Diperbarui: 19 Desember 2025
Ringkasan cepat:
- Template dibuat 3 sheet: Libur_2026 (tanggal merah), Cuti_2026 (input rencana cuti), Rekap (jatah, terpakai, sisa).
- Rumus inti: NETWORKDAYS.INTL menghitung hari kerja (tanpa Sabtu–Minggu) dan mengabaikan tanggal merah dari Libur_2026.
- Versi revisi ini sudah anti-error: menangani sel kosong, menangani tanggal mulai lebih besar dari tanggal selesai, dan rekap libur tidak bisa minus.
Daftar isi
- Kapan kamu butuh template ini?
- Apa itu perencana cuti (versi praktis)?
- Diagnosis cepat 60 detik
- Tabel error → penyebab → solusi
- Syarat & data yang perlu disiapkan
- Langkah membuat template (3 sheet + rumus per sel)
- Uji cepat (test case) untuk memastikan rumus benar
- Tips biar template enak dipakai sepanjang 2026
- Risiko & kesalahan umum
- FAQ
- Baca juga
Kapan kamu butuh template ini?
- Kamu ingin tahu sisa cuti real dari jatah tahunan (mis. 12 hari) tanpa hitung manual.
- Kamu sering salah hitung karena cuti “nabrak” weekend/tanggal merah.
- Kamu HR/owner UMKM dan butuh cara sederhana untuk menghitung cuti karyawan yang konsisten dan rapi.
Apa itu perencana cuti (versi praktis)?
Perencana cuti adalah file Excel yang membuat kamu cukup isi tanggal mulai dan tanggal selesai, lalu Excel otomatis menghitung:
- Cuti terpakai dalam satuan hari kerja (Sabtu–Minggu tidak dihitung).
- Tanggal merah juga tidak dihitung (diambil dari sheet Libur_2026).
- Total cuti terpakai dan sisa cuti dari jatah tahunan.
Diagnosis cepat 60 detik
- Cuti terpakai = 0 padahal harusnya ada → biasanya tanggal masih teks / format salah.
- #VALUE! → biasanya ada sel libur yang bukan tanggal (ada teks nyempil), atau tanggal tidak valid.
- Hasil terlalu besar → daftar libur belum diisi / referensi libur salah.
- Muncul “Tanggal salah” → tanggal mulai lebih besar dari tanggal selesai (template ini sengaja menolak input yang kebalik).
Tabel error → penyebab → solusi
| Masalah | Penyebab paling sering | Solusi cepat |
|---|---|---|
| Hasil “Cuti Terpakai” = 0 | Tanggal terbaca teks (bukan Date) | Format sel ke Date, lalu ketik ulang tanggal (atau pakai DATE(2026,1,2)) |
| #VALUE! | Range libur berisi teks/karakter aneh | Pastikan Libur_2026 kolom A hanya berisi tanggal (hapus spasi/teks) |
| Libur nasional masih ikut terhitung | Rumus menunjuk range yang salah (bukan kolom tanggal libur) | Pastikan argumen libur menunjuk Libur_2026!$A$2:$A$200 |
| Sabtu/Minggu ikut dihitung | Weekend pattern salah | Gunakan "0000011" (Sabtu & Minggu libur) |
| Muncul “Tanggal salah” | Tanggal mulai lebih besar dari tanggal selesai | Tukar tanggalnya (mulai harus lebih kecil / sama dengan selesai) |
Syarat & data yang perlu disiapkan
Checklist 1–3 menit sebelum mulai:
- Jatah cuti tahunan (contoh: 12 hari).
- Daftar tanggal merah 2026 (libur nasional + cuti bersama) untuk diinput ke sheet Libur_2026.
- Excel (atau Google Sheets) yang mendukung NETWORKDAYS.INTL.
Langkah membuat template (3 sheet + rumus per sel)
Struktur file (3 sheet)
- Libur_2026 → daftar tanggal merah
- Cuti_2026 → input cuti per baris
- Rekap → jatah, terpakai, sisa
Sheet 1 — Libur_2026
Arti kolom (A, B, C):
- A: Tanggal (wajib format Date)
- B: Keterangan (mis. “Tahun Baru”)
- C: Jenis (Libur Nasional / Cuti Bersama / Libur Perusahaan)
Contoh tabel Libur_2026:
| A (Tanggal) | B (Keterangan) | C (Jenis) |
|---|---|---|
| 01/01/2026 | Tahun Baru | Libur Nasional |
| ... | ... | ... |
Catatan penting: kolom A harus “tanggal beneran”, bukan teks. Cara cek cepat: ubah format ke Number, tanggal akan berubah menjadi angka serial.
Sheet 2 — Cuti_2026
Arti kolom (A, B, C...):
- A: No
- B: Nama (opsional, kalau dipakai HR)
- C: Jenis (Tahunan/Sakit/Izin)
- D: Tanggal Mulai
- E: Tanggal Selesai
- F: Cuti Terpakai (otomatis)
- G: Catatan
- H: Status (Rencana/Disetujui/Diambil)
Contoh tabel Cuti_2026:
| A (No) | B (Nama) | C (Jenis) | D (Mulai) | E (Selesai) | F (Cuti Terpakai) | G (Catatan) | H (Status) |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Rani | Tahunan | 02/01/2026 | 05/01/2026 | (rumus) | Libur keluarga | Rencana |
| 2 | Rani | Tahunan | 01/01/2026 | 02/01/2026 | (rumus) | Nabrak tanggal merah | Diambil |
Rumus kolom F (Cuti Terpakai) — versi revisi anti-error
Isi di F2, lalu tarik ke bawah:
=IF(OR(D2="",E2=""),"",IF(D2>E2,"Tanggal salah",NETWORKDAYS.INTL(D2,E2,"0000011",Libur_2026!$A$2:$A$200)))
Penjelasan rumus (pakai alamat sel):
- D2 = tanggal mulai
- E2 = tanggal selesai
- "0000011" = Sabtu & Minggu dianggap libur
- Libur_2026!$A$2:$A$200 = daftar tanggal merah
- IF(D2>E2,"Tanggal salah",...) = mencegah input kebalik yang sering bikin hasil menipu
Sheet 3 — Rekap
Buat tabel ringkas seperti ini:
| A | B |
|---|---|
| Jatah cuti tahunan | 12 |
| Total cuti terpakai (semua baris) | (rumus) |
| Sisa cuti | (rumus) |
| Jumlah tanggal merah yang terisi | (rumus) |
Rumus yang dipakai (revisi final):
B2 (Total cuti terpakai): (lebih aman dibatasi biar ringan)
=SUM(Cuti_2026!F2:F5000)
B3 (Sisa cuti): (anggap jatah cuti ada di B1)
=B1-B2
B4 (Jumlah tanggal merah yang terisi): (revisi: tidak pakai “-1”)
=COUNT(Libur_2026!A2:A200)
Opsional (kalau kamu hanya ingin menghitung “Cuti Tahunan” yang statusnya Diambil):
=SUMIFS(Cuti_2026!F2:F5000,Cuti_2026!C2:C5000,"Tahunan",Cuti_2026!H2:H5000,"Diambil")
Uji cepat (test case) untuk memastikan rumus benar
Ini cara kamu “cek kebenaran” tanpa paham rumus:
- Masukkan 01/01/2026 ke Libur_2026!A2 (anggap tanggal merah).
- Isi tiga skenario berikut di Cuti_2026, lalu cocokkan hasil kolom F:
| Skenario | D (Mulai) | E (Selesai) | Harusnya F (Cuti Terpakai) | Alasannya |
|---|---|---|---|---|
| A | 02/01/2026 (Jumat) | 05/01/2026 (Senin) | 2 | Yang dihitung hanya Jumat + Senin (Sabtu–Minggu tidak dihitung) |
| B | 01/01/2026 | 02/01/2026 | 1 | 01/01 adalah libur (dikecualikan), tinggal 02/01 yang dihitung |
| C | 05/01/2026 | 02/01/2026 | Tanggal salah | Template menolak input kebalik agar tidak menipu rekap |
Tips biar template enak dipakai sepanjang 2026
- Jangan taruh libur di rumus — taruh di Libur_2026. Kalau ada update libur, cukup edit daftar.
- Gunakan Data Validation untuk kolom C (Jenis) dan H (Status) agar input konsisten.
- Batasi range (mis. sampai baris 5000/200) supaya file tetap ringan.
- Rapikan format tanggal (gunakan satu format saja, mis. dd/mm/yyyy).
Risiko & kesalahan umum
- Libur tidak kebaca karena tanggal disimpan sebagai teks → wajib pastikan kolom A di Libur_2026 adalah Date.
- Rekap salah karena status cuti bercampur (Rencana ikut dihitung) → gunakan rumus SUMIFS (opsional) bila perlu.
- Aturan cuti berbeda tiap kantor (mis. cuti bersama memotong jatah atau tidak) → template ini menghitung “hari kerja yang kamu tidak masuk”, kebijakan jatah tetap mengikuti aturan kantor.
FAQ
1) Kenapa harus ada sheet Libur_2026?
Karena daftar tanggal merah bisa berubah. Dengan sheet terpisah, kamu cukup update daftar libur tanpa bongkar rumus.
2) Kalau saya kerja 6 hari (Minggu libur saja), gimana?
Weekend pattern di NETWORKDAYS.INTL perlu disesuaikan. Template ini default Sabtu–Minggu libur (pola kantor umum).
3) Bisa dipakai di Google Sheets?
Umumnya bisa. Jika ada perbedaan fungsi di versi tertentu, prinsipnya sama: hitung hari kerja dan masukkan daftar libur sebagai pengecualian.
Comments
Post a Comment