Skip to main content

Tutorial ArcGIS 10.3 PDF: Dasar-Dasar Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Pemula

Diperbarui: 5 Desember 2025

Ringkasan cepat:

  • Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem yang memadukan perangkat keras, perangkat lunak, data geografis, manusia, dan metode untuk mengelola dan menganalisis data berbasis lokasi, lalu menampilkannya dalam bentuk peta dan informasi spasial lain.
  • ArcGIS Desktop 10.3 (ArcMap + ArcCatalog) adalah salah satu software SIG paling populer untuk membuat, mengedit, dan menganalisis data spasial vektor & raster, serta menyusun layout peta siap cetak.
  • Banyak kampus dan instansi di Indonesia menyediakan modul ArcGIS 10.3 dalam bentuk PDF sebagai bahan latihan, misalnya panduan membangun basis data spasial, membuat peta tematik, dan analisis sederhana.
  • Alur belajar dasar: pahami konsep SIG & jenis data (vektor vs raster) → kenali antarmuka ArcMap & ArcCatalog → tambah data shapefile/raster → atur simbologi & label → buat layout peta → ekspor ke PDF/jpg.
  • Dari sisi syariat: gunakan ArcGIS untuk kegiatan yang halal (perencanaan tata ruang, konservasi, pendidikan, dsb.), hormati lisensi software (hindari bajakan), dan jangan gunakan SIG untuk proyek yang mengandung maksiat atau kezaliman.

Daftar isi

Kapan sebaiknya mulai belajar ArcGIS 10.3?

Belajar ArcGIS 10.3 sangat cocok ketika kamu:

  • Pelajar/mahasiswa Geografi, Kehutanan, Perencanaan Wilayah, Teknik Sipil, Geologi, Kelautan, dsb., yang mulai ketemu mata kuliah SIG.
  • Bekerja di instansi pemerintah, konsultan, NGO, atau perusahaan yang memanfaatkan peta dan data spasial (tata ruang, kehutanan, pertambangan, perikanan, transportasi, dsb.).
  • Sedang menyusun skripsi/tesis dengan analisis spasial (perubahan tutupan lahan, potensi banjir, sebaran fasilitas umum, dan sejenisnya).
  • Ingin meng-upgrade skill dari hanya “membaca peta” menjadi bisa membuat & menganalisis peta sendiri.

Jika kamu benar-benar baru di dunia peta, tidak masalah: mulai dari konsep SIG dan latihan yang sangat sederhana dulu, baru naik ke analisis yang lebih berat.

Apa itu SIG & ArcGIS 10.3?

1. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)

Secara umum, SIG adalah sistem yang tersusun dari:

  • Perangkat keras (komputer, GPS, scanner, dsb.)
  • Perangkat lunak (misalnya ArcGIS, QGIS, dll.)
  • Data geografis (vektor & raster)
  • Sumber daya manusia (orang yang mengolah/analisis)
  • Metode/prosedur (cara kerja, standar, tahapan analisis)

Semua komponen ini bekerja bersama untuk memasukkan, menyimpan, memperbarui, menganalisis, dan menampilkan data berbasis lokasi menjadi informasi yang bermanfaat.

2. Jenis data di SIG: vektor & raster

Di Beginisob kamu sudah punya pembahasan khusus tentang perbedaan data vektor dan data raster. Singkatnya:

  • Vektor cocok untuk objek diskrit: titik (titik sampel), garis (jalan, sungai), poligon (batas administratif, danau).
  • Raster cocok untuk fenomena kontinu: citra satelit, DEM (elevasi), peta suhu/curah hujan.

ArcGIS 10.3 bisa mengelola keduanya, dan modul PDF biasanya akan mencontohkan penggunaan layer vektor & raster dalam satu proyek.

3. Apa itu ArcGIS Desktop 10.3?

ArcGIS Desktop 10.3 adalah paket software SIG dari Esri yang berisi beberapa komponen, terutama:

  • ArcMap – untuk menampilkan data, edit geometri & atribut, membuat peta, dan melakukan analisis spasial.
  • ArcCatalog – untuk mengelola data (folder, geodatabase, metadata) dan melihat struktur data spasial.

ArcGIS 10.3 mampu melakukan banyak hal: mengatur simbologi peta, labeling, geoprocessing (clip, buffer, intersect, dsb.), serta menyusun layout peta untuk dicetak atau diekspor ke PDF.

Syarat & persiapan sebelum praktik ArcGIS 10.3

1. Syarat teknis

  • PC/laptop dengan Windows 7/8/8.1/10 (ArcGIS Desktop 10.3 hanya mendukung OS tertentu).
  • RAM minimal 4–8 GB dan ruang penyimpanan cukup untuk data spasial (citra, shapefile, geodatabase).
  • ArcGIS Desktop 10.3 terinstal legal (lisensi kampus/kantor atau pribadi).

2. Syarat keilmuan

  • Memahami dasar koordinat & peta (lintang-bujur, skala, proyeksi secara umum).
  • Mengetahui bedanya data vektor vs raster dan contoh penggunaannya (bisa dibaca di Beginisob).
  • Terbiasa dengan operasi komputer dasar (mengelola folder, file ZIP, dsb.).

3. Bahan belajar (PDF & data contoh)

Akan sangat membantu jika kamu menyiapkan:

  • Modul PDF ArcGIS 10.3 dari kampus/instansi: misalnya “Tutorial Aplikasi SIG Dasar: Membangun Basisdata Spasial Menggunakan ArcGIS 10.3” atau buku belajar ArcGIS Desktop 10.2/10.3.
  • Data latihan: shapefile batas administrasi, jalan, sungai, titik fasilitas, dan citra raster jika ada.

4. Catatan syariat

  • Gunakan ArcGIS sesuai lisensi (bukan crack/bajakan).
  • Gunakan SIG untuk manfaat yang halal: perencanaan kota, mitigasi bencana, pendidikan, dsb.
  • Hindari penggunaan data & peta untuk mendukung kemaksiatan, penipuan, atau proyek yang jelas haram.

Langkah-langkah dasar menggunakan ArcGIS 10.3 untuk pemula

Berikut contoh alur latihan sederhana: membuat peta sebaran fasilitas pendidikan di satu kabupaten.

Langkah 1 – Buka ArcMap & atur workspace

  1. Buka ArcMap (biasanya dari menu Start > ArcGIS > ArcMap 10.3).
  2. Pilih “A new empty map” agar kosong.
  3. Simpan dokumen peta (*.mxd) di folder kerja khusus (misalnya C:\SIG\Latihan_ArcGIS10_3\).

Langkah 2 – Tambahkan data vektor & raster

  1. Klik tombol Add Data (+).
  2. Pilih shapefile batas administrasi, layer jalan, dan layer titik sekolah yang sudah disiapkan.
  3. Jika punya citra satelit (raster), tambahkan juga sebagai background.

Langkah 3 – Atur simbologi (warna & simbol)

  1. Klik kanan layer batas kabupaten → Properties > Symbology.
  2. Pilih warna isi (fill) yang lembut, dengan garis tepi yang jelas.
  3. Untuk layer sekolah (titik), gunakan simbol point yang mudah dibaca (misalnya ikon lingkaran kecil).

Modul PDF ArcGIS biasanya menyediakan contoh langkah demi langkah mengubah simbologi, labeling, dan menyimpan style.

Langkah 4 – Atur label

  1. Klik kanan layer batas administrasi → Label Features untuk menampilkan nama kecamatan.
  2. Atur font & ukuran teks di menu Properties > Labels.

Langkah 5 – Cek tabel atribut

  1. Klik kanan layer sekolah → Open Attribute Table.
  2. Pastikan ada kolom nama sekolah, jenis (SD/SMP/SMA), dan atribut lain yang dibutuhkan.

Langkah 6 – Analisis sederhana (contoh: hitung jumlah sekolah per kecamatan)

  1. Gunakan Spatial Join atau Summary di ArcToolbox untuk menghitung berapa banyak titik sekolah di tiap poligon kecamatan.
  2. Hasilnya bisa dipakai untuk membuat peta tematik (choropleth) yang menunjukkan jumlah sekolah per kecamatan.

Langkah 7 – Buat layout peta

  1. Pindah ke Layout View (ikon di bagian bawah jendela ArcMap).
  2. Atur posisi frame peta, tambahkan:
    • Judul peta
    • Legenda
    • Skala grafis & arah utara
    • Sumber data & tahun

Langkah 8 – Ekspor peta ke PDF

  1. Menu File > Export Map….
  2. Pilih format PDF, set resolusi (misalnya 300 dpi), lalu klik Export.
  3. File PDF inilah yang biasanya dilampirkan dalam laporan, skripsi, atau dikirim ke atasan.

Dalam modul-modul ArcGIS 10.3 PDF, tahapan di atas biasanya dijelaskan lebih rinci dengan screenshot; artikel ini memberi gambaran struktur langkah untuk kamu ikuti sambil membuka modul tersebut.

