Skip to main content

Wadah Budidaya Ikan Laut dengan Tambak

Tambak biasanya dibangun di daerah pantai. terutama di hutan mangrove, estuaria, dan teluk, karena itu air yang digunakan untuk mengisi tambak merupakan payau. Namun akhir-akhir ini tambak pun dibangun di daerah pantai yang merupakan daerah berpasir, sehingga mendapat pasokan air laut bersalinitas tinggi. 

Umumnya tambak dibangun untuk budidaya udang (Penaeus, Litopenaeus) dan ikan bandeng (Chanos chanos). Namun sejak pertengahan tahun 1990-an, komoditas yang ditebar di tambak mulai mengalami diversifikasi, seiring serangan penyakit terhadap udang windu (Penaeus monodon). Komoditas ikan yang dibudidayakan di tambak antara lain beronang (Siganus sp), nila (Oreochromis nilotica), mujair (O. mossambica), kerapu lumpur (Epinephelus suillus, E coloides), kerapu macan (E. fuscoguttatus), kerapu batik (E microdon), kerapu malabar (E malabaricus), kerapu bebek (Cromileptes altivelis). kakap putih (Lates calcalifer). kakap jenaha (Lutjanus johni). dan kakap tambak (L argentimaculatus).

Lokasi untuk Tambak

Untuk membangun tambak, beberapa faktor perlu dipertimbangkan, baik teknis maupun sosial ekonomis, sebagai berikut:

  1. Tambak dibangun di daerah pesisir/pantai, dekat muara sungai, atau pada ekosistem mangrove, sehingga tambak mudah mendapat pasokan air.
  2. Lokasi yang dipilih untuk membangun tambak memiliki kisaran pasang surut antara 1,5-2,5 m. Jika perbedaan pasang surut lebih dari 2,5 m memerlukan pematang yang besar dan kuat. Sedangkan perbedaan pasang surut yang lebih rendah dari 1,5 m, suplai air untuk tambak membutuhkan pompa.
  3. Tanah yang cocok untuk pembuatan pematang tambak adalah sandy clay (tanah liat dan berpasir) atau sandy loam (lempung berpasir), karena sangat keras dan tidak retak bila kering. Tanah yang kandungan pasirnya besar (lebih dari 40%) dapat dibangun tambak beton.
  4. Sumber air untuk tambak memenuhi syarat untuk budi daya ikan laut.
  5. Lokasi mudah dijangkau untuk memudahkan pengangkutan bahan,alat, benih, pakan, hasil panen, dan kebutuhan lain.
  6. Lokasi cukup aman dari gangguan, baik hama maupun gangguan lainnya, atau dapat ditanggulangi 7. Tersedia energi listrik untuk pengoperasian kincir, penerangan, dan lain-lain. 

Spesifikasi Tambak

Tambak untuk budi daya ikan laut dan biota laut lainnya berupa tambak bekas atau tambak "parkir" maupun tambak yang baru dibangun. Tambak untuk budi daya ikan laut dapat berbentuk segi empat empat persegi panjang, atau tidak beraturan sesuai dengan kondisi lokasi. Tambak yang dibangun harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:

  1. Pematang tambak dapat berupa pematang tanah maupun pematang beton. Jika pematang berupa pematang tanah, maka pembuatannya harus kokoh untuk menahan tekanan air yang besar. Tinggi pematang lebih tinggi dari pasang air tertinggi.
  2. Saluran tambak berupa saluran beton, saluran tanah maupun pipa PVC. Jika saluran berupa saluran tanah, maka kemiringan saluran perlu dipertimbangkan agar ketika pemasukan atau pengeluaran air tidak terjadi erosi pada dinding dan dasar saluran. Tambak yang baik mempunyai saluran pemasukan dan pengeluaran air yang berbeda.
  3. Pintu tambak berupa pintu beton pintu kayu, atau pipa PVC. Pintu dirancang sedemikian rupa sehingga mampu memasukkan dan mengeluarkan air sesuai dengan kebutuhan. Kecuali, pemasukan air ke tambak menggunakan pompa mesin dan pipa PVC, maka ukuran pintu air tidak menjadi masalah.
  4. Ukuran petak tambak yang dikelola secara intensif tidak lebih dari 1 ha agar pengelolaannya lebih mudah. Ukuran ideal petak tambak yang dikelola secara intensif adalah 0,5 ha.

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved