Skip to main content

Cara Membuat Artikel di Word untuk Tugas Kuliah dan Media Online (Langkah Demi Langkah)

Diperbarui: 7 Desember 2025

Ringkasan cepat:

  • Artikel yang rapi di Word dimulai dari kerangka tulisan, lalu diikuti pengaturan margin, font, dan spasi sesuai standar (misalnya A4, Times New Roman 12, spasi 1,5).
  • Gunakan Styles (Heading 1, Heading 2) untuk judul dan subjudul agar struktur artikel jelas dan mudah disunting.
  • Struktur umum artikel: Judul → Identitas penulis → Pendahuluan → Isi (pembahasan) → Penutup → Daftar pustaka (untuk artikel ilmiah/populer yang pakai sumber).
  • Simpan dokumen secara rutin, aktifkan fitur AutoRecover, dan simpan versi akhir dalam bentuk PDF sebelum dikirim ke dosen/jurnal atau diposting ke web.
  • Dari sisi syariat, wajib jujur, menghindari plagiarisme, dan menulis dengan niat baik. Manfaatkan fitur Word dan Mendeley untuk mencantumkan sumber dengan benar, bukan untuk memanipulasi data.

Daftar isi

Kapan perlu membuat artikel di Word?

Microsoft Word dipakai hampir di semua level pendidikan dan pekerjaan. Anda biasanya perlu membuat artikel di Word ketika:

  • Diminta membuat tugas artikel ilmiah di kampus/sekolah.
  • Menulis artikel populer untuk blog, media online, atau website kampus, lalu nanti di-copy ke CMS.
  • Menulis artikel ringkas dari skripsi/penelitian untuk dikirim ke jurnal.
  • Menyusun modul atau materi ajar yang nantinya diekspor ke PDF.

Word dipilih karena fiturnya lengkap, formatnya diterima luas, dan ada versi gratis berbasis web yang bisa diakses dengan akun Microsoft.

Apa yang dimaksud artikel di Word?

“Artikel di Word” artinya naskah artikel yang ditulis menggunakan Microsoft Word sebelum diterbitkan atau dikirim. Bentuknya bisa:

  • Artikel ilmiah: berisi hasil penelitian/analisis, biasanya mengikuti struktur AIMRaD (Abstrak, Pendahuluan, Metode, Hasil, Pembahasan).
  • Artikel populer: tulisan informatif untuk pembaca umum, misalnya tips ekonomi, teknologi, atau kesehatan.
  • Artikel opini: berisi pendapat penulis tentang suatu isu.

Artikel yang dibuat di Word biasanya masih dalam bentuk draf. Setelah rapi dan direvisi, baru dikirim ke dosen, jurnal, editor media, atau dipindahkan ke CMS (seperti Blogger, WordPress, dll.).

Syarat artikel yang rapi dan benar di Word

Sebelum masuk ke langkah teknis, pahami dulu syarat umum artikel yang baik:

  • Isi: sesuai kaidah ilmiah/logis, tidak hoaks, tidak bertentangan dengan syariat Islam, tidak mengandung unsur haram (riba, judi, pornografi, dll.).
  • Struktur jelas: ada judul, pendahuluan, isi, penutup, dan daftar pustaka (jika mengutip).
  • Format rapi:
    • Kertas A4, margin seimbang (umumnya 2,5 cm–3 cm dari tepi).
    • Font standar, misalnya Times New Roman 12, spasi 1,5.
  • Bahasa: baku (untuk tugas/jurnal) atau semi santai (untuk blog), tetap sopan dan tidak kasar.
  • Jujur ilmiah: kalau mengambil data, teori, atau kutipan orang lain, wajib menulis sumber dan daftar pustaka.

Langkah 1 – Menyiapkan dokumen Word (margin, font, spasi)

Di sini contoh menggunakan Word di laptop (2016, 2019, 2021, atau Microsoft 365). Versi web dan mobile umumnya mirip.

1. Buka dokumen baru

  1. Buka Microsoft Word.
  2. Pilih Blank document (Dokumen kosong).

2. Atur ukuran kertas dan margin

  1. Buka tab Layout (atau Page Layout di versi lama).
  2. Klik Size → pilih A4.
  3. Klik Margins → pilih:
    • Normal (2,54 cm semua sisi), atau
    • Custom Margins… lalu isi:
      • Top: 2,5 cm
      • Bottom: 2,5 cm
      • Left: 3 cm
      • Right: 3 cm
      (sesuaikan dengan pedoman kampus/jurnal jika ada).

