Link Cek Bansos dan BSU 2025 Resmi vs Hoaks: Cara Membedakan Tautan Asli Kemensos & Kemnaker dari Link WhatsApp Palsu
Diperbarui: 3 Desember 2025
Ringkasan cepat:
- Beredar banyak link cek bansos 2025 dan link BSU Ketenagakerjaan di WhatsApp, Facebook, dan TikTok yang ternyata palsu (hoaks) dan dibuat untuk mengumpulkan data pribadi atau menipu uang masyarakat.
- Link palsu biasanya memakai domain aneh (bukan
kemensos.go.idataukemnaker.go.id), menjanjikan “pendaftaran bansos baru” atau “BLT Rp 900 ribu–2,5 juta untuk semua orang”, lalu meminta data lengkap, bahkan kode OTP dan nomor rekening. - Cara aman: cek bansos hanya lewat situs resmi
cekbansos.kemensos.go.iddan aplikasi Cek Bansos, sedangkan status BSU hanya lewatbsu.kemnaker.go.id, kanal resmi BPJS Ketenagakerjaan, aplikasi JMO, atau Pospay sesuai panduan pemerintah. - Jangan pernah mengisi data sensitif (OTP, PIN, password, kode SMS bank) di link yang dikirim orang tak dikenal atau grup random; dari sudut pandang syariat, itu membuka pintu kedzaliman dan pencurian (ghulul).
- Jika sudah telanjur klik link palsu, segera ganti password, aktifkan verifikasi dua langkah, blokir kartu/akun bila perlu, dan laporkan ke bank/polisi agar kerugian tidak melebar.
Daftar isi
- Kapan maraknya link palsu Bansos & BSU 2025 perlu kamu khawatirkan?
- Apa itu link palsu cek Bansos & BSU 2025 yang sering viral?
- Syarat aman cek Bansos dan BSU secara online tanpa bocorkan data penting
- Langkah membedakan link cek Bansos & BSU 2025 resmi vs hoaks
- Tips agar keluarga tidak mudah tertipu link bantuan palsu
- Risiko jika sembarang klik link cek Bansos & BSU palsu
- FAQ: Pertanyaan yang sering ditanyakan soal link Bansos & BSU 2025
- Baca juga di Beginisob.com
Kapan maraknya link palsu Bansos & BSU 2025 perlu kamu khawatirkan?
Beberapa tahun terakhir, setiap kali ada program bantuan sosial (Bansos) atau BLT baru, selalu muncul gelombang link “pendaftaran” atau “cek Bansos Rp 900 ribu–2,5 juta” yang viral di WhatsApp dan media sosial. Banyak di antaranya sudah dinyatakan hoaks oleh lembaga cek fakta dan pemerintah.
Kamu mulai perlu sangat waspada kalau:
- Link Bansos/BSU disebar di grup WhatsApp tanpa sumber resmi yang jelas.
- Teks ajakan penuh kata-kata bombastis: “WAJIB DISHARE”, “CAIR HARI INI SAJA”, “DAFTAR SEGERA SEBELUM DITUTUP”.
- Setelah klik, kamu diminta mengisi data sangat lengkap (NIK, KK, nomor rekening, OTP SMS bank, PIN, bahkan nama ibu kandung) di halaman yang domainnya bukan milik pemerintah.
- Ada iming-iming komisi/bonus kalau kamu mengajak orang lain daftar lewat link referral tertentu.
Kalau ciri-ciri di atas muncul, anggap dulu sebagai penipuan sampai terbukti sebaliknya, bukan sebaliknya. Ini lebih selamat untuk keamanan data, keuangan, dan tentu saja lebih hati-hati dari sisi syariat.
Apa itu link palsu cek Bansos & BSU 2025 yang sering viral?
Secara sederhana, link palsu Bansos/BSU adalah tautan yang:
- Mengaku sebagai “link pendaftaran” atau “link cek status” bantuan pemerintah.
- Tidak berasal dari domain resmi pemerintah (misalnya pakai
.org,.online,.xyz, atau domain aneh lain). - Meminta data pribadi lengkap bahkan sampai ke OTP dan PIN.
- Sering disebarkan akun anonim di Facebook, TikTok, atau grup WA yang tidak jelas.
Contoh pola yang sering muncul:
- Link dengan nama seolah “program-bansos…cekstatus.org” yang mengaku sebagai pendaftaran Bansos BLT terbaru, padahal bukan milik Kemensos.
- Link “cek Bansos BLT Rp 900 ribu” yang mengarahkan ke situs bukan
kemensos.go.idtetapi menampilkan form pendaftaran dan minta data pribadi. - Link palsu BSU yang menyerupai alamat
kemnaker.go.idnamun sebenarnya memakai domain lain dan dipakai untuk phishing.
Link seperti ini tidak hanya berbahaya untuk data pribadi, tapi juga bisa dipakai untuk kejahatan lain (pinjaman online ilegal, pembajakan WhatsApp, hingga pencurian saldo rekening).
Syarat aman cek Bansos dan BSU secara online tanpa bocorkan data penting
Sebelum mengikuti panduan di artikel ini, pastikan beberapa hal ini dulu:
- HP dan koneksi internet aman (tidak sering bermasalah saat akses website resmi). Kalau internet di HP lemot, kamu bisa rujuk panduan di Beginisob: Internet di HP Android Lemot Padahal Sinyal 4G/5G Penuh.
- Browser dan sistem operasi sudah diperbarui, supaya fitur keamanan terbaru aktif.
- Kamu sudah paham bahwa:
- OTP bank, PIN, dan password tidak boleh diberitahukan ke siapa pun (bahkan petugas bank sekalipun).
- Petugas resmi tidak pernah meminta kamu mengisi kode OTP di situs yang tidak resmi.
- Kamu siap mengecek informasi ke sumber resmi (situs pemerintah, kanal resmi media kredibel), bukan hanya mengandalkan broadcast grup.
Langkah membedakan link cek Bansos & BSU 2025 resmi vs hoaks
1. Hafalkan dulu domain resmi pemerintah untuk Bansos dan BSU
- Untuk Bansos (BLT, PKH, dan sejenisnya):
- Situs resmi:
cekbansos.kemensos.go.idatau laman terkait dikemensos.go.id. - Aplikasi resmi: Cek Bansos (rilis Kemensos) di Play Store/App Store.
- Situs resmi:
- Untuk BSU Ketenagakerjaan:
- Situs resmi:
bsu.kemnaker.go.iddan portal resmi BPJS Ketenagakerjaan. - Aplikasi resmi: JMO (Jamsostek Mobile) dan Pospay untuk keperluan tertentu.
- Situs resmi:
Jika link yang kamu terima bukan salah satu dari di atas, sudah tanda besar untuk curiga.
2. Periksa nama domain dengan teliti, bukan hanya logo dan tampilan
- Tap link yang mencurigakan, tetapi jangan isi data apa pun dulu.
- Lihat address bar browser:
- Resmi: menggunakan domain
.go.id(misal:kemensos.go.id,kemnaker.go.id). - Palsu: memakai domain mirip-mirip seperti
kem-naker.com,cekbansos2025.online,bansos-pkh-cekstatus.org, dan sebagainya.
- Resmi: menggunakan domain
- Jangan tertipu sekadar logo Kemensos/Kemnaker; logo bisa sangat mudah dicuri dan ditempel di situs palsu.
3. Waspadai halaman yang minta data berlebihan
Situs resmi biasanya hanya meminta:
- Nama lengkap sesuai KTP.
- NIK dan alamat sesuai KTP.
- Data tambahan dasar (tanggal lahir, nama ibu kandung) untuk keperluan verifikasi tertentu.
Sementara situs palsu sering meminta:
- Kode OTP SMS (baik dari WhatsApp maupun perbankan).
- PIN ATM atau password mobile banking.
- Nomor kartu debit lengkap beserta CVV.
- Akses ke kontak dan SMS di HP tanpa alasan jelas.
Begitu ada permintaan seperti ini, segera tutup situs. Jangan ragu menganggapnya penipuan.
4. Bandingkan isi informasi dengan pengumuman resmi & media kredibel
- Jika link mengklaim “pendaftaran Bansos baru” atau “BSU tahap tambahan” dengan tanggal tertentu, cek dulu:
- Apakah ada rilis di situs
kemensos.go.idataukemnaker.go.idtentang program tersebut? - Apakah media kredibel juga melaporkan program yang sama dengan cara daftar yang konsisten?
- Apakah ada rilis di situs
- Jika hanya link itu saja yang mengklaim “pendaftaran nasional”, sementara pemerintah tidak pernah mengumumkan, sangat besar kemungkinan itu hoaks.
5. Jangan klik link dari chat pribadi yang mengaku “petugas” tanpa verifikasi
Modus yang sering dipakai:
- Ada yang mengaku petugas Kemensos/Kemnaker mengirim WA, minta kamu isi data di link tertentu.
- Mereka kadang memakai foto profil berseragam dan mengaku “resmi”.
Ingat:
- Penentuan penerima Bansos/BSU dilakukan lewat data resmi (DTKS, BPJS, dan sejenisnya), bukan lewat chat pribadi acak.
- Jika ragu, hubungi langsung nomor resmi di situs kementerian atau datang ke kantor desa/kelurahan, jangan percaya nomor yang menghubungi kamu duluan.
6. Simpan bookmark link resmi di browser HP
Supaya tidak gampang salah klik:
- Buka
cekbansos.kemensos.go.iddanbsu.kemnaker.go.iddari pencarian yang jelas resmi. - Setelah terbuka, simpan sebagai bookmark di browser.
- Jika butuh cek di lain waktu, buka dari bookmark, bukan dari link yang dikirim orang.
Tips agar keluarga tidak mudah tertipu link bantuan palsu
- Ajari orang tua dan keluarga yang kurang akrab teknologi untuk:
- Tidak sembarang klik link dari grup/DM.
- Meminta bantuan anak/keluarga yang lebih paham sebelum isi data di website apa pun.
- Bagikan ulang informasi dari kanal resmi atau artikel edukatif (bukan broadcast asal-asalan).
- Jika kamu admin grup RT/komunitas, pasang pengumuman di grup bahwa semua info bantuan akan dikonfirmasi lewat ketua RT/RW sebelum dibagikan.
- Dari sisi syariat, jangan ikut-ikutan menyebarkan link yang belum jelas kebenarannya; menyebarkan hoaks yang merugikan orang lain bisa termasuk dosa dan bentuk tolong-menolong dalam keburukan.
Risiko jika sembarang klik link cek Bansos & BSU palsu
- Pencurian data pribadi: NIK, KK, nomor HP, dan email bisa dipakai untuk pendaftaran pinjol ilegal atau kejahatan lain.
- Pencurian saldo rekening: jika kamu sampai memberikan OTP, PIN, atau password, pelaku bisa menguras rekening atau dompet digital.
- Pembajakan WhatsApp: kode OTP WA bisa diambil lewat website palsu atau chat tipu-tipu, kemudian akun dipakai untuk menipu kontakmu. (Untuk pencegahan, kamu bisa baca: Cara Mengamankan Akun WhatsApp dari Pembajakan dengan Verifikasi Dua Langkah.)
- Kehilangan hak bantuan: jika sudah jadi korban, kamu bisa sibuk mengurus dampak penipuan hingga telat mengurus proses resmi bantuan yang sebenarnya berhak kamu terima.
Karena itu, berhati-hati dengan link bantuan bukan cuma soal “takut rugi”, tapi juga bagian dari menjaga amanah harta dan data yang Allah titipkan.
FAQ: Pertanyaan yang sering ditanyakan soal link Bansos & BSU 2025
1. Apakah semua link cek Bansos yang tidak memakai domain .go.id pasti hoaks?
Tidak selalu, tetapi untuk urusan bantuan resmi pemerintah seperti Bansos dan BSU, patokan teraman adalah hanya memakai situs dan aplikasi milik pemerintah yang jelas, misalnya cekbansos.kemensos.go.id, kemensos.go.id, dan bsu.kemnaker.go.id. Jika ada link lain yang mengaku sebagai pendaftaran atau pengecekan Bansos, sebaiknya tetap diverifikasi dulu ke situs utama kementerian terkait.
2. Apa yang harus dilakukan kalau sudah terlanjur mengisi data di link Bansos palsu?
Segera ganti password email dan akun penting lain yang terkait, aktifkan verifikasi dua langkah, dan hubungi bank atau penyedia layanan finansial jika kamu memberikan OTP atau data rekening. Jika ada kerugian materi atau ancaman serius, pertimbangkan untuk melaporkannya ke polisi agar bisa ditindaklanjuti secara hukum.
3. Bagaimana ciri link cek Bansos dan BSU 2025 yang resmi?
Link resmi untuk cek Bansos berasal dari domain pemerintah seperti cekbansos.kemensos.go.id atau kemensos.go.id, sedangkan untuk BSU Ketenagakerjaan menggunakan bsu.kemnaker.go.id dan kanal resmi BPJS Ketenagakerjaan, aplikasi JMO, atau Pospay. Situs resmi biasanya tidak meminta OTP bank, PIN, atau password, dan tata bahasanya lebih rapi dengan penjelasan kebijakan yang jelas.
4. Apakah pemerintah membuka pendaftaran Bansos lewat link WhatsApp yang beredar bebas?
Tidak. Penentuan penerima Bansos dan BLT mengacu pada data resmi seperti DTKS dan mekanisme yang diatur pemerintah pusat dan daerah. Jika ada kanal pengajuan mandiri, pengumuman resminya akan disampaikan lewat situs dan kanal resmi kementerian, bukan hanya dari broadcast WhatsApp anonim yang tidak jelas sumbernya.
5. Apa risiko terbesar jika sembarang klik link cek Bansos dan BSU palsu?
Risiko terbesar adalah pencurian data pribadi dan keuangan: pelaku bisa memakai NIK, nomor HP, dan akses OTP untuk mendaftar pinjaman online ilegal, membajak akun WhatsApp, hingga menguras saldo rekening dan dompet digital. Karena itu, sangat penting untuk hanya menggunakan kanal resmi dan tidak pernah memberikan OTP, PIN, atau password kepada pihak mana pun.
Baca juga di Beginisob.com
- Cara Mengamankan Akun WhatsApp dari Pembajakan dengan Verifikasi Dua Langkah (Plus Tips Bermedsos secara Syar’i)
- WhatsApp Tidak Bisa Terhubung ke Internet (Padahal Kuota Ada): Checklist Lengkap 2025
- CPNS 2026 Kapan Dibuka? Ini Perkiraan Jadwal, Dasar Hukum, dan Cara Mengecek Informasi Resminya
- Internet di HP Android Lemot Padahal Sinyal 4G/5G Penuh: 13 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Comments
Post a Comment