Bolehkah freelancer memakai alamat rumah sebagai alamat usaha?

Untuk usaha mikro dan kecil, alamat rumah umumnya masih boleh digunakan sebagai alamat usaha selama tidak melanggar ketentuan tata ruang daerah dan tidak menimbulkan gangguan di lingkungan sekitar. Banyak pelaku UMKM, termasuk freelancer, memulai dengan alamat domisili sebagai alamat usaha di OSS.

Bagaimana jika jenis jasa saya berubah, misalnya dari penulis menjadi agen iklan digital?

Jika jenis jasa berubah secara signifikan, Anda dapat mengubah atau menambah KBLI melalui menu perubahan data usaha di OSS. Nomor NIB biasanya tetap sama sebagai identitas pelaku usaha, sedangkan data usaha dan jenis kegiatan di balik NIB yang diperbarui agar sesuai dengan kondisi usaha terbaru.

Panduan NIB untuk Freelancer Online 2025: Penulis, Desainer, dan Programmer yang Kerja dari Rumah

Q: Apakah freelancer kecil yang kerjanya sendirian wajib punya NIB?

Secara regulasi, setiap kegiatan usaha dianjurkan memiliki NIB, termasuk usaha mikro rumahan dan jasa online. NIB memudahkan pengurusan izin, kerja sama dengan klien, dan penataan administrasi. Untuk freelancer skala sangat kecil, kadang kewajiban ini belum ditegakkan secara ketat, tetapi dari sisi hukum dan perencanaan usaha, lebih aman jika memiliki NIB sejak dini.

Q: KBLI apa yang cocok untuk penulis, desainer, dan programmer freelance?

Untuk penulis konten, bisa menggunakan KBLI yang berkaitan dengan aktivitas penerbitan dan konten seperti 58190 jika banyak menerbitkan materi tulisan dan informasi. Desainer grafis umumnya memakai KBLI 74130 – Aktivitas Desain Komunikasi Visual/Desain Grafis. Programmer atau developer biasanya menggunakan KBLI 62019 – Aktivitas Pemrograman Komputer Lainnya. Pilihan akhir harus mengacu pada deskripsi resmi KBLI di OSS atau BPS.

Q: Apakah freelancer yang sudah punya NIB otomatis harus membayar pajak besar?

Tidak. NIB hanya menjadikan usaha Anda tercatat resmi. Kewajiban pajak tetap mengikuti ketentuan umum penghasilan. Jika penghasilan masih di bawah batas tertentu, beban pajaknya juga kecil atau bahkan belum dikenai PPh. Justru dengan legalitas yang jelas, pengelolaan pajak bisa dilakukan secara tertib dan adil tanpa rekayasa yang melanggar hukum.

Q: Apakah freelancer perlu sertifikat standar atau cukup NIB saja?

Hal ini ditentukan oleh tingkat risiko KBLI yang dipilih. Banyak jasa profesional digital seperti desain grafis, pemrograman, dan jasa penulisan termasuk kategori risiko rendah sehingga cukup dengan NIB sebagai perizinan berusaha. Namun, kepastian akhirnya harus dilihat di sistem OSS setelah KBLI dipilih, karena setiap kode usaha bisa memiliki persyaratan perizinan yang berbeda.

Diperbarui: 29 November 2025

Ringkasan cepat:

NIB (Nomor Induk Berusaha) adalah “KTP usaha” yang wajib dimiliki semua pelaku usaha, termasuk freelancer online perorangan, dan diterbitkan melalui sistem OSS RBA berbasis risiko.
Sejak berlakunya PP 28 Tahun 2025, semua kegiatan usaha di Indonesia mengikuti skema Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PBBR); banyak jasa profesional seperti penulis, desainer, dan programmer termasuk risiko rendah yang umumnya cukup dengan NIB.
Freelancer boleh memakai alamat rumah sebagai alamat usaha selama sesuai aturan tata ruang daerah dan tidak mengganggu lingkungan sekitar.
KBLI yang umum dipakai: 74130 (desain komunikasi visual/desain grafis), 62019 (aktivitas pemrograman komputer lainnya), dan beberapa kode penerbitan/jasa penulisan yang relevan.
Dari sisi syariat, NIB membantu freelancer menjalankan usaha secara lebih tertib, transparan, dan menjauhkan diri dari transaksi yang haram seperti proyek judi online, riba, atau konten maksiat.

Daftar isi

Kapan freelancer online perlu mengurus NIB?
Apa itu NIB untuk freelancer penulis, desainer, dan programmer?
Syarat dan persiapan freelancer sebelum mengurus NIB
Langkah mengurus NIB freelancer online via OSS RBA 2025
Tips memilih KBLI dan menjalankan usaha freelancer yang sesuai syariat
Risiko jadi freelancer tanpa NIB di 2025
FAQ: Pertanyaan umum NIB untuk freelancer online
Baca juga di Beginisob.com

Kapan freelancer online perlu mengurus NIB?

Banyak freelancer merasa: “Saya cuma kerja dari rumah, kliennya online, perlu NIB nggak sih?”

Sinyal bahwa Anda sudah sebaiknya punya NIB antara lain:

Pendapatan dari menulis, desain, atau coding sudah rutin setiap bulan, bukan lagi coba-coba sesaat.
Mulai dapat klien perusahaan yang minta tagihan/invoice resmi.
Ingin mengajukan pembiayaan usaha yang halal ke bank/lembaga keuangan syar’i (bukan pinjol/maksiat).
Ingin memisahkan keuangan pribadi dan usaha (rekening khusus, laporan sederhana, dsb.).
Ingin bersiap kalau pendapatan sudah mendekati/di atas PTKP sehingga wajib lapor pajak lebih rapi.

Di era OSS RBA dan PP 28/2025, pemerintah mendorong semua pelaku usaha—termasuk freelancer—untuk punya NIB sebagai pintu masuk legalitas usaha.

Apa itu NIB untuk freelancer penulis, desainer, dan programmer?

1. NIB sebagai “KTP usaha” freelancer

Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah identitas resmi pelaku usaha yang diterbitkan sistem OSS RBA. NIB memuat data pemilik, alamat, kegiatan usaha (KBLI), dan tingkat risiko.

Bagi freelancer, NIB berfungsi untuk:

menunjukkan bahwa usaha jasa Anda diakui secara hukum,
memudahkan buka rekening usaha, kerja sama dengan perusahaan, atau masuk platform tertentu,
menjadi dasar untuk izin lain jika suatu saat usaha berkembang.

2. NIB dalam sistem OSS RBA dan PP 28/2025

Sejak PP 28 Tahun 2025 berlaku, semua kegiatan usaha mengikuti skema Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PBBR).

Skemanya:

Pilih kode KBLI sesuai jenis jasa (penulisan, desain grafis, pemrograman, dll.).
Sistem OSS menentukan tingkat risiko berdasarkan KBLI (rendah, menengah rendah, menengah tinggi, tinggi).
Untuk banyak jasa profesional skala kecil, risikonya cenderung rendah, sehingga legalitas intinya berupa NIB.

3. Posisi freelancer dalam hukum Indonesia

Dalam praktik, freelancer online yang bekerja dari rumah sering dikategorikan sebagai pelaku usaha perorangan (UMK) yang memberikan jasa profesional (jasa penulisan, desain, pemrograman, konsultansi digital, dll.).

Artinya, secara hukum Anda termasuk pelaku usaha, bukan sekadar “hobi”, apalagi kalau pendapatannya sudah rutin dan signifikan.

Syarat dan persiapan freelancer sebelum mengurus NIB

Sebelum membuka website OSS, siapkan dulu:

1. Data pribadi

KTP & NIK yang masih berlaku.
NPWP pribadi (jika sudah punya). Jika belum, bisa menyusul—tapi untuk jangka panjang, punya NPWP akan memudahkan urusan pajak.
Email aktif (lebih baik yang serius, misalnya pakai nama sendiri atau nama brand).
Nomor HP aktif, sebaiknya yang terhubung WhatsApp.

2. Data usaha freelancer

Nama usaha (boleh pakai nama pribadi atau nama brand jasa).
Alamat usaha: untuk skala mikro/kecil, biasanya alamat rumah masih diperbolehkan sepanjang sesuai tata ruang.
Perkiraan modal & omzet (tidak harus super detail, tapi realistis).
Jenis kegiatan usaha → akan diterjemahkan ke KBLI.

3. Calon KBLI yang mungkin dipakai freelancer

Beberapa contoh KBLI yang sering relevan untuk freelancer online:

Penulis konten/artikel Bisa mempertimbangkan KBLI yang berkaitan dengan aktivitas penerbitan & konten, misalnya Aktivitas Penerbitan Lainnya (58190) jika aktivitasnya banyak menerbitkan materi tulisan dan konten digital.
Desainer grafis Sangat umum menggunakan KBLI 74130 – Aktivitas Desain Komunikasi Visual/Desain Grafis, yang mencakup jasa desain logo, branding, konten media sosial, kemasan, poster, dan lain-lain.
Programmer / developer Untuk jasa pembuatan aplikasi/website, bisa memakai KBLI 62019 – Aktivitas Pemrograman Komputer Lainnya, yang mencakup aktivitas analisis, desain, dan pemrograman sistem/software untuk klien.

Catatan: pilihan KBLI sebaiknya melihat deskripsi resmi di OSS atau BPS, jangan hanya menebak dari judul. Jika jasa Anda bercampur (misalnya penulisan + desain), boleh menambah lebih dari satu KBLI selama benar-benar dilakukan.

Langkah mengurus NIB freelancer online via OSS RBA 2025

Untuk detail teknis klik demi klik, Anda bisa merujuk ke artikel Beginisob khusus NIB. Di sini fokusnya ke penyesuaian untuk freelancer.

Langkah 1 – Buat akun OSS RBA

Buka oss.go.id.
Pilih menu Daftar sebagai Pelaku Usaha.
Pilih jenis pelaku usaha: Orang Perseorangan (bukan badan usaha).
Isi data NIK, email, dan nomor HP → verifikasi sesuai petunjuk.

Langkah 2 – Lengkapi profil pelaku usaha

Login ke OSS, masuk ke menu Profil.
Lengkapi data pribadi, NPWP (jika ada), dan alamat domisili.
Pilih skala usaha sesuai kondisi (banyak freelancer termasuk Usaha Mikro/Kecil).

Langkah 3 – Tambah data usaha freelancer

Pilih menu Perizinan Berusaha → Permohonan Baru.
Isi data usaha:
- Nama usaha (boleh nama brand jasa Anda).
- Alamat usaha (boleh alamat rumah jika diizinkan oleh ketentuan tata ruang setempat).
- Lokasi usaha: pilih sesuai kabupaten/kota tempat Anda tinggal.
- Perkiraan investasi/modal & jumlah tenaga kerja (untuk freelancer biasanya 1 orang).

Langkah 4 – Pilih KBLI yang sesuai

Pada bagian bidang usaha, cari KBLI berdasarkan kata kunci seperti desain grafis, pemrograman komputer, atau penerbitan.
Pilih KBLI yang paling menggambarkan pekerjaan utama Anda (misalnya 74130 atau 62019).
Jika Anda mengerjakan lebih dari satu jenis jasa secara serius, boleh menambah KBLI lain yang relevan.

Langkah 5 – Cek ringkasan risiko & perizinan

Setelah memilih KBLI, OSS akan menampilkan hasil klasifikasi risiko (Rendah, Menengah Rendah, dll.) beserta jenis perizinan yang dibutuhkan.
Banyak jasa profesional skala kecil termasuk risiko rendah, sehingga NIB saja sudah menjadi perizinan berusaha yang utama. Namun tetap ikuti informasi resmi di OSS.

Langkah 6 – Simpan & terbitkan NIB

Periksa kembali data usaha dan KBLI yang Anda pilih.
Klik Simpan & Ajukan. Jika tidak ada masalah, sistem akan menerbitkan NIB dalam bentuk dokumen PDF yang bisa diunduh.
Simpan file NIB di beberapa tempat (laptop, cloud, dan WhatsApp ke diri sendiri) agar tidak mudah hilang.

Tips memilih KBLI dan menjalankan usaha freelancer yang sesuai syariat

Pilih KBLI yang benar-benar sesuai dengan aktivitas utama (jangan asal pilih karena judulnya keren).
Jika banyak order dari luar negeri lewat marketplace freelance (misalnya Fastwork, Upwork, dsb.), tetap hitung sebagai kegiatan usaha jasa yang sebaiknya punya NIB.
Hindari menerima proyek yang jelas haram: pembuatan website judi, konten pornografi, promosi riba/pinjol haram, penipuan, dan maksiat lainnya, walaupun bayarannya besar.
Usahakan memisahkan rekening usaha dan rekening pribadi, supaya lebih mudah mengatur keuangan dan zakat.
Rutin belajar soal pajak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi tetap berusaha memilih skema yang paling ringan dan halal (misalnya menghindari rekayasa manipulatif).
Jika suatu saat usaha berkembang (punya karyawan, kantor, dsb.), segera update KBLI atau bentuk usaha di OSS agar tetap sesuai fakta.

Risiko jadi freelancer tanpa NIB di 2025

Beberapa risiko jika terus bekerja sebagai freelancer tanpa NIB dan legalitas jelas:

Sulit dipercaya ketika mengajukan kerja sama dengan perusahaan besar atau lembaga resmi.
Sulit memisahkan keuangan, sehingga arus kas berantakan dan sulit naik kelas.
Berpotensi dianggap tidak tertib pajak kalau penghasilan sudah besar tetapi tidak ada identitas usaha yang jelas.
Bisa tertinggal ketika pemerintah membuka program bantuan, pendampingan, atau pembiayaan yang mensyaratkan NIB.
Dari sisi agama, ketidaktertiban dalam transaksi (tidak jelas akad, pembayaran, dan tanggung jawab) bisa membuka pintu sengketa dan kezhaliman.

FAQ: Pertanyaan umum NIB untuk freelancer online

1. Apakah freelancer kecil yang kerjanya sendirian wajib punya NIB?

Secara regulasi, setiap kegiatan usaha dianjurkan memiliki NIB, termasuk usaha mikro rumahan dan jasa online. NIB memudahkan Anda mengurus izin lain, kerja sama dengan klien, dan tertib administrasi. Untuk freelancer skala sangat kecil, kewajiban praktisnya sering diabaikan, tetapi dari sisi hukum dan perencanaan usaha, lebih aman jika punya NIB.

2. Bolehkan freelancer memakai alamat rumah sebagai alamat usaha?

Untuk usaha mikro dan kecil, umumnya alamat rumah masih diperbolehkan sebagai alamat usaha selama tidak melanggar aturan tata ruang dan tidak menimbulkan gangguan (misalnya kebisingan, parkir, atau limbah). Banyak panduan OSS menyebutkan UMK rumahan boleh menggunakan alamat domisili sebagai alamat usaha.

3. KBLI apa yang cocok untuk penulis, desainer, dan programmer freelance?

Secara umum:

Penulis konten/artikel: bisa memakai KBLI yang berkaitan dengan aktivitas penerbitan dan konten (seperti 58190) bila pola kerjanya banyak menerbitkan materi tulisan dan informasi.
Desainer grafis: biasa menggunakan KBLI 74130 – Aktivitas Desain Komunikasi Visual/Desain Grafis.
Programmer/developer: lazim menggunakan KBLI 62019 – Aktivitas Pemrograman Komputer Lainnya.

Selalu baca deskripsi resmi KBLI di OSS/BPS sebelum memilih.

4. Apakah freelancer yang sudah punya NIB otomatis harus membayar pajak besar?

Tidak otomatis. NIB hanya membuat usaha Anda tercatat secara resmi. Kewajiban pajak tetap mengikuti ketentuan umum: kalau penghasilan masih di bawah batas tertentu, bisa saja belum kena pajak penghasilan yang besar. Justru dengan usaha yang legal, Anda bisa mengatur pajak dengan cara yang lebih tertib dan adil, bukan dengan menghindar secara ilegal.

5. Apakah freelancer perlu sertifikat standar atau cukup NIB saja?

Ditentukan oleh tingkat risiko KBLI. Banyak jasa profesional digital (desain grafis, pemrograman, jasa penulisan) termasuk kategori risiko rendah, sehingga NIB saja sudah cukup sebagai perizinan berusaha. Namun, pastikan melihat keterangan resmi di OSS setelah memilih KBLI karena ada kemungkinan beda perlakuan untuk jenis jasa tertentu.

6. Bagaimana kalau jenis jasa saya berubah (misalnya dari penulis jadi agen iklan)?

Jika perubahan jenis jasa cukup besar, Anda dapat mengubah atau menambah KBLI melalui menu perubahan data usaha di OSS. NIB biasanya tetap sama, yang diperbarui adalah data usaha dan jenis kegiatan yang menempel di balik NIB tersebut.