3. Atur font dan spasi

  1. Blok seluruh teks (kalau belum mengetik apa pun, cukup atur dari awal).
    • Shortcut: tekan Ctrl + A setelah ada teks.
  2. Di tab Home:
    • Pilih font Times New Roman atau Calibri (sesuai pedoman).
    • Atur ukuran 12 pt (sering dipakai untuk artikel ilmiah).
  3. Masih di tab Home → klik ikon Line and Paragraph Spacing:
    • Pilih 1,5 lines untuk spasi 1,5.
  4. Atur perataan paragraf:
    • Pilih Justify (rata kiri-kanan) agar paragraf tampak rapi.

Langkah 2 – Menyusun kerangka artikel sebelum mengetik

Supaya tidak bingung di tengah jalan, susun dulu kerangkanya. Untuk artikel tugas kuliah yang sederhana, misalnya:

  • Judul artikel
  • Nama penulis (dan afiliasi/jurusan jika diminta)
  • Pendahuluan (latar belakang, tujuan)
  • Pembahasan/Isi (subjudul-subjudul sesuai topik)
  • Penutup (kesimpulan dan saran)
  • Daftar pustaka (jika mengutip buku/artikel).

Kerangka ini bisa Anda ketik dulu secara singkat sebagai “judul-judul besar” yang nanti diisi. Ini akan mempermudah penggunaan Heading di langkah berikutnya.

Langkah 3 – Menulis artikel di Word dari awal sampai akhir

1. Menulis judul artikel

  1. Pada baris paling atas, ketik judul artikel Anda.
  2. Blok judul → atur:
    • Font masih sama (Times New Roman), tapi ukuran lebih besar (misalnya 14–16 pt).
    • Bold dan Center (tengah).

2. Menambahkan identitas penulis

  1. Di bawah judul, tambahkan:
    • Nama penulis
    • Nama kampus/jurusan
    • Alamat email (jika diminta).
  2. Format biasanya:
    • Ukuran font 11 atau 12, rata tengah.

3. Menulis pendahuluan

  1. Buat judul bagian, misalnya Pendahuluan.
  2. Paragraf pendahuluan berisi:
    • Latar belakang masalah.
    • Kenapa topik ini penting dibahas.
    • Tujuan penulisan artikel.
  3. Gunakan bahasa baku, hindari copas murni dari internet tanpa diolah dan tanpa mencantumkan sumber.

4. Menulis isi/pembahasan

  1. Bagi isi menjadi beberapa subjudul, misalnya:
    • Definisi/teori dasar
    • Analisis permasalahan
    • Contoh kasus.
  2. Setiap subjudul diikuti paragraf yang saling berkaitan, bukan kalimat acak.
  3. Jika mengutip pendapat ahli atau data:
    • Tulis sumbernya di dalam teks atau catatan kaki.
    • Nanti masukkan ke daftar pustaka.

5. Menulis penutup

  1. Beri judul Penutup atau Kesimpulan.
  2. Isi dengan:
    • Ringkasan singkat dari pembahasan utama.
    • Jawaban dari tujuan atau rumusan masalah.
    • Saran (jika diperlukan).

6. Menulis daftar pustaka secara singkat

  1. Beri judul Daftar Pustaka (jika menggunakan sumber).
  2. Tulis sumber sesuai gaya sitasi yang diminta (misalnya APA, IEEE, dsb.).
  3. Susun secara alfabetis berdasarkan nama penulis pertama.

Untuk artikel yang serius (skripsi, jurnal), sebaiknya gunakan Mendeley agar daftar pustaka dan sitasi rapi otomatis. Beginisob sudah membahas cara pakainya dalam satu artikel khusus.

Langkah 4 – Format lanjutan: Styles, gambar, dan daftar pustaka

A. Menggunakan Styles untuk judul dan subjudul

  1. Blok judul utama → di tab Home, klik Heading 1.
  2. Blok subjudul (Pendahuluan, Isi, Penutup) → klik Heading 2.
  3. Keuntungan:
    • Struktur artikel lebih jelas.
    • Mudah membuat daftar isi otomatis jika dibutuhkan.
    • Mempermudah navigasi dan revisi dokumen panjang.

B. Menyisipkan gambar/tabel dengan rapi

  1. Untuk gambar:
    • Tab InsertPictures → pilih gambar.
    • Atur ukuran gambar dan perataan (misalnya Center).
    • Tambahkan keterangan gambar di bawahnya, misalnya: Gambar 1. Grafik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.
  2. Untuk tabel:
    • Tab InsertTable → pilih jumlah kolom dan baris.
    • Isi data, gunakan Design untuk memberi gaya tabel.

C. Mengelola sitasi dan daftar pustaka dengan Mendeley (opsional tapi dianjurkan)

  1. Instal aplikasi Mendeley Reference Manager dan add-in Mendeley Cite di Word.
  2. Masukkan data buku/jurnal ke Mendeley.
  3. Di Word, gunakan Mendeley Cite untuk menyisipkan sitasi di dalam teks dan membuat daftar pustaka otomatis.
  4. Ini membantu Anda menghindari plagiarisme dan mempermudah revisi format sitasi.

Langkah 5 – Menyimpan, backup, dan ekspor ke PDF

A. Simpan dokumen secara rutin

  1. Sejak awal menulis, klik File > Save As.
  2. Pilih folder yang aman (misalnya folder khusus “Artikel”).
  3. Beri nama file yang jelas: 2025-Artikel-Ekonomi-Perbankan-Syariah.docx.
  4. Biasakan menekan Ctrl + S setiap beberapa menit.

B. Manfaatkan AutoRecover/backup

Word memiliki fitur AutoRecover yang dapat membantu jika dokumen belum tersimpan lalu Word tertutup mendadak. Beginisob pernah membahas cara mengembalikan file Word yang belum tersimpan di Word 2010.

C. Ekspor ke PDF sebelum dikirim

  1. Setelah artikel final:
    • Klik File > Save As.
    • Pada Save as type, pilih PDF.
  2. PDF menjaga format tetap rapi ketika dibuka di HP/laptop lain atau saat diunggah ke sistem kampus/jurnal.

Tips agar artikel lebih mudah diterima dosen/jurnal/website

  • Ikuti pedoman resmi:
    • Setiap kampus/jurnal biasanya punya pedoman sendiri (font, margin, panjang artikel). Baca dulu baik-baik.
  • Periksa ejaan dan tata bahasa:
    • Gunakan fitur Spelling & Grammar di Word, lalu baca ulang manual.
  • Hindari copas:
    • Ringkas dan parafrase dengan kata-kata sendiri, kemudian cantumkan sumber.
  • Gunakan daftar pustaka yang cukup:
    • Artikel ilmiah sebaiknya mengacu pada buku/jurnal terpercaya, bukan hanya blog acak.
  • Rapikan layout:
    • Hindari terlalu banyak warna, font aneh, atau spasi yang tidak konsisten.

Risiko dan kesalahan umum saat membuat artikel di Word

  • Menulis tanpa kerangka:
    • Akibatnya artikel tidak terstruktur, pembaca bingung, dan dosen sering meminta revisi besar.
  • Format tidak mengikuti pedoman:
    • Misalnya margin salah, spasi tidak sesuai, font tidak standar → bisa langsung ditolak oleh jurnal/panitia.
  • Jarang menyimpan:
    • PC/laptop error sedikit saja, tulisan panjang bisa hilang jika tidak pernah menekan Ctrl + S.
  • Plagiarisme:
    • Copy–paste mentah dari artikel orang lain tanpa sumber → dilarang secara akademik dan secara agama.

FAQ seputar cara membuat artikel di Word

1. Apa bedanya artikel ilmiah dan artikel biasa di Word?

Artikel ilmiah punya struktur dan aturan lebih ketat (abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, daftar pustaka) dan biasanya mengikuti pedoman jurnal/kampus. Artikel biasa/populer lebih longgar, tapi tetap harus rapi dan tidak menyalahi etika penulisan.

2. Apakah harus selalu memakai Times New Roman 12 dan spasi 1,5?

Tidak selalu, tapi format ini sangat umum dipakai untuk artikel ilmiah. Jika kampus/jurnal memberi aturan lain (misalnya spasi 1 atau font lain), ikuti pedoman tersebut.

3. Bagaimana kalau artikel saya hendak diposting ke website/blog?

Anda bisa mengetik dulu di Word agar rapi, lalu copy–paste ke CMS (misalnya Blogger). Perhatikan bahwa terkadang format Word bisa berantakan saat dipindahkan, jadi sebaiknya bersihkan styling berlebihan (warna, font aneh) dan rapikan di editor web.

4. Perlukah selalu membuat daftar pustaka?

Kalau artikel Anda mengutip buku, jurnal, atau situs lain, wajib mencantumkan daftar pustaka. Kalau artikel murni opini/praktik pribadi tanpa mengutip karya orang lain, daftar pustaka bisa tidak ada, tetapi tetap sebaiknya menyebutkan sumber data penting.

5. Bagaimana cara cepat membuat daftar pustaka yang rapi di Word?

Cara manual: tulis satu per satu dan rapikan sesuai gaya yang diminta. Cara lebih modern: gunakan aplikasi reference manager seperti Mendeley, lalu manfaatkan fitur Mendeley Cite di Word agar sitasi dan daftar pustaka dibuat otomatis.

Baca juga di Beginisob.com

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved