Skip to main content

Cara Menghitung & Menganalisis Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) untuk UMKM

Diperbarui: 23 November 2025

Ringkasan cepat

  • Perputaran persediaan (inventory turnover) mengukur seberapa sering stok Anda berputar (terjual dan diganti) dalam periode tertentu.
  • Rumus dasar: Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan (HPP) ÷ Rata-rata Persediaan.
  • Dari perputaran persediaan, Anda bisa menghitung Hari Persediaan (Days Inventory Outstanding / DIO) untuk tahu rata-rata berapa hari stok “ngendon” di rak.
  • Angka perputaran yang terlalu rendah bisa berarti stok menumpuk dan uang terjebak di gudang; terlalu tinggi bisa berarti sering kehabisan stok.
  • Artikel ini fokus pada cara menghitung dan membaca perputaran persediaan untuk UMKM dengan contoh angka sederhana, plus tips praktis memperbaikinya.

Daftar isi

  1. Kapan Anda perlu menghitung perputaran persediaan?
  2. Apa itu perputaran persediaan & istilah pentingnya?
  3. Syarat data sebelum menghitung perputaran persediaan
  4. Langkah menghitung perputaran persediaan (step by step)
  5. Analisis lanjutan: Hari Persediaan (DIO) & membandingkan periode
  6. Tips memperbaiki perputaran persediaan yang “lemot”
  7. Risiko & batasan analisis perputaran persediaan
  8. FAQ perputaran persediaan untuk UMKM
  9. Baca juga di Beginisob.com

Kapan Anda perlu menghitung perputaran persediaan?

Perputaran persediaan sebaiknya mulai Anda hitung ketika:

  • Usaha Anda menyimpan stok barang dagangan (toko sembako, fashion, sparepart, bahan bangunan, dsb.).
  • Anda merasa stok sering menumpuk dan kas bisnis terasa seret.
  • Anda sering kehabisan stok barang laris padahal permintaan tinggi.
  • Anda ingin tahu mana barang yang cepat laku dan mana yang “mati suri” di gudang.
  • Anda ingin membandingkan kinerja stok dari tahun ke tahun atau antar cabang.

Singkatnya, kalau bisnis Anda punya stok fisik, perputaran persediaan adalah angka wajib untuk dipantau, sama pentingnya dengan omzet dan laba.

Apa itu perputaran persediaan & istilah pentingnya?

Perputaran persediaan (inventory turnover) adalah rasio yang menunjukkan berapa kali rata-rata persediaan Anda “berputar” (terjual) dalam satu periode (biasanya setahun).

Rumus umum:

Perputaran Persediaan = HPP Tahunan ÷ Rata-rata Persediaan

Istilah penting yang perlu dipahami

  • HPP (Harga Pokok Penjualan)
    Total biaya pembelian atau produksi barang yang benar-benar terjual dalam periode tertentu (bukan nilai stok yang masih ada).
  • Persediaan Awal
    Nilai stok pada awal periode (misalnya awal tahun/bulan) dalam rupiah.
  • Persediaan Akhir
    Nilai stok pada akhir periode (akhir tahun/bulan).
  • Rata-rata Persediaan
    Nilai rata-rata stok selama periode:
    Rata-rata Persediaan = (Persediaan Awal + Persediaan Akhir) ÷ 2
  • Days Inventory Outstanding (DIO) / Hari Persediaan
    Rata-rata berapa hari barang berada di gudang sebelum terjual:
    DIO = 365 ÷ Perputaran Persediaan (kalau periode 1 tahun)

Secara sederhana:

  • Perputaran tinggi → stok cepat laku, tapi risiko kehabisan stok lebih besar.
  • Perputaran rendah → stok lambat laku, uang banyak diam di gudang.

Syarat data sebelum menghitung perputaran persediaan

Sebelum hitung-hitungan, siapkan dulu data berikut (idealnya per 1 tahun, tapi bisa juga per 1 bulan):

  1. Nilai persediaan awal (dalam rupiah).
    Misalnya saldo stok per 1 Januari atau awal bulan.
  2. Nilai persediaan akhir (dalam rupiah).
    Misalnya saldo stok per 31 Desember atau akhir bulan.
  3. Data pembelian barang dagangan selama periode.
    Digunakan untuk menghitung HPP jika belum punya laporan HPP.
  4. Data penjualan dan retur (jika ada), untuk membantu memastikan hitungan HPP.
  5. Catatan potongan stok (barang rusak, kadaluwarsa, hilang), agar stok tercatat mendekati kondisi nyata.

Kalau Anda belum punya pembukuan rapi, bisa mulai dari rekap pembelian & stok fisik yang ada, lalu secara bertahap perbaiki sistem pencatatan di bulan-bulan berikutnya.

Langkah menghitung perputaran persediaan (step by step)

Contoh kasus: Toko sembako UMKM

Misalkan Anda punya toko sembako dan ingin menghitung perputaran persediaan tahun 2025.

  • Persediaan awal (1 Januari 2025): Rp50.000.000
  • Persediaan akhir (31 Desember 2025): Rp70.000.000
  • HPP (total harga pokok barang yang terjual selama 2025): Rp300.000.000

Langkah 1 – Hitung rata-rata persediaan

Rata-rata Persediaan = (Persediaan Awal + Persediaan Akhir) ÷ 2

Rata-rata Persediaan = (50.000.000 + 70.000.000) ÷ 2 = 60.000.000

Langkah 2 – Hitung perputaran persediaan

Perputaran Persediaan = HPP ÷ Rata-rata Persediaan

Perputaran Persediaan = 300.000.000 ÷ 60.000.000 = 5 kali

Artinya, secara rata-rata stok di toko Anda berputar 5 kali dalam setahun.

Langkah 3 – Interpretasi awal

Perputaran 5 kali per tahun artinya:

  • Dalam 1 tahun, stok rata-rata Anda “habis dan diganti” sebanyak 5 kali.
  • Rata-rata lama barang di stok bisa diperkirakan dengan DIO (dibahas di bagian berikut).

Contoh lain: Analisis per kategori barang

Anda juga bisa menghitung perputaran per kategori, misalnya:

  • Beras & gula.
  • Minyak goreng & bahan kue.
  • Makanan ringan & minuman kemasan.

Cara hitungnya sama, hanya HPP dan rata-rata persediaan diambil khusus untuk kategori tersebut. Hasilnya bisa menunjukkan kategori mana yang paling cepat berputar dan mana yang perlu dikurangi stoknya.

Analisis lanjutan: Hari Persediaan (DIO) & membandingkan periode

1. Menghitung Days Inventory Outstanding (DIO)

Setelah tahu perputaran persediaan, Anda bisa mengubahnya menjadi “jumlah hari stok mengendap” dengan rumus:

DIO = 365 ÷ Perputaran Persediaan

Dari contoh toko sembako tadi:

DIO = 365 ÷ 5 = 73 hari (dibulatkan)

Artinya, rata-rata satu rupiah yang Anda tanam di stok baru berputar kembali menjadi penjualan dalam 73 hari.

2. Membandingkan antar tahun

Misalkan data perputaran persediaan toko Anda:

  • 2023: 3 kali → DIO ≈ 122 hari.
  • 2024: 4 kali → DIO ≈ 91 hari.
  • 2025: 5 kali → DIO ≈ 73 hari.

Interpretasi:

  • Perputaran meningkat dari 3 → 5 kali per tahun.
  • Modal yang tertanam di stok lebih cepat kembali, bisnis lebih likuid.

3. Membandingkan antar cabang/produk

Kalau Anda punya beberapa cabang toko atau beberapa lini produk:

  • Cabang A (lokasi ramai): perputaran 7 kali per tahun.
  • Cabang B (lokasi sepi): perputaran 3 kali per tahun.

Dari sini Anda bisa mempertimbangkan:

  • Pengurangan stok di cabang yang sepi.
  • Pengalihan stok barang laris ke cabang yang lebih ramai.
  • Strategi promosi khusus cabang dengan perputaran rendah.

Tips memperbaiki perputaran persediaan yang “lemot”

  • Kurangi stok barang yang lambat laku
    Lihat daftar produk dengan perputaran rendah, pertimbangkan diskon, bundling, atau bahkan stop order.
  • Fokus pada produk “bintang”
    Tingkatkan ketersediaan barang yang perputarannya cepat, jangan sampai pelanggan kecewa karena sering kosong.
  • Gunakan sistem reorder point sederhana
    Misalnya: kalau stok barang X tinggal 20 pcs, otomatis buat daftar belanja.
  • Perhatikan masa kedaluwarsa
    Untuk makanan/minuman, atur stok supaya barang yang kadaluwarsanya dekat lebih dulu dikeluarkan (metode FIFO).
  • Sesuaikan pesanan dengan musim
    Produk yang laris saat Lebaran, tahun baru, atau musim hujan jangan dibeli dalam jumlah yang sama di luar musim.
  • Perbaiki pencatatan stok
    Tanpa data stok yang benar, angka perputaran persediaan akan menipu. Minimal gunakan spreadsheet sederhana yang rutin diperbarui.

Risiko & batasan analisis perputaran persediaan

  • Hanya seakurat datanya
    Jika HPP dan stok dicatat sembarangan, angka perputaran tidak bisa dipercaya.
  • Tidak selalu “semakin tinggi semakin baik”
    Perputaran yang terlalu tinggi bisa berarti stok terlalu tipis dan sering kehabisan barang.
  • Tidak membedakan margin tiap produk
    Barang yang cepat berputar belum tentu paling menguntungkan, bisa saja marginnya tipis.
  • Bisa bias kalau usaha sangat musiman
    Perputaran tahunan bisa tampak jelek, padahal setengah penjualan terjadi hanya dalam 2–3 bulan puncak.
  • Tidak menggantikan analisis lain
    Perputaran persediaan sebaiknya dipakai bersama analisis lain seperti BEP, margin laba, ROA, dan arus kas.

FAQ perputaran persediaan untuk UMKM

1. Apakah usaha kecil tanpa gudang perlu menghitung perputaran persediaan?

Perlu, selama Anda menyimpan stok barang walaupun hanya di etalase atau rak kecil. Jumlahnya mungkin tidak besar, tetapi perputaran persediaan tetap membantu Anda tahu apakah uang terlalu banyak “nyangkut” di stok tertentu.

2. Berapa nilai perputaran persediaan yang dikatakan bagus?

Tidak ada angka baku, karena setiap bidang usaha berbeda. Toko sembako biasanya punya perputaran lebih tinggi daripada toko furniture, misalnya. Cara paling praktis adalah membandingkan:

  • perputaran Anda sekarang vs tahun lalu, dan
  • perputaran antar kategori produk di usaha Anda sendiri.
Kalau perputaran naik dan stok lebih terkendali, itu sinyal yang baik.

3. Mana yang lebih penting, perputaran persediaan atau laba?

Keduanya penting dan saling melengkapi. Perputaran persediaan fokus pada seberapa cepat modal kembali dari stok, sedangkan laba fokus pada keuntungan akhir. Idealnya, bisnis punya perputaran cukup baik dan margin laba sehat. Perputaran tinggi tapi laba tipis juga tidak ideal.

4. Seberapa sering saya harus menghitung perputaran persediaan?

Untuk UMKM, Anda bisa mulai dari sekali setahun (untuk laporan tahunan). Jika stok cukup besar atau usaha bergerak cepat, pertimbangkan menghitung setiap 3 bulan agar koreksi bisa dilakukan lebih cepat.

5. Bagaimana kalau usaha saya musiman, misalnya hanya ramai di bulan tertentu?

Jika usaha Anda musiman, selain perhitungan tahunan, buat juga perhitungan perputaran persediaan pada periode musim ramai dan di luar musim. Dengan begitu, Anda bisa mengatur stok yang lebih agresif di musim puncak dan lebih hati-hati di luar musim.

6. Apakah saya butuh software akuntansi untuk menghitung perputaran persediaan?

Tidak wajib. Anda bisa mulai dengan Excel atau Google Sheets sederhana. Namun kalau transaksi sudah ratusan per hari, menggunakan software akuntansi akan sangat membantu mengotomatisasi perhitungan HPP dan laporan persediaan sehingga rasio ini bisa dipantau lebih sering dengan cepat.

Baca juga di Beginisob.com

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved