Cara Membuat Daftar Pustaka APA di Google Docs (Tanpa Word): Manual Cepat + Format Hanging Indent yang Rapi
Diperbarui: 20 Desember 2025
Ringkasan cepat:
- Kalau kamu ingin otomatis (paling cepat): pakai Tools → Citations di Google Docs, pilih APA (7th), lalu klik Insert bibliography.
- Kalau kampusmu rewel soal format/judul “Daftar Pustaka”: pakai mode manual + set hanging indent 1,27 cm (0,5 inci) agar rapi.
- Ingat adab ilmiah (selaras dengan syariat): jangan mengarang sumber, dan pastikan semua sitasi di teks benar-benar ada pasangan entri di daftar pustaka.
Daftar isi
- Kapan kamu sebaiknya pakai fitur Citations vs manual?
- Apa itu daftar pustaka APA + hanging indent?
- Syarat & persiapan sebelum mulai (biar tidak revisi)
- Diagnosis cepat (decision tree)
- Checklist 1–3 menit sebelum menyusun daftar pustaka
- Langkah (cara cepat) pakai Tools → Citations (APA)
- Langkah (cara manual) + template isi data sumber
- Cara bikin hanging indent rapi (2 metode)
- Tabel cepat: masalah → penyebab → solusi
- Tips biar minim revisi dosen
- Risiko & kesalahan umum
- FAQ
- Baca juga di Beginisob.com
Kapan kamu sebaiknya pakai fitur Citations vs manual?
- Pakai Tools → Citations kalau kamu butuh cepat, sumbernya umum (buku/website/jurnal), dan kamu oke dengan hasil yang dibuat otomatis lalu kamu cek ulang.
- Pakai manual kalau kampusmu punya format “gaya sendiri”, kamu harus mengganti istilah tertentu (mis. judul “Daftar Pustaka”), atau dosen meminta detail yang tidak selalu muncul otomatis.
Apa itu daftar pustaka APA + hanging indent?
Daftar pustaka APA adalah daftar semua sumber yang kamu rujuk/sitasi di naskah. Umumnya diurutkan alfabet berdasarkan nama belakang penulis pertama.
Hanging indent adalah format paragraf di mana baris pertama menempel margin kiri, sedangkan baris berikutnya menjorok ke dalam (umumnya 1,27 cm / 0,5 inci). Ini membuat daftar pustaka mudah dipindai.
Syarat & persiapan sebelum mulai (biar tidak revisi)
- Pastikan kamu sudah tahu aturan kampus: mereka minta APA 7 murni atau “APA versi kampus”.
- Siapkan data tiap sumber (minimal): Penulis, Tahun, Judul, Nama jurnal/penerbit/situs, serta DOI/URL jika sumber online.
- Pastikan semua kutipan di teks sudah jelas: siapa penulisnya dan tahun berapa (biar tidak ada entri “nyangkut”).
- Niatkan amanah ilmiah: jangan menambah sumber fiktif hanya supaya daftar pustaka terlihat banyak.
Diagnosis cepat (decision tree)
- Kamu ingin cepat jadi → gunakan Tools → Citations → APA → Insert bibliography.
- Kamu sudah punya daftar sumber dari dosen/jurnal dan tinggal merapikan tampilan → pakai manual + hanging indent.
- Kamu butuh format yang sangat spesifik (mis. wajib “Diakses tanggal …” atau format instansi) → pakai manual (atau hasil otomatis lalu edit akhir).
- Kamu menulis kolaborasi (ramai-ramai) → lebih aman pakai Citations supaya konsisten, lalu QC bareng sebelum final.
Checklist 1–3 menit sebelum menyusun daftar pustaka
- Sudah tentukan: pakai Citations atau manual?
- Semua sitasi di teks punya pasangan sumber? (tidak ada yang “tanpa rujukan”)
- Tidak ada sumber di daftar pustaka yang tidak pernah disitasi di teks?
- Sudah siap format hanging indent 1,27 cm untuk seluruh entri?
- Kalau mengutip langsung, sudah siap menulis halaman (page) yang benar?
Langkah (cara cepat) pakai Tools → Citations (APA)
- Buka dokumen kamu di Google Docs (disarankan lewat laptop/PC agar menunya lengkap).
- Klik Tools → Citations.
- Di sidebar, pilih gaya: APA.
- Klik + Add citation source.
- Pilih jenis sumber (misalnya Website, Book, Journal article).
- Isi data sumber (penulis, tahun, judul, penerbit/situs, DOI/URL). Semakin lengkap, semakin minim edit manual.
- Untuk menambahkan sitasi di teks:
- Letakkan kursor di kalimat yang ingin disitasi.
- Di sidebar, arahkan ke sumber → klik tombol Cite.
- Jika muncul tanda # pada sitasi, itu placeholder. Hapus atau ganti dengan nomor halaman yang benar (jika kamu memang mengutip halaman tertentu).
- Untuk membuat daftar pustaka:
- Letakkan kursor di bagian akhir naskah (biasanya setelah “Kesimpulan”).
- Di bagian bawah sidebar Citations, klik Insert bibliography.
- Kalau judul yang muncul “Bibliography” dan kampusmu maunya “Daftar Pustaka”, kamu boleh mengganti judulnya secara manual setelah daftar pustaka muncul.
Langkah (cara manual) + template isi data sumber
Metode manual cocok kalau kamu sudah punya data sumber, atau kampus meminta format khusus. Gunakan template berikut (ini bukan daftar lengkap semua jenis sumber, tapi paling sering dipakai).
| Jenis sumber | Data minimal yang harus kamu punya | Template penulisan (ringkas) |
|---|---|---|
| Buku | Penulis, Tahun, Judul, Penerbit | NamaBelakang, Inisial. (Tahun). Judul buku. Penerbit. |
| Artikel jurnal | Penulis, Tahun, Judul artikel, Nama jurnal, Volume(Nomor), Halaman, DOI | NamaBelakang, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, volume(nomor), halaman–halaman. DOI |
| Website/berita online | Penulis/lembaga, Tanggal/Tahun, Judul halaman, Nama situs, URL | Penulis/Lembaga. (Tahun, Bulan Tanggal). Judul halaman. Nama Situs. URL |
Catatan: Setelah kamu menulis semua entri, barulah kamu rapikan formatnya dengan hanging indent (lihat bagian berikut).
Cara bikin hanging indent rapi (2 metode)
Metode A (paling presisi): lewat Indentation options
- Blok semua entri daftar pustaka (jangan termasuk judul “Daftar Pustaka”).
- Klik Format → Align & indent → Indentation options.
- Pada bagian Special indent, pilih Hanging.
- Di nilai indent (biasanya “By”), isi 0.5 inci (setara ± 1,27 cm).
- Klik Apply.
Metode B (cepat): pakai Ruler
- Aktifkan penggaris: View → Show ruler (jika belum terlihat).
- Blok entri daftar pustaka.
- Di ruler kiri, biasanya ada dua marker (segitiga/penanda):
- Atur marker untuk left indent (baris ke-2 dst) ke posisi 0,5 inci.
- Atur marker untuk first line kembali ke margin kiri.
- Hasilnya: baris pertama rata kiri, baris berikutnya menjorok.
Tabel cepat: masalah → penyebab → solusi
| Masalah | Penyebab paling umum | Solusi yang benar |
|---|---|---|
| Daftar pustaka tidak rapi (baris panjang berantakan) | Belum pakai hanging indent | Blok entri → Indentation options → Special indent: Hanging (0,5 inci) |
| Judul muncul “Bibliography”, kampus minta “Daftar Pustaka” | Fitur otomatis memakai elemen berbahasa Inggris | Ganti judulnya manual setelah insert |
| Urutan entri tidak alfabet | Data penulis tidak konsisten / ada lembaga vs nama orang | Samakan format penulis (NamaBelakang, Inisial) lalu urutkan alfabet |
| Ada sumber di daftar pustaka tapi tidak pernah disitasi | Copy daftar dari tempat lain tanpa cek | Hapus yang tidak disitasi, atau tambahkan sitasi yang memang digunakan |
| Nama penulis/tahun salah | Isi data sumber tidak lengkap atau asal ambil | Periksa kembali halaman awal buku/jurnal/website resminya, lalu revisi entri |
| Muncul tanda # di sitasi | Placeholder halaman | Hapus atau ganti dengan nomor halaman yang benar |
Tips biar minim revisi dosen
- Jangan campur gaya: kalau sudah APA, jangan tiba-tiba jadi gaya nomor [1].
- Biasakan QC “pasangan”: sitasi di teks ↔ entri di daftar pustaka.
- Kalau kamu memakai Tools → Citations, tetap lakukan cek manual untuk: ejaan nama penulis, tahun, kapitalisasi judul, dan DOI/URL.
- Untuk sumber lembaga (tanpa penulis orang), gunakan nama lembaga secara konsisten (jangan kadang disingkat, kadang tidak).
- Untuk menjaga amanah ilmiah (dan selaras syariat): hindari “memperbanyak daftar pustaka” dengan sumber yang tidak dibaca/tidak digunakan.
Risiko & kesalahan umum
- Plagiarisme (secara akademik dan secara syariat) jika mengambil ide/kalimat tanpa sitasi yang benar.
- Revisi berulang karena format tidak konsisten (hanging indent berbeda-beda, urutan tidak alfabet).
- Data sumber fiktif (mis. menulis jurnal/DOI yang tidak ada) — ini berbahaya untuk integritas ilmiah.
- Ketergantungan otomatis: hasil Citations membantu, tapi tetap perlu QC sebelum final.
FAQ
1) Apakah Google Docs bisa APA 7 otomatis?
Bisa lewat Tools → Citations (pilih APA). Namun tetap cek ulang karena beberapa kampus punya aturan tambahan.
2) Kenapa judulnya “Bibliography”, bukan “Daftar Pustaka”?
Karena elemen yang dihasilkan fitur Citations bisa muncul dalam bahasa Inggris. Solusinya: ubah judulnya manual setelah daftar pustaka dibuat.
3) Hanging indent yang benar itu berapa?
Umumnya 0,5 inci (± 1,27 cm). Ini yang paling sering diminta untuk daftar pustaka.
4) Kalau saya menulis di HP, apakah tetap bisa rapi?
Bisa, tetapi untuk pengaturan hanging indent yang presisi biasanya paling stabil dilakukan lewat laptop/PC atau browser mode desktop.
5) Boleh tidak memasukkan sumber yang tidak saya sitasi di naskah?
Umumnya tidak dianjurkan. Daftar pustaka sebaiknya hanya berisi sumber yang benar-benar kamu rujuk di isi tulisan.
Baca juga di Beginisob.com
- Contoh Daftar Pustaka APA Style (APA 7) dari Berbagai Jenis Sumber (Buku, Jurnal, Website, YouTube)
- 10 Kesalahan Umum dalam Daftar Pustaka APA 7 (dan Cara Mengeceknya)
- Cara Menulis Sitasi di Dalam Teks (In-Text Citation) APA Style untuk Skripsi dan Jurnal
- Cara Membuat Daftar Pustaka APA Style di Word (Otomatis & Manual)
Comments
Post a Comment