Rumus SUM/SUMIF di Excel Tidak Menghitung atau Hasil 0? 12 Penyebab + Cara Memperbaiki (Lengkap Contoh Tabel)
Diperbarui: 18 Desember 2025
Ringkasan cepat:
- Kasus paling sering: angka terbaca sebagai teks, ada spasi/karakter tersembunyi, atau pemisah titik–koma tidak sesuai regional.
- Solusi cepat: cek tipe data (ISNUMBER/ISTEXT), rapikan teks (TRIM/