Tips belajar ArcGIS 10.3 dari modul PDF

  1. Belajar sambil praktik
    Baca 1–2 halaman modul, langsung tiru di ArcMap. Jangan hanya membaca tanpa memegang software.
  2. Pakai data latihan yang mirip kehidupan nyata
    Misalnya data desa/kecamatan, jalan, sungai, atau penggunaan lahan di daerahmu sendiri – ini membuat materi lebih “hidup”.
  3. Catat langkah penting
    Buat “cheat sheet” pribadi: menu apa yang dipakai untuk clip, buffer, join, layout, dsb., lengkap dengan urutan singkat.
  4. Ulangi beberapa kali
    Ulangi satu latihan dari nol 2–3 kali. SIG itu sangat “praktik-sentris”; hafal menu butuh pengulangan.
  5. Sadar batasan software
    ArcGIS kuat, tapi tetap ada batasan; jangan memaksakan analisis yang kamu sendiri belum pahami konsepnya.
  6. Jaga niat & amanah
    Peta & analisis spasial bisa berdampak ke kebijakan dan aset orang. Jangan memalsukan data atau hasil analisis demi kepentingan duniawi sesaat.

Risiko & kesalahan umum saat belajar SIG

  • Salah sistem koordinat/proyeksi – data tidak “ketemu” karena layer satu pakai koordinat geografis, yang lain proyeksi, tetapi belum didefinisikan/di-project dengan benar.
  • Mencampur vektor & raster tanpa paham beda sifatnya – misalnya menganggap citra satelit bisa diedit seperti garis jalan, atau sebaliknya.
  • File berantakan – semua shapefile dan MXD dicampur di satu folder tanpa struktur; ketika pindah komputer, banyak layer “merah” (path putus).
  • Over-trust pada software – hasil analisis dipercaya mentah-mentah tanpa cek kewajaran di lapangan atau logika geografi.
  • Lisensi tidak sah – selain melanggar aturan, file proyek bisa bermasalah jika software crack error atau diblok update.

FAQ seputar ArcGIS 10.3 PDF & SIG

1. Apakah belajar ArcGIS 10.3 masih relevan di 2025?

Masih relevan. Banyak kampus dan instansi di Indonesia yang masih memakai ArcGIS Desktop 10.x, termasuk 10.3, karena stabil dan sudah didukung banyak modul pelatihan. Konsep yang kamu pelajari (data vektor/raster, simbologi, layout, geoprocessing) akan tetap terpakai meskipun nanti migrasi ke versi atau platform lain.

2. Dari mana mendapatkan modul ArcGIS 10.3 PDF yang halal dipakai?

Biasanya: (1) kampus membagikan modul resmi ke mahasiswa, (2) instansi/lembaga pelatihan menyediakan panduan yang boleh diunduh, (3) beberapa situs GIS Indonesia merilis buku digital untuk pembelajaran. Selama modul tersedia bebas/diizinkan pengarangnya, boleh dipakai untuk belajar. Hindari menyebarkan ulang file berhak cipta tanpa izin.

3. Apa perbedaan belajar SIG pakai ArcGIS vs QGIS?

Keduanya adalah software SIG. ArcGIS bersifat komersial, dengan ekosistem luas dan banyak dipakai di instansi besar; QGIS bersifat open source dan gratis. Konsep SIG yang dipelajari (data, proyeksi, analisis spasial) sama; hanya interface dan nama tool yang sedikit berbeda. Banyak orang belajar dasar SIG di ArcGIS lalu juga mencoba QGIS.

4. Apakah cukup belajar SIG dari PDF saja?

PDF sangat membantu sebagai panduan langkah demi langkah, tapi sebaiknya dilengkapi dengan: praktik langsung di ArcMap, video pendek, dan jika memungkinkan bimbingan dosen/mentor. SIG adalah keterampilan praktis; yang menentukan bukan seberapa banyak PDF yang kamu kumpulkan, tetapi seberapa sering kamu mempraktikkan isinya.

5. Apakah SIG hanya untuk orang geografi?

Tidak. SIG dipakai di banyak bidang: kehutanan, kelautan, pertanian, pertambangan, transportasi, kesehatan (peta sebaran penyakit), perencanaan kota, bahkan bisnis (pemetaan pelanggan/cabang). Selama ada unsur “lokasi”, SIG bisa membantu.

Baca juga di Beginisob.com

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved