Jika usaha Anda bergerak di sektor perdagangan, mau tak mau Anda mesti mencari lokasi yang ramai orang yang menjadi target market pen jualan Anda. Lokasi yang paling bagus dicari adalah di pinggir jalan raya, dekat pasar, dekat sekolah atau kampus, dekat pusat perkantoran, dekat lapangan atau arena olahraga atau pusat keramaian lain. Masalahnya tarif sewa atau harga lokasi-lokasi seperti itu pasti mahal. Ada beberapa lokasi ramai yang memungkinkan Anda mengeluarkan dana relatif lebih murah ketimbang menyewa toko: lokasi kaki lima. Tapi, mengingat kepentingan kontinuitas, sebaiknya Anda memilih lokasi yang tak terlalu mengganggu. kepentingan umum. Jangan sampai Anda mendapatkan lokasi kaki lima strategis tapi cuma berumur seminggu lantaran keburu digaruk polisi pamong praja.
Asal jeli, banyak lokasi usaha yang tersedia, misalnya, memanfaatkan lahan kosong yang biasanya terdapat di sejumlah lokasi parkir di suatu pertokoan atau bahkan gedung milik pemerintah. Biasanya, total biaya sewa lahan dan pembangunannya cuma 30% dari biaya sewa ruko di sekitarnya. Walau begitu, ruko tetap layak digunakan untuk rumah makan, asal cepat saji, bukan untuk tempat makan santai.
Memilih tempat usaha yang bagus harus disesuaikan dengan business plan atau rencana bisnis, dan berikut ini beberapa hal penting yang men jadi pertimbangan dalam memilih lokasi bisnis ritel:
- Sebaiknya, lokasi usaha dilalui jalur dua arah. Paling ideal, lokasi sebaiknya di sisi jalan jalur orang pulang kerja. Ada keyakinan, orang pulang kerja lebih mungkin membeli sesuatu daripada orang yang tengah berangkat kerja. Jadi kita menggampangkan mereka mampir. Calon pembeli tak perlu mencari putaran jalan atau memutar memotong jalan.
- Ada jenis lokasi lain banyak dipakai untuk membuka usaha dagang yaitu kios. Kios-kios bertebaran di pusat-pusat perbelanjaan, baik pasar tradisional maupun modern. Biarpun tempat-tempat seperti ini relatif ramai orang, jenis usaha yang Anda gelar di lokasi seperti itu juga harus sesuai dengan segmen pengunjung. Kebanyakan pengelola pusat belanja modern sudah menentukan alokasi jenis usaha yang boleh buka ada di sana. Jadi, kita, calon pengusaha, tak bisa terlalu leluasa menggunakannya.
- Sebelum menentukan mau menyewa atau membeli kios yang ada, periksa dulu jenis usaha apa yang boleh berada di sana. Jangan sam pai kita membeli kios di lantai fashion, padahal berencana mau membuka depot es teler. Kalau akhirnya boleh, itu anugerah, karena dagangan kita bakal berbeda dengan kios lain sehingga peluang kita laku lebih besar. Tapi, kalau harus ikut-ikutan jualan baju yang be lum kita ketahui juntrungannya, bisa berabe, kan?
- Kalau lokasi kios incaran memang benar-benar ramai, jangan pusing dengan jenis usaha. Pakai saja kembali "rumus ATM". Kalau Anda sudah menemukan pusat perbelanjaan yang ramai sekaligus ada kios yang lokasinya strategis, silakan berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan lain. Cari jenis usaha yang bisa kita tiru, tapi belum ada di lokasi kita. Survei, pelajari, lalu kita buka usaha serupa.
- Kalau Anda hanya mampu menyewa kios yang letaknya tak terlalu strategis, Anda mesti kreatif mencari jenis usaha yang cocok. Bisa untuk play station, pijat refleksi, warung jamu, atau bisa saja usaha hiburan. Pasti dicari orang meskipun berada di ujung jalan atau pojokan.
- Anda harus mempertimbangkan calon pelanggan dengan lokasi yang dipilih. Kalau Anda hendak membuka salon kelas atas bertarif mahal, menyewa kios di pusat grosir belum tentu cocok. Orang yang datang ke tempat itu biasanya benar-benar hendak berbelanja, bu kan jalan-jalan atau rekreasi. Lokasi di mal atau plasa mewah mungkin lebih cocok untuk itu. Sebaliknya, kalau Anda hendak buka kios jual beli ponsel bekas, mal kelas atas mungkin tidak cocok. Para pengunjung mal seperti itu sepertinya bakal malu kalau membeli atau menjual ponsel bekas. Toko atau dealer ponsel baru mungkin lebih cocok bertengger di sana.
- Memilih pusat perbelanjaan pun kudu hati-hati. Kalau belum terbukti ramai karena masih baru periksa dengan teliti potensi pengunjung di sekitar lokasi. Contohnya, pusat grosir yang berdiri di daerah elite belum tentu sukses dan bakal ramai pengunjung. Sebab, penduduk di daerah elit cenderung enggan mendatangi lokasi seperti itu. Mereka lebih suka datang ke mal atau plasa mewah.
- Kalau Anda menyewa ruko atau kios, pertimbangkan apakah perlu untuk direnovasi agar sesuai dengan usaha Anda.
- Apakah tempat usaha yang dipilih dekat dengan tempat tinggal Anda? Hal ini untuk kenyamanan Anda sebagai pengusaha.
- Apakah keramaian lokasi hanya musiman atau memang ramai karena tingginya tingkat kepadatan penduduk sekitar.
- Apakah lokasi usaha berada pada daerah aman dengan tingkat kriminal yang rendah?
- Kalau usaha Anda buka sampai malam hari, apakah penerangan di luar toko Anda sudah cukup terang untuk menarik pembeli dan membuat mereka merasa nyaman dan aman? Apakah Anda perlu memasang lampu hias untuk membuat toko Anda lebih cantik?
- Apakah keberadaan usaha sejenis di dekat lokasi usaha Anda berpotensi merebut hati pelanggan Anda yang dapat merugikan bisnis yang Anda jalankan? Mampukah Anda bersaing dengan mereka?
- Mudahkah tempat usaha Anda dijangkau oleh pembeli?
- Apakah tempat parkir tersedia dan cukup untuk jumlah pelanggan yang menjadi target Anda?
- Apakah supplier barang dagangan Anda merasa nyaman dengan lokasi usaha Anda?
- Seandainya usaha Anda berkembang, apakah tempat usaha tersebut mampu mengakomodasi pertumbuhan tersebut?
Comments
Post a Comment