Skip to main content

Budidaya Bawang putih: Pembibitan, Media Tanam, Cara Penanaman, Pemupukan, Perawatan, dan Pemanenan Bawang Putih

Bawang putih atau garlic termasuk sayuran umbi (Allium sativum L) yang dikenal dengan nama bawang di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tanaman bawang putih hingga kini belum pernah mampu berbunga di Indonesia, walaupun muncul tangkai bunga yang kuat. Tangkai bunga ini berubah menjadi batang sesungguhnya yang beruas. Pada beberapa ruas batang sering muncul umbi-umbi kecil yang sering disebut umbi batang (top garlic) yang dapat ditanam. Aroma bawang putih khas karena mengandung minyak eteris yang disebut allecin. 

Jenis bawang putih yang di budidayakan

Bawang putih

Ada jenis bawang yang rupanya hampir sama dengan bawang putih. Akan tetapi, umbinya berbau harum, kecil-kecil, dan baunya pun tidak terlalu merangsang seperti bawang bawang yang lain. Bawang-bawang tersebut adalah bawang kucai dan bawang ganda yang termasuk famili Liliaceae. 

JENIS-JENIS BAWANG PUTIH

Daun bawang kucai. 

  • Nama latin: Allium schoenoprasum L. 
  • Bentuknya sangat kecil panjang, dan bulat seperti jarum, serta berlubang.  
  • Ukuran umbinya kecil serta enak dilalap setelah dimasak.

Daun bawang ganda. 

  • Nama latin Allium odorum L.
  • Bentuknya kecil, panjang, dan pipih seperti pada bawang putih. Ukuran umbinya sangat kecil, lebih kecil daripada umbi bawang kucai.
  • Tanaman ini banyak anakannya (berumpun). 
  • Bagian bawang ganda yang dimakan ialah daun yang masih muda.

Cara budidaya bawang putih

Bawang putih sangat baik ditanam di dataran tinggi (pegunungan) dengan ketinggian lebih dari 600 m dpl. Jika bawang putih ditanam di dataran rendah, akan sulit terbentuk umbi. Daerah yang banyak ditanami bawang putih adalah daerah Batu dan Lombok Barat. 

Syarat tumbuh tanaman bawang putih adalah hawanya sejuk dan kering serta pH tanah 6,5-7,5. Waktu penanaman yang sangat baik untuk bawang putih adalah pada awal musim kemarau. Jika ditanam pada musim hujan, tanaman mudah terserang penyakit.

1. Cara tanam

Bawang putih dikembangbiakkan dengan umbi siung, sedangkan bawang kucai dan bawang ganda dengan anak tunas. Cara menanamnya sama dengan bawang merah. Tanah tersebut dicangkul sedalam 30-40 cm, lalu diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 10-15 tor/ha. Bedengan dibuat dengan lebarnya 60 cm untuk bawang putih dan bawang ganda, sedangkan untuk bawang kucai lebarnya 80 cm.

Bibit bawang putih sangat mahal. Oleh karena itu, digunakan umbi siung yang sedang. Untuk bibit umbi tersebut harus disimpan dahulu selama tiga bulan. Kulit pembalut umbi bawang putih dikupas, lalu siungnya dipisahkan dan ujung-ujung siung dipotong sedikit. Bila ujungnya dipotong tampak titik hijau bibit siap ditanam. Umbi ditanam berdiri satu-satu pada bedengan dengan jarak 20 cm x 20 cm sehingga setiap bedengan memuat tiga baris tanaman. Untuk satu hektar lahan diperlukan 1500 kg umbi bawang putih. Sementara itu, untuk penanaman bawang kucai, jarak tanamnya 15 cm x 30 cm sehingga dibutuhkan sekitar 200.000 tunas/ha. Adapun penanaman bawang ganda jarak tanamnya 20 cm x 20 cm sehingga dibutuhkan sekitar 250.000 tunas/ha.

Pupuk buatan hanya diberikan pada tanaman bawang putih, sedangkan bawang kucai dan ganda tidak perlu. Pemberian pupuk buatan berupa Urea TSP, dan KCL Perbandingannya 3:3:1 sebanyak 3 g tiap tanaman atau 300 kg Urea, 300 kg TSP, dan 100 kg KCL per hektar. Pupuk diletakkan sejauh 5-10 cm dari batangnya, baik secara lingkaran maupun baris Pemberian pupuk ini dilakukan bersamaan waktunya dengan pendangiran. 

2. Pemeliharaan tanaman

Dalam memelihara tanaman perlu memperhatikan cara mengendalikan hama kutu dan thrips (Thrips tabaci). Selain itu penyakit mildew dan bercak daun yang disebabkan oleh cendawan Alternaria por pun perlu diberantas. Penyakit tersebut dapat diberantas dengan Dithane atau Benlate 0,2%, terutama jika udaranya lembap malam hari yang berkabut (berawan), atau hujan. Adapun hama thrips dapat diatasi dengan Kelthane 0.2%. Penyakit Alternaria porri menyebabkan daun bawang putih bercak (noda) berwarna merah keunguan. 

3. Pemanenan

Bawang putih dapat dipanen hasilnya setelah tanaman mati semuanya. Umumya kira-kira 3,5 - 4 bulan sejak tanam. Tanaman yang baik dapat menghasilkan 10 ton umbi kering tiap hektar Umbinya dapat disimpan lama seperti bawang merah), tetapi sebaiknya di tempat berasap untuk mencegah serangan hama bubuk umbi gudang. 

Adapun bawang kucai dan bawang ganda hasilnya dapat dipanen setelah tanaman berumur 2,5 bulan sejak tanam. Mengambil hasilnya dengan cara membongkar rumpun-rumpunnya. Bawang kucai dan bawang ganda jarang disimpan tetapi langsung dijual ke pasar pada saat masih segar. 

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved