Skip to main content

Panduan Google Analytics 4 (GA4) untuk Pemula: Cara Membaca Data Trafik Blog dan Toko Online

Diperbarui: 30 November 2025

Ringkasan cepat:

  • Google Analytics 4 (GA4) adalah versi terbaru Google Analytics yang berbasis event, wajib dipakai sejak Universal Analytics (UA) resmi dihentikan di tahun 2023.
  • Dengan GA4, pemilik blog dan website usaha bisa melihat dari mana pengunjung datang, konten apa yang paling banyak dibaca, dan halaman mana yang paling sering mengubah pengunjung jadi pelanggan.
  • Dari sudut pandang syariat, data GA4 sebaiknya dipakai untuk memperbaiki konten bermanfaat dan layanan yang halal, sambil tetap menjaga privasi pengunjung dan tidak memanipulasi mereka untuk hal yang maksiat.

Daftar isi

Kapan kamu perlu mulai menggunakan Google Analytics 4?

Kalau kamu punya:

  • Blog pribadi, blog pendidikan, atau blog niche yang ingin berkembang trafiknya.
  • Website usaha (jasa, UMKM, kursus, klinik, dll.).
  • Landing page untuk jualan produk digital atau jasa konsultasi.

Maka, sebaiknya GA4 dipasang sejak sekarang, meskipun pengunjung belum banyak.

Kenapa?

  • GA4 mulai mengumpulkan data dari hari pertama dipasang. Semakin cepat dipasang, semakin panjang sejarah datamu.
  • Kamu bisa tahu artikel mana yang paling banyak mendatangkan pengunjung dari Google.
  • Kamu bisa melihat apakah pengunjung hanya singgah sebentar atau benar-benar membaca dan mengklik halaman penting (kontak, katalog, dsb.).

Di artikel Beginisob tentang langkah yang dilakukan setelah mempublish web , pemasangan Google Analytics juga disebut sebagai salah satu langkah dasar setelah website online. Versi terkini dari langkah itu adalah: gunakan Google Analytics 4.

Apa itu Google Analytics 4 dan apa bedanya dengan versi lama?

Google Analytics 4 (GA4) adalah generasi terbaru Google Analytics yang:

  • Berbasis event (peristiwa) – setiap aktivitas pengunjung dipandang sebagai event: lihat halaman, scroll, klik, download, dll.
  • Dirancang untuk multi-platform – bisa menggabungkan data website dan aplikasi (Android/iOS) dalam satu properti.
  • Memiliki fitur pelacakan otomatis untuk beberapa event dasar (scroll, klik keluar, pencarian internal, dll.).

Perbedaan utama GA4 vs Universal Analytics (UA) versi lama:

  • Model data:
    • UA: berbasis session + pageview.
    • GA4: berbasis event (lebih fleksibel, semua aktivitas adalah event).
  • Istilah metrik:
    • UA: dikenal “bounce rate” tinggi = buruk.
    • GA4: fokus ke “engaged sessions”, waktu interaksi, dan event yang bermakna.
  • Lifecycle:
    • UA: sudah resmi dihentikan (read-only).
    • GA4: satu-satunya versi resmi yang dikembangkan Google saat ini.

Intinya, kalau kamu baru belajar sekarang, langsung fokus ke GA4. Tidak perlu terlalu pusing dengan cara lama di Universal Analytics.

Syarat dan persiapan sebelum memakai GA4

Sebelum mulai setup, siapkan hal-hal berikut:

  • Akun Google (Gmail) yang aktif
    Disarankan memakai akun yang juga kamu gunakan untuk Blogger, Search Console, dan layanan Google lain yang terkait website.
  • Akses ke platform website
    Misalnya:
    • Blogger (Blogspot),
    • WordPress (self-hosted),
    • CMS lain (Laravel, PHP custom, dsb.).
    Kamu perlu bisa mengedit template atau memasang plugin/script di website tersebut.
  • Alamat domain website
    Bisa domain gratis blogspot.com atau domain .ID maupun .COM yang sudah kamu sambungkan. Kalau kamu belum pakai domain sendiri, bisa pelajari: Cara Menghubungkan Domain .ID ke Blogger (Blogspot) 2025 .
  • Semangat belajar membaca data
    GA4 bukan sekadar dipasang lalu dilupakan. Manfaatnya terasa ketika kamu rutin membuka laporan dan mengambil keputusan dari data tersebut.
  • Komitmen untuk menjaga privasi dan kehalalan
    Jangan gunakan data untuk mempromosikan produk haram atau manipulatif, dan hormati privasi pengunjung (misalnya tidak menyimpan data pribadi sensitif sembarangan).

Langkah-langkah membuat properti dan memasang kode GA4

Di bagian ini, kita fokus pada setup GA4 untuk website (blog, landing page, website usaha).

1. Membuat akun & properti Google Analytics 4

  1. Buka analytics.google.com dan login dengan akun Google kamu.
  2. Jika belum punya akun Analytics sama sekali, klik Start measuring dan buat Account baru.
  3. Setelah akun dibuat, buat Property baru:
    • Nama properti, misalnya: Blog Beginisob atau Toko Online Hijab.
    • Pilih zona waktu Indonesia (GMT+7) dan mata uang Rupiah (IDR) jika relevan.
  4. Di wizard, pilih jenis platform: Web (untuk website).

2. Membuat data stream (aliran data) untuk website

  1. Pada bagian Data Streams, pilih Web.
  2. Masukkan URL website, misalnya:
    • https://www.namadomain.id atau
    • https://namablog.blogspot.com
  3. Beri nama stream (contoh: Website utama).
  4. Aktifkan Enhanced measurement jika ingin GA4 otomatis mencatat scroll, klik keluar, download, dan pencarian internal.
  5. Klik Create stream. GA4 akan menampilkan:
    • Measurement ID (ID pengukuran, formatnya biasanya G-XXXXXXXXXX).
    • Instruksi pemasangan tag (gtag.js atau Google Tag Manager).

3. Memasang kode GA4 di Blogger

Untuk pengguna Blogger (Blogspot), cara paling umum:

  1. Di GA4, pada data stream web, pilih menu View tag instructions > Install manually.
  2. Salin script <script> gtag.js yang ditampilkan.
  3. Buka Blogger > Theme > Edit HTML.
  4. Cari tag </head> lalu tempelkan script GA4 tepat di atas tag </head>.
  5. Simpan template.

Setelah itu, kunjungi blog kamu di browser lain atau mode penyamaran, lalu cek menu Reports > Realtime di GA4 untuk melihat apakah kunjunganmu sudah terbaca.

4. Memasang GA4 di WordPress (singkat)

Jika kamu memakai WordPress self-hosted:

  • Gunakan plugin resmi Google (misalnya Site Kit by Google) dan ikuti wizard koneksi ke GA4.
  • Atau, tempelkan script gtag.js di header theme (via child theme atau plugin header/footer).

Prinsipnya sama: script GA4 harus muncul di setiap halaman website, di bagian <head>.

5. Menguji apakah GA4 sudah berjalan

Setelah pemasangan:

  1. Buka website di tab baru (bisa dari HP + data seluler untuk memastikan).
  2. Di GA4, buka menu Reports > Realtime.
  3. Lihat apakah ada minimal 1 pengguna aktif di peta/daftar negara.

Jika terlihat, berarti GA4 sudah mulai mengumpulkan data. Jangan kaget kalau data laporan lain baru terasa setelah 1–3 hari, terutama kalau trafik masih kecil.

Cara membaca laporan utama GA4 untuk blog & website usaha

Untuk pemula, tidak perlu langsung menguasai semua menu. Cukup fokus pada beberapa laporan inti berikut:

1. Laporan Realtime

Lokasi: Reports > Realtime
Fungsi:

  • Melihat pengunjung yang sedang aktif di website dalam 30 menit terakhir.
  • Mengecek apakah kampanye baru (artikel baru, promosi link, dsb.) mulai mendatangkan trafik.
  • Menguji apakah event khusus (misalnya klik tombol WA) sudah tercatat.

2. Laporan Overview & Acquisition (dari mana pengunjung datang)

Lokasi: Reports > Acquisition Hal yang bisa kamu lihat:

  • Berapa total pengguna dalam periode waktu tertentu (misalnya 7 hari, 30 hari).
  • Dari mana mereka datang:
    • Organic Search (Google, Bing, dll.).
    • Direct (ketik alamat atau bookmark).
    • Referral (klik dari website lain).
    • Social (Facebook, Instagram, dll.).

Untuk blog yang mengandalkan trafik organik, kamu ingin porsi Organic Search perlahan naik seiring kualitas artikel yang semakin baik.

3. Laporan Engagement > Pages and screens (halaman yang paling sering dibaca)

Lokasi: Reports > Engagement > Pages and screens
Di sini kamu bisa melihat:

  • Halaman mana yang paling banyak dilihat.
  • Berapa rata-rata waktu yang dihabiskan pengunjung di halaman tersebut.
  • Event yang sering terjadi di halaman itu (scroll, klik, dsb.).

Gunakan informasi ini untuk:

  • Menentukan artikel mana yang perlu diperbarui (update tahun, tambahkan internal link, dsb.).
  • Melihat halaman mana yang cocok dijadikan tempat call-to-action (CTA) ke produk, kursus, atau layanan.

4. Laporan Event dan Conversion

GA4 mencatat event-event default, dan kamu juga bisa menambahkan event khusus (misalnya klik tombol WhatsApp, klik tombol daftar, dsb.).

  • Lokasi: Configure > Events untuk melihat daftar event.
  • Event penting bisa ditandai sebagai conversion (misalnya generate_lead, purchase, dsb.).

Dengan conversion, kamu bisa menjawab pertanyaan seperti:

  • Dari sumber trafik mana orang paling sering menghubungi via WA?
  • Halaman mana yang paling sering mengantarkan pengunjung jadi pelanggan?

Untuk toko online sendiri (misalnya WooCommerce), kamu bisa integrasikan event pembelian agar data penjualan tercatat di GA4. Pastikan produk yang dijual halal dan tidak melanggar aturan syariat.

5. Membatasi diri: jangan terlalu “stalking” pengunjung

Meski GA4 memberikan banyak data, kamu tetap perlu menjaga adab dan privasi:

  • Gunakan data untuk memperbaiki konten dan pengalaman pengunjung, bukan untuk memanipulasi orang berbuat maksiat.
  • Hindari menggabungkan data Analytics dengan data pribadi sensitif (KTP, nomor rekening, dsb.).
  • Sertakan halaman Kebijakan Privasi di website, misalnya seperti disarankan dalam artikel Cara Membuat Website Usaha yang Resmi & Menghasilkan di 2025 .

Risiko dan kesalahan umum saat memakai GA4

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan pemula:

  • Script GA4 dipasang dobel (misalnya dari template dan plugin sekaligus), sehingga data berlipat.
  • Salah menulis Measurement ID, akibatnya data tidak masuk sama sekali.
  • Tidak mengatur filter internal traffic sehingga kunjungan sendiri (admin) ikut terhitung besar.
  • Hanya melihat angka pengunjung, tapi tidak pernah mengambil keputusan konten dari data itu.

Risiko lain:

  • Tanpa memahami konteks, angka bisa disalahartikan (misalnya pengunjung turun karena musim libur, bukan karena artikel jelek).
  • Jika kamu mengutamakan trafik semata tanpa peduli konten, kamu bisa tergoda menulis tema yang haram atau mengundang maksiat hanya demi ramai — ini harus dihindari.

Solusinya: gunakan GA4 sebagai alat bantu, bukan sebagai “tuhan trafik”. Fokus tetap pada konten yang bermanfaat dan halal, sambil memanfaatkan data untuk memilih judul dan topik yang paling dibutuhkan pengunjung.

FAQ seputar Google Analytics 4 untuk pemula

1. Apakah Google Analytics 4 berbayar?

Versi GA4 yang dipakai sebagian besar pemilik blog dan website usaha adalah gratis. Google memang punya versi enterprise (Google Analytics 360) yang berbayar, tetapi itu untuk perusahaan besar. Untuk blog dan UMKM, GA4 gratis sudah lebih dari cukup.

2. Apakah GA4 wajib dipasang di blog kecil yang pengunjungnya masih sedikit?

Tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan. Walaupun pengunjung masih sedikit, data awal tetap bermanfaat:

  • Kamu bisa tahu artikel mana yang mulai menarik pengunjung.
  • Kamu punya data historis saat blogmu tumbuh di masa depan.

3. Kenapa data GA4 saya belum muncul?

Beberapa kemungkinan:

  • Script GA4 belum dipasang dengan benar di template.
  • Measurement ID salah atau tertukar dengan properti lain.
  • Belum ada kunjungan sama sekali setelah pemasangan.

Cek menu Realtime sambil membuka website di tab lain. Kalau tidak terdeteksi, kemungkinan besar masalah ada di pemasangan script.

4. Apa bedanya GA4 dengan Universal Analytics (UA) yang lama?

Secara singkat:

  • UA berbasis session & pageview, GA4 berbasis event.
  • UA sudah tidak lagi memproses data baru, sedangkan GA4 adalah standar baru yang dikembangkan terus.
  • Beberapa istilah dan laporan berbeda; di GA4 kamu akan lebih sering mendengar events, engagement, conversions, bukan sekadar pageview.

5. Apakah GA4 bisa dipakai untuk mengukur penjualan di marketplace (Shopee, Tokopedia)?

GA4 dipasang di website yang kamu miliki. Untuk toko di marketplace, kamu tidak bisa memasang GA4 langsung di halaman produk Shopee/Tokopedia. Namun, kamu masih bisa:

  • Menggunakan GA4 untuk mengukur trafik ke artikel atau landing page di website kamu.
  • Menambahkan link menuju toko marketplace dari website dan melihat seberapa banyak klik yang mengarah ke sana.

Untuk optimasi dalam marketplace sendiri, gunakan data dan fitur analitik bawaan yang disediakan platform tersebut.

Baca juga di Beginisob.com

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved