bila relevan)..web.id,.my.id,.id: biasanya cukup identitas sah; ikuti alur & verifikasi registrar.
Tips: Siapkan alamat email yang terverifikasi untuk seluruh pendaftaran domain Indonesia (wajib). Simpan juga scan PDF/JPG dokumen supaya proses unggah cepat.
Cara memilih ekstensi & nama domain yang tepat
- Sesuaikan peruntukan. UMKM pilih
.co.id(lebih kredibel bisnis), personal bisa.my.id/.web.id, sekolah.sch.id, kampus.ac.id. - Sederhana & mudah diucapkan. Hindari tanda minus ganda, angka acak, atau ejaan yang membingungkan.
- Jaga legalitas & merek. Hindari nama berpotensi melanggar merek dagang/hak cipta.
- Pertimbangan SEO lokal. Ekstensi .ID membantu sinyal kedekatan geografis; kombinasikan dengan konten berbahasa Indonesia & NAP konsisten.
- Cadangan variasi. Amankan ejaan terdekat/typo umum bila anggaran memungkinkan.
Cara daftar domain .ID (langkah demi langkah)
- Tentukan ekstensi sesuai tujuan (lihat tabel di atas).
- Cek ketersediaan di registrar pilihan (ketik nama & cek WHOIS/ketersediaan).
- Siapkan dokumen (identitas &/atau legalitas sesuai ekstensi).
- Daftarkan & unggah dokumen sesuai instruksi registrar; gunakan email aktif.
- Bayar & aktivasi. Setelah diverifikasi, domain aktif; catat masa berlaku.
- Atur DNS/Name Server. Point ke hosting atau platform (mis. Blogger, WordPress).
Manajemen siklus domain: masa berlaku 1–10 tahun; ada periode auto‑renew ±45 hari, redemption ±30 hari (restore dikenai denda khusus), dan pending delete ±7 hari sebelum kembali publik. Hindari transfer 60 hari pertama setelah aktivasi dan 10 hari sebelum masa berlaku berakhir.
FAQ singkat
1) Apakah nama domain boleh kurang dari 3 karakter?
Tidak. Umumnya panjang nama domain 3–63 karakter, mengikuti aturan penamaan.
2) Apakah .web.id dan .my.id perlu dokumen perusahaan?
Tidak. Biasanya cukup identitas sah (e‑KTP/paspor) sesuai prosedur registrar.
3) Apakah .co.id wajib NIB/akta?
Ya, karena diperuntukkan untuk entitas bisnis/institusi yang beroperasi di Indonesia.
4) Berapa lama masa berlaku domain?
1–10 tahun; Anda dapat memperpanjang sebelum jatuh tempo.
5) Kapan domain tidak bisa ditransfer?
Dalam 60 hari pertama sejak aktivasi dan 10 hari jelang masa berakhir.
Ringkasan & Checklist
- Pilih ekstensi sesuai tujuan (.co.id untuk bisnis, .ac.id kampus, .sch.id sekolah, .my.id/.web.id personal).
- Siapkan dokumen: identitas wajib; khusus institusi/bisnis siapkan legalitas (NIB/SK/akta).
- Gunakan email aktif; simpan kalender pengingat perpanjangan minimal H‑30/H‑14/H‑7.
- Pastikan DNS mengarah ke hosting/platform dan uji akses setelah propagasi.
Baca juga di Beginisob: Apa itu Homepage? Fungsi & Elemen Penting · TLD Lokal: Contoh & Fungsinya
Comments
Post a Comment