Skip to main content

Tabulampot Kedondong: Pembibitan, Media Tanam, Penanaman, Penyiraman, Penyiangan, Penggemburan, Pemangkasan, Pemupukan, Penjarangan, Penanggulangan Hama, dan Tips Kedondong Cepat Berbuah

Kedondong merupakan tanaman buah yang popular di Indonesia. Salah satu daerah penghasil kedondong di antaranya Karimunjawa Jepara, Jawa Tengah. Oleh karena itu, ada kedondong yang bernama Karimunjaya Kini kedondong telah tersebar ke seluruh daerah tropis Penggemarnya pun sangat banyak, baik di dalam maupun luar negeri. 

Budidaya kedondong tidak terlalu sulit Tanaman yang rutin berbuah sepanjang tahun ini membutuhkan asupan sinar matahari yang cukup dengan curah hujan sedang. Oleh karena itu kedondong dapat ditanam di lahan maupun pot. 

Buah kedondong berwarna hijau saat muda dan berwarna hijau kekuningan saat matang. Rasanya bervariasi mulai dari masam segar hingga manis. Buah dimakan dalam bentuk segar terutama sebagai bahan rujak. Adapun daun mudanya juga dapat dibuat lalapan. 

Penanaman Kendondong di Pot

Media tanam

Ada banyak pilihan media tanam untuk tanaman kedondong yang akan ditanam di pot. Berikut beberapa pilihan media tanamnya. Alternatif Komposisi Media Tanam Kedondong; Tanah, pupuk kandang, sekam padi. Dengan perbandingan 2:1:1.

Cara menanam

Penanaman tanaman kedondong diusahakan awal musim hujan pada pagi atau sore hari. Hal ini dikarenakan tanaman akan tumbuh banyak akar selama musim hujan dan tidak akan kekurangan air musim kemarau. Bibit yang baik digunakan untuk tabulampot kedondong adalah bibit yang diperoleh dari hasil setek okulasi atau cangkok. Berikut tahapan penanamannya. 

  • Siapkan bibit Bibit berasal dari tanaman induk yang sehat. Bibit yang berasal dari pembiakan vegetatif harus dari bagian tanaman yang sehat dan dewasa Bibit sudah mencapai pertumbuhan yang baik dengan pertumbuhan daun antara 10-15 helai. 
  • Siapkan pot dengan diameter 40 cm dan kedalaman 35 cm yang memiliki lubang di dasarnya sebagai tempat keluarnya air siraman.
  • Masukkan potongan batu bata atau genteng ke dasar pot dengan ketinggian sekitar lima centimeter agar media tanam tidak terbawa bersama air siraman.
  • Isikan media tanam ke dalam pot hingga mendekati bibir pot. 
  • Lepas polibag dengan cara digunting, lalu tarik perlahan-lahan agar tanaman tidak rusak. Tanah yang menempel pada akar tetap dibiarkan ikut masuk ke dalam pot. 
  • Masukkan bibit kedondong ke dalam pot atur posisinya hingga tepat.  
  • Tutup bagian yang kosong dengan campuran media tanam hingga mendekati bibir pot. 
  • Lakukan penyiraman media sehingga memadat secara alami.
  • Biarkan tabulampot kedondong berada di tempat yang teduh hingga muncul tunas-tunas baru, kemudian pindahkan ke bagian halaman yang terpapar sinar matahari. 

Tips Perawatan

Agar tanaman bisa berbuah dengan optimal, tanaman harus mendapatkan perawatan intensif yang meliputi penyiraman penyiangan penggemburan dan pemupukan. 

Penyiraman

Sebaiknya penyiraman dilakukan secara teratur, cukup satu kali sehari pada sore hari. Penyiraman hingga media tanam basah, tetapi tidak menggenang dengan penggunaan gembor atau spingkler agar siraman air dapat merata dan tidak merusak tanaman. 

Penyiangan dan penggemburan

Penyiangan dilakukan saat penggemburan dan pemupukan atau setelah pohon berumur 2-4 minggu setelah tanam. Gulma yang ada di sekeliling tanaman muda segera dicabut sampai akar-akarnya. Pencabutan harus hati-hati jangan sampai merusak akar pohon kedondong. Adapun penggemburan jarang dilakukan karena pohon kedondong ditanam cukup dalam sehingga akar tidak terlihat di permukaan. Penggemburan dapat dilakukan pada tanah padat di sekitar batang, terutama saat musim hujan yang lebat. Tanah dapat dinaikkan ke sekeliling pohon agar air hujan tidak menggenang Penggemburan tanah pada tanaman asal cangkokan jangan dilakukan terlalu dalam karena dapat merusak akar. 

Pemangkasan

Tanaman kedondong dapat berbuah lebat dan tajuknya menyebar. Namun pohon kedondong harus sering dipangkas untuk merangsang pembuahan. Dengan pemangkasan pohon tumbuh tidak terlalu besar dan batang yang menghasilkan buah tetap banyak. 

Pemangkasan jangan sekali kali dilakukan saat pohon kedondong berbuah. Pemangkasan dahan yang besar hendaklah dilakukan dengan hati-hati. Dahan dijaga saat pemangkasan jangan sampai pecah. Luka bekas pemangkasan pun harus dilicinkan dengan pisau, kemudian dilumasi dengan parafin agar air tidak masuk atau dihinggapi cendawan. 

Pemupukan

Waktu jenis pupuk dan dosis serta cara pemupukan tanaman kedondong sebagai berikut.

Tabel Panduan Pemupukan Kedondong. 

Tabel Panduan Pemupukan Kedondong

Adapun pemberian pupuk kandang dapat dilakukan setiap enam bulan sekali Penggunaannya untuk penanaman di pot sebanyak tiga kilogram per pot sedangkan penanaman di lahan sebanyak 15 kg per pohon

Penjarangan buah

Penjarangan buah perlu dilakukan saat bunga menjadi buah Buah yang terlalu lebat dapat menurunkan kualitasnya. Selain akan berukuran kecil-kecil bentuk buahnya akan jelek dan dahan dahannya mudah patah. Caranya, buah yang sakit dan rusak dibuang Buah yang akan dibuang tersebut digunting tangkainya dengan gunting kecil atau dirompes dengan tangan. Buah kedondong siap panen setelah 6-8 bulan setelah bunga mekar. 

Bebas Hama dan Penyakit

Hama ulat daun

1. Penyebab: Ulat daun

2. Gejala serangan:

  • Pohon yang terserang menjadi gundul atau tanpa daun karena seluruh helai daun habis dimakan ulat.

3. Pengendalian:

  • Ulat ini tidak perlu dikendalikan karena tanaman yang gundul ini akan merangsang tunas bunga. Hal ini sama seperti serangan pada tanaman avokad. 

Catatan: Penyakit pada tanaman kedondong belum terdeteksi. 

Tips Supaya Cepat Berbuah

  • Lakukan pemangkasan dengan rumus 1-3-9 seperti pada tanaman mangga. 
  • Lakukan stres air dengan membiarkan tanaman tidak disiram selama 3-5 hari atau hingga tampak layu Jika sudah layu, segera lakukan penyiraman hingga tanam kembali segar. Ulangi perlakukan tersebut selama 4-6 minggu atau hingga bakal bunga muncul. Selama perlakukan letakkan tanaman di tempat terbuka. Dengan adanya stres air, secara alamiah tanaman akan membentuk zat pengatur tumbuh etilen. Etilen ini mempunyai peran psikologis menginisiasi (munculnya bunga). 
  • Jika tidak menggunakan cara pemupukan berdasarkan tabel, sebagai alternatif bisa dilakukan dengan pemberian pupuk NPK 27:7: 7 sebanyak 25 g/pohon di pot ke dalam media tanah. Tambahkan pupuk organik yang tinggi unsur P, seperti Agri SC yang dilarutkan dalam satu liter air sebanyak 1-2 ml. Jika bunga telah muncul, pupuk dengan campuran urea: TSP, KCI=1:2:2 dengan dosis 50 g per pot yang diberikan empat bulan sekali. 

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved