Ritel pada umum menggunakan tiga cara untuk memotivasi karyawannya yaitu kebijakan tertulis dan pengawasan karyawan, insentif, dan budaya organisasi (C.W. Utami, 2006).
1. Kebijakan tertulis dan pengawasan karyawan
Cara ini adalah cara yang mendasar karena:
- Dapat menjadi indikasi atau petunjuk bagi karyawan mengenai apa yang harus dilakukannya.
- Ada pengawasan kerja yang ketat untuk memperkuat atau menyelenggarakan kebijakan tersebut.
2. Insentif
Insentif digunakan untuk memotivasi karyawan dalam melaksanakan kegiatan yang konsisten dengan sasaran hasil bisnis ritel. Insentif juga memotivasi karyawan untuk lebih giat melaksanakan kegiatan yang konsisten dan sesuai dengan tujuan ritel.
Meskipun efektif dalam me motivasi karyawan untuk bekerja lebih giat, tetapi insentif bisa juga menyebabkan karyawan mengabaikan tugas-tugas yang lain.
3. Budaya organisasi
Memotivasi dan mengoordinasi karyawan bertujuan mengembang kan budaya organisasi kuat. Budaya organisasi adalah satuan nilai nilai, tradisi, dan kebiasaan dalam suatu perusahaan yang mendasari perilaku karyawan arau keorganisasian. Budaya organisasi dikembangkan dan dipertahankan melalui cerita dan simbol.
Nilai dalam suatu budaya organisasi sering ditanamkan pada karyawan baru, sekaligus untuk memperkuat karyawan lama. Misalnya jasa atau layanan yang digambarkan dalam simbol yang suka menolong berarti mencerminkan bagaimana karyawan toko tersebut dalam bersikap dan berperilaku.
Comments
Post a Comment