Diperbarui: 9 Desember 2025
Ringkasan cepat:
- APA Style adalah format sitasi dan daftar pustaka yang banyak dipakai di skripsi, jurnal, dan tugas ilmiah, khususnya di bidang sosial dan pendidikan.
- Di Microsoft Word, kamu bisa membuat daftar pustaka APA dengan dua cara:
- Pakai menu References > Style: APA untuk sitasi & daftar pustaka otomatis.
- Atau ketik manual, lalu atur formatnya (huruf miring, urutan elemen, dan hanging indent) sesuai aturan APA 7.
- Artikel ini membahas:
- Ringkasan aturan dasar daftar pustaka APA Style (APA 7).
- Cara membuat daftar pustaka APA otomatis di Word.
- Cara membuat daftar pustaka APA secara manual kalau kampus tidak mengizinkan fitur otomatis.
- Contoh bentuk akhir daftar pustaka dalam tabel agar mudah kamu tiru.
- Dari sisi syariat, daftar pustaka adalah bagian dari amanah ilmiah: jujur menisbatkan ilmu ke pemiliknya dan menghindari plagiarisme. Jadi jangan memalsukan sumber atau mencantumkan referensi fiktif.
Daftar isi
- Kapan kamu perlu pakai daftar pustaka APA Style?
- Apa itu APA Style dan aturan dasar daftar pustaka APA?
- Syarat & persiapan sebelum membuat daftar pustaka APA di Word
- Langkah membuat daftar pustaka APA secara otomatis di Word
- Langkah membuat daftar pustaka APA secara manual di Word
- Contoh bentuk akhir daftar pustaka APA dalam tabel
- Tips penting agar daftar pustaka APA di Word tidak berantakan
- Risiko & kesalahan umum dalam daftar pustaka APA
- FAQ: Pertanyaan umum seputar APA Style di Word
- Baca juga di Beginisob.com
Kapan kamu perlu pakai daftar pustaka APA Style?
Kamu biasanya diminta memakai APA Style kalau:
- Sedang menulis skripsi, tesis, jurnal, atau artikel ilmiah di bidang psikologi, pendidikan, manajemen, dan ilmu sosial.
- Kampus mencantumkan di panduan penulisan bahwa sitasi harus memakai APA (biasanya APA 7).
- Artikelmu ditujukan ke jurnal yang secara eksplisit menyebut “Follow APA Style (7th edition)”.
Kalau kampus/jurnal tidak menyebutkan gaya tertentu, kamu boleh saja pakai gaya lain (MLA, Chicago, dll.). Tetapi untuk skripsi di Indonesia, APA sangat umum dipakai, sehingga punya template Word yang rapi itu sangat membantu.
Apa itu APA Style dan aturan dasar daftar pustaka APA?
APA Style adalah gaya penulisan dan sitasi dari American Psychological Association. Versi terbaru yang dipakai sekarang adalah APA Edisi ke-7 (APA 7).
Untuk daftar pustaka (References), aturan dasarnya secara ringkas:
- Judul halaman: References (bahasa Inggris), biasanya di tengah dan tebal.
- Daftar pustaka disusun urut alfabet berdasarkan nama belakang penulis pertama.
- Setiap entri memakai hanging indent: baris pertama menempel margin kiri, baris berikutnya menjorok ±1,27 cm.
- Format elemen umum:
- Buku: Nama belakang, Inisial. (Tahun). Judul buku huruf miring. Penerbit.
- Artikel jurnal: Nama belakang, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal Huruf Miring, volume(nomor), halaman–halaman. https://doi.org/...
- Sumber web: Nama belakang, Inisial. (Tahun, tanggal). Judul halaman. Nama Situs. URL
- Hanya sumber yang kamu kutip di isi tulisan yang boleh masuk ke daftar pustaka.
Syarat & persiapan sebelum membuat daftar pustaka APA di Word
- Microsoft Word dengan tab References
Versi Word 2010, 2013, 2016, 2019, dan Microsoft 365 sudah punya tab References dengan fitur Citations & Bibliography yang bisa memakai gaya APA secara otomatis. - Daftar sumber yang lengkap
Siapkan catatan sumber: penulis, tahun, judul, nama jurnal/buku, penerbit, volume, nomor, halaman, DOI atau URL. Makin lengkap, makin mudah diinput ke Word. - Ketentuan kampus/jurnal
Beberapa kampus:- Memakai APA 6 (bawaan Word),
- Sudah mengizinkan APA 7, atau
- Mengizinkan kamu memakai Mendeley dan pengaturan gaya sendiri.
Langkah membuat daftar pustaka APA secara otomatis di Word
Cara ini cocok kalau kampus mengizinkan fitur sitasi otomatis. Secara garis besar, kamu akan:
- Memilih gaya sitasi APA di Word.
- Memasukkan data sumber (buku, jurnal, web, dll.) ke Manage Sources.
- Menyisipkan sitasi di dalam teks.
- Membuat daftar pustaka otomatis (Bibliography / References).
Langkah 1 – Pilih gaya APA di Word
- Buka dokumen skripsi kamu di Word.
- Buka tab References.
- Di grup Citations & Bibliography, cari menu Style.
- Pilih APA (sering tertulis “APA Sixth Edition” di Word versi lama). Jika sudah ada “APA 7th” di Word-mu, itu lebih ideal.
Langkah 2 – Input sumber ke Manage Sources
- Masih di tab References, klik Manage Sources atau Insert Citation > Add New Source.
- Pada Type of Source, pilih jenis sumber (Book, Journal Article, Website, dsb.).
- Isi kolom-kolom yang dibutuhkan:
- Author (nama belakang, lalu inisial),
- Title,
- Year,
- City dan Publisher (kalau buku),
- Volume, Issue, Pages (kalau jurnal),
- URL atau DOI (kalau sumber online).
- Klik OK. Sumber tersebut sekarang tersimpan di daftar referensi Word-mu.
Langkah 3 – Sisipkan sitasi di dalam teks
- Letakkan kursor di kalimat yang ingin kamu beri sitasi.
- Buka tab References > klik Insert Citation.
- Pilih sumber yang tadi kamu buat.
- Word akan secara otomatis menambahkan sitasi dalam format APA di dalam teks, misalnya (Nama, Tahun).
Langkah 4 – Buat daftar pustaka otomatis (Bibliography/References)
- Setelah semua sitasi di isi tulisan sudah masuk, pindah ke halaman terakhir tempat kamu ingin meletakkan daftar pustaka.
- Beri judul, misalnya References atau Daftar Pustaka (sesuai aturan kampus).
- Di tab References, klik Bibliography.
- Pilih format References yang tersedia.
- Word akan membuat daftar pustaka otomatis berdasarkan semua sitasi yang sudah kamu masukkan.
- Jika kamu menambah atau menghapus sitasi di teks, klik kanan daftar pustaka > Update Field untuk memperbarui.
Langkah membuat daftar pustaka APA secara manual di Word
Beberapa kampus tidak ingin mahasiswa terlalu mengandalkan generator otomatis, atau format bawaan Word tidak 100% sama dengan panduan mereka. Dalam kondisi ini, kamu bisa membuat daftar pustaka secara manual namun tetap memakai fitur Word untuk mempermudah formatnya.
Langkah 1 – Buat halaman baru “Daftar Pustaka”
- Di akhir dokumen, tekan Ctrl + Enter untuk membuat halaman baru.
- Tulis judul, misalnya:
- Daftar Pustaka (kalau kampus pakai bahasa Indonesia), atau
- References (kalau diminta full APA).
- Posisikan judul di tengah dan tebal, kecuali kampus punya aturan lain.
Langkah 2 – Tulis entri referensi satu per satu
Contoh format manual:
- Buku:
NamaBelakang, Inisial. (Tahun). Judul buku huruf miring. Penerbit. - Artikel jurnal:
NamaBelakang, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal Huruf Miring, volume(nomor), halaman–halaman. https://doi.org/... - Sumber web:
NamaBelakang, Inisial. (Tahun, tanggal). Judul halaman. Nama Situs. URL
Ketik semua entri dengan mengikuti aturan huruf besar/kecil dan tanda baca sesuai panduan APA 7 (titik setelah tahun, titik setelah judul, huruf miring untuk judul buku/jurnal, dst.).
Langkah 3 – Terapkan hanging indent di Word
- Blok semua entri daftar pustaka.
- Tekan Ctrl + T di keyboard (shortcut untuk hanging indent), atau:
- Klik kanan > Paragraph…,
- Di bagian Indentation > Special, pilih Hanging,
- Atur By = 1,27 cm.
- Pastikan baris pertama menempel margin kiri, dan baris lainnya menjorok ke dalam.
Langkah 4 – Urutkan alfabetis secara manual
- Urutkan entri berdasarkan nama belakang penulis pertama.
- Kalau penulisnya sama, urutkan berdasarkan tahun (yang lebih lama dulu).
- Kalau tidak ada penulis (hanya nama lembaga), urutkan berdasarkan nama lembaga tersebut.
Contoh bentuk akhir daftar pustaka APA dalam tabel
Berikut contoh sederhananya dalam bentuk tabel agar mudah dibayangkan. Misalkan kamu punya tiga sumber: satu buku, satu artikel jurnal, dan satu halaman web.
| Jenis Sumber | Data yang Dimasukkan | Contoh Hasil Daftar Pustaka (APA 7) |
|---|---|---|
| Buku |
Penulis: Sugiyono Tahun: 2019 Judul: Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Penerbit: Alfabeta |
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta. |
| Artikel jurnal |
Penulis: Arikunto, S. Tahun: 2014 Judul artikel: Prosedur Penelitian Pendidikan Nama jurnal: Jurnal Pendidikan Volume: 10 Nomor: 2 Halaman: 45–60 |
Arikunto, S. (2014). Prosedur penelitian pendidikan. Jurnal Pendidikan, 10(2), 45–60. |
| Website |
Penulis: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun: 2020, 5 Januari Judul: Panduan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh Nama situs: Kemendikbud URL: https://www.kemdikbud.go.id/... |
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020, Januari 5). Panduan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Kemendikbud. https://www.kemdikbud.go.id/... |
Di Word, bentuk akhirnya akan mengikuti format di kolom ketiga, dengan hanging indent dan spasi yang rapi.
Tips penting agar daftar pustaka APA di Word tidak berantakan
- Kunci utama: konsisten
Kalau pilih APA 7, konsisten dari awal sampai akhir. Jangan campur dengan gaya lain. - Jangan edit hasil otomatis sembarangan
Kalau kamu memakai Manage Sources, jangan mengedit langsung isi daftar pustaka. Lebih aman edit data sumber di Manage Sources, lalu Update daftar pustaka. - Selalu cek panduan kampus
Beberapa kampus memodifikasi sedikit format (misalnya mengganti judul “References” menjadi “Daftar Pustaka”, atau mengganti jenis font). Ikuti panduan resmi mereka. - Simpan backup sumber
Catat semua sumber dengan rapi (di Excel/Notion/Mendeley) supaya kalau file rusak kamu tidak kehilangan data referensi. - Dari sisi syariat
Hindari plagiarisme: meskipun teknis sitasi dipermudah oleh Word/Mendeley, isi tulisan tetap harus hasil pemahamanmu sendiri. Daftar pustaka yang rapi bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari amanah ilmiah.
Risiko & kesalahan umum dalam daftar pustaka APA
- Nama penulis terbalik atau salah kapital (misalnya “sugiyono” semua huruf kecil).
- Tahun terlewat atau salah, padahal itu elemen penting di APA.
- Judul buku/jurnal tidak dimiringkan padahal seharusnya italic.
- Hanging indent tidak konsisten sehingga daftar pustaka terlihat berantakan.
- Memasukkan sumber yang tidak pernah dikutip hanya supaya daftar pustaka terlihat banyak.
- Mencantumkan sumber fiktif (ini bukan hanya salah secara akademik, tapi juga termasuk kedustaan yang tidak dibenarkan dalam syariat).
FAQ: Pertanyaan umum seputar APA Style di Word
1. Apa bedanya APA 6 dan APA 7 di daftar pustaka?
Perbedaannya cukup teknis: penulisan jumlah penulis, cara menulis DOI, bentuk URL, dan beberapa detail lain. Kalau kampusmu sudah mewajibkan APA 7, ikuti panduan terbaru dan sesuaikan pengaturan di Word atau pakai bantuan Mendeley.
2. Di Word saya hanya ada “APA Sixth Edition”, bukan APA 7. Bagaimana?
Banyak versi Word lama yang memang hanya menyediakan APA 6. Solusi praktis:
- Pakai APA 6 sebagai dasar, kemudian rapikan manual bagian yang beda.
- Atau gunakan Mendeley / software sitasi lain yang sudah mendukung APA 7, lalu masukkan ke Word.
3. Saya sudah terlanjur mengetik daftar pustaka manual. Masih bisa pakai Word References?
Bisa, tetapi cukup makan waktu. Kamu harus input ulang sumber ke Manage Sources dan mengganti daftar pustaka manual dengan yang otomatis. Kalau waktumu mepet, kamu bisa gunakan daftar pustaka manual tapi pastikan formatnya sudah patuh aturan APA dan panduan kampus.
4. Lebih bagus pakai Word saja atau Mendeley untuk daftar pustaka APA?
Untuk skripsi/tugas kuliah, banyak orang cukup dengan fitur References di Word. Kalau kamu sering menulis paper, artikel jurnal, atau ingin menyimpan ratusan referensi, Mendeley jauh lebih membantu karena bisa sinkron ke banyak dokumen dan ganti gaya sitasi kapan saja.
5. Apakah boleh menghapus atau mengubah tanggal/penulis supaya terlihat lebih “baru”?
Tidak boleh. Itu termasuk memalsukan referensi dan bertentangan dengan etika ilmiah maupun syariat. Kalau sumbermu memang lama, tulis apa adanya dan sebutkan referensi yang lebih baru jika ada.
Comments
Post a Comment