Skip to main content

Tips Menabung Efektif untuk Pelajar dan Mahasiswa (Tanpa Harus Pelit)

Diperbarui: 26 November 2025

Ringkasan cepat:

  • Pelajar dan mahasiswa bisa mulai menabung meski uang jajan atau uang bulanan terasa kecil; kuncinya adalah tujuan yang jelas dan kebiasaan rutin, bukan besar kecilnya nominal.
  • Langkah awal: bedakan antara kebutuhan dan keinginan, catat pemasukan–pengeluaran, dan tentukan target tabungan (HP, laptop, biaya kursus, atau dana darurat kecil).
  • Gunakan trik sederhana seperti metode amplop, menabung kembalian, dan menyisihkan nominal tetap setiap menerima uang saku atau kiriman orang tua.
  • Hindari godaan utang konsumtif, paylater, dan kartu kredit, apalagi yang jelas mengandung riba; lebih baik menunda keinginan daripada memaksa dengan cara yang diharamkan.
  • Tabungan pelajar/mahasiswa yang baik bukan hanya untuk belanja barang, tetapi juga untuk hal bermanfaat seperti buku, kursus, sertifikasi, dan persiapan masa depan yang lebih tertib.

Daftar isi

  1. Kapan pelajar dan mahasiswa perlu mulai menabung?
  2. Apa yang dimaksud menabung efektif bagi pelajar dan mahasiswa?
  3. Syarat sebelum mulai menabung (versi pelajar/mahasiswa)
  4. Langkah-langkah menabung untuk pelajar dan mahasiswa
  5. Tips hemat dan konsisten menabung setiap bulan
  6. Risiko dan kesalahan umum saat menabung
  7. FAQ seputar menabung untuk pelajar dan mahasiswa
  8. Baca juga di Beginisob.com

Kapan pelajar dan mahasiswa perlu mulai menabung?

Sederhananya: semakin cepat, semakin baik. Beberapa tanda bahwa Anda sudah saatnya mulai menabung dengan serius:

  • Sering kehabisan uang jajan padahal bulan belum selesai.
  • Ingin membeli HP, laptop, atau perlengkapan sekolah/kuliah, tapi selalu merasa “nggak punya uang”.
  • Setiap ada kegiatan sekolah/kampus (study tour, lomba, seminar berbayar), Anda sering kesulitan ikut karena masalah biaya.
  • Mulai memikirkan masa depan: biaya lanjut kuliah, kursus, atau ingin bantu orang tua.

Justru saat masih pelajar/mahasiswa, menabung itu latihan disiplin yang sangat berharga. Jika dari sekarang terbiasa mengelola uang dengan baik, insyaAllah ketika sudah bekerja nanti akan lebih mudah mengatur gaji dan menghindari gaya hidup boros.

Apa yang dimaksud menabung efektif bagi pelajar dan mahasiswa?

Menabung efektif itu bukan sekadar “menyisakan uang yang tidak terpakai”, tapi:

  • Punya tujuan yang jelas (misalnya: HP Rp2 juta, kursus Rp500 ribu, dana darurat Rp300 ribu).
  • Punya rencana waktu (misalnya: terkumpul dalam 6 bulan, 1 tahun, dsb.).
  • Ada kebiasaan rutin menyisihkan uang setiap menerima pemasukan (uang saku, kiriman, honor, dll.).
  • Disimpan di tempat yang aman dan halal, bukan di instrumen yang mengandung riba.

Dari sudut pandang syariat, menabung adalah bagian dari amanah dan pengelolaan rezeki. Yang penting, caranya halal (bukan dari hasil maksiat), tempat menyimpannya tidak mengandung riba, dan tujuan penggunaannya juga untuk hal yang dibolehkan.

Syarat sebelum mulai menabung (versi pelajar/mahasiswa)

Sebelum praktik, ada beberapa syarat mental dan teknis yang sebaiknya Anda siapkan:

1. Siap membedakan “butuh” dan “ingin”

  • Kebutuhan: buku pelajaran, alat tulis, biaya transport, makan, kuota untuk belajar, dsb.
  • Keinginan: jajan berlebihan, nongkrong terlalu sering, gadget di luar kemampuan, langganan aplikasi hiburan yang tidak wajib.

Tanpa kemampuan membedakan dua hal ini, tabungan Anda akan selalu bocor.

2. Punya gambaran kasar pemasukan

  • Uang saku harian atau mingguan.
  • Uang bulanan (untuk anak kos/mahasiswa).
  • Penghasilan sampingan (jualan online, les, desain, jasa, dsb.).

Tidak perlu super detail di awal, yang penting Anda tahu kisaran berapa uang yang Anda kelola setiap bulan.

3. Siapkan “wadah” tabungan yang jelas

  • Bisa berupa celengan di rumah.
  • Rekening bank/tabungan pelajar yang relatif mudah diakses dan biaya adminnya rendah.
  • E-wallet/dompet digital khusus tabungan (asal tidak membuat Anda mudah tergoda belanja).

Pisahkan tabungan dari uang jajan sehari-hari. Kalau dicampur, biasanya akan terpakai tanpa sadar.

Langkah-langkah menabung untuk pelajar dan mahasiswa

Berikut langkah praktis yang bisa Anda ikuti satu per satu.

Langkah 1 – Tentukan tujuan tabungan

  1. Tulis tujuan dengan jelas, misalnya:
    • Beli HP baru Rp2 juta.
    • Beli laptop untuk kuliah Rp5 juta.
    • Dana darurat pribadi Rp500 ribu.
  2. Tentukan target waktu pengumpulan (6 bulan, 1 tahun, dsb.).
  3. Hitung: berapa setoran per bulan yang perlu Anda sisihkan untuk mencapai target tersebut.

Langkah 2 – Catat pemasukan dan pengeluaran 1 bulan

  1. Selama 30 hari, catat semua pemasukan dan pengeluaran (boleh di buku, Excel, atau aplikasi catatan HP).
  2. Kelompokkan pengeluaran: makan, transport, jajan, tugas sekolah/kuliah, dan lain-lain.
  3. Dari sini Anda akan tahu pos mana yang paling boros dan bisa dipotong.

Langkah 3 – Tentukan persentase menabung

Misalnya Anda putuskan:

  • 10–20% dari uang saku bulanan masuk tabungan.
  • Setiap dapat uang ekstra (angpau, honor, hadiah), sisihkan minimal 30–50% untuk tabungan.

Anda bisa mulai dari nominal kecil, misalnya Rp5.000–Rp10.000 per hari, yang penting konsisten.

Langkah 4 – Gunakan metode amplop atau rekening terpisah

  1. Jika sering pakai uang tunai, pakai metode amplop: amplop makan, transport, jajan, dan tabungan.
  2. Jika lebih sering non-tunai, pakai satu rekening atau e-wallet khusus tabungan, jangan dicampur dengan saldo belanja.
  3. Begitu menerima uang saku atau kiriman, tabungan langsung dipisahkan sebelum dipakai.

Langkah 5 – Atur pengingat dan evaluasi

  1. Setiap awal bulan, atur pengingat di HP untuk “setor tabungan”.
  2. Di akhir bulan, cek:
    • Berapa yang berhasil ditabung?
    • Pos mana yang paling sering kebablasan (misalnya jajan atau nongkrong)?
  3. Perbaiki rencana bulan berikutnya berdasarkan hasil evaluasi.

Tips hemat dan konsisten menabung setiap bulan

A. Cara menghemat pengeluaran sehari-hari

  • Bawa bekal dari rumah bila memungkinkan, terutama untuk pelajar yang sering jajan di sekolah.
  • Batasi nongkrong di kafe; jadikan momen spesial, bukan rutinitas tiap hari.
  • Pakai transportasi yang paling hemat dan aman (jalan kaki/sepeda untuk jarak dekat, atau patungan transport bersama teman).
  • Belanja buku atau perlengkapan saat promo, tapi tetap sesuai kebutuhan, bukan sekadar “mumpung diskon”.
  • Kurangi langganan aplikasi hiburan yang tidak terlalu penting; manfaatkan versi gratis jika masih cukup.

B. Menjaga konsistensi tabungan

  • Tempelkan catatan tujuan tabungan di tempat yang sering Anda lihat (meja belajar, dinding kamar, cover HP).
  • Gunakan aplikasi pengingat atau kalender untuk menandai hari setor tabungan.
  • Rayakan pencapaian kecil, misalnya setiap kelipatan Rp100.000; cukup dengan rasa syukur, tidak perlu “balas dendam” belanja.

C. Menabung dengan tetap menjaga nilai-nilai syariat

  • Pilih tempat menyimpan uang yang aman dan bebas riba.
  • Jangan menabung dari hasil yang haram (menyontek berbayar, jual barang maksiat, dsb.).
  • Jauhkan diri dari kebiasaan meminjam uang berbunga untuk menutupi gaya hidup.

Risiko dan kesalahan umum saat menabung

  • Menabung tanpa tujuan jelas, sehingga gampang diambil untuk hal-hal yang tidak penting.
  • Mencampur tabungan dengan uang jajan sehingga sulit dikontrol.
  • Menunda-nunda mulai menabung dengan alasan “nanti kalau sudah kerja saja”.
  • Menabung di tempat yang salah, misalnya menitipkan kepada teman yang ternyata boros atau tidak amanah.
  • Terjebak utang riba (paylater, kartu kredit) untuk membeli barang yang seharusnya ditabung dulu.

Dengan memahami kesalahan-kesalahan ini, Anda bisa lebih waspada dan memperbaiki cara menabung sejak sekarang, insyaAllah lebih berkah.

FAQ seputar menabung untuk pelajar dan mahasiswa

1. Berapa nominal minimal untuk mulai menabung?

Tidak ada batas pasti. Bahkan Rp2.000–Rp5.000 per hari pun tidak masalah, yang penting rutin. Seiring waktu, Anda bisa menambah nominal ketika sudah lebih terbiasa.

2. Lebih baik menabung harian, mingguan, atau bulanan?

Untuk pelajar dan mahasiswa, menabung harian atau mingguan biasanya lebih mudah karena mengikuti alur uang jajan. Yang penting adalah konsistensi, bukan periode waktunya.

3. Apakah harus punya rekening bank untuk menabung?

Tidak harus. Di awal, Anda bisa menabung di celengan atau amplop khusus. Jika tabungan sudah lumayan besar, baru pertimbangkan membuka tabungan pelajar/mahasiswa di bank yang biaya adminnya ringan dan akadnya jelas.

4. Bagaimana kalau sering tergoda jajan dan akhirnya tabungan terpakai?

Coba simpan tabungan di tempat yang tidak mudah diambil, misalnya celengan yang tidak bisa dibuka tanpa dipecahkan, atau rekening terpisah yang jarang Anda akses. Selain itu, luruskan niat dan ingat kembali tujuan jangka panjang ketika tergoda jajan.

5. Apakah boleh menabung untuk membeli barang “keinginan” seperti HP atau motor?

Boleh, selama caranya halal, tidak mengabaikan kewajiban lain (belajar, ibadah, membantu orang tua), dan tidak memaksa diri dengan utang riba. Justru menabung sebelum membeli akan melatih diri untuk sabar dan tidak konsumtif.

6. Apa bedanya menabung dan investasi untuk pelajar/mahasiswa?

Menabung lebih fokus ke keamanan dan likuiditas (uang mudah diambil kapan saja), sedangkan investasi fokus ke pertumbuhan uang jangka panjang dan biasanya punya risiko. Bagi pelajar/mahasiswa, menabung adalah fondasi; investasi bisa dipelajari pelan-pelan setelah paham dasar keuangan dan tetap dalam koridor syariat.

Baca juga di Beginisob.com

Kalau Anda ingin memperdalam kebiasaan hemat dan menabung, beberapa artikel berikut bisa membantu:

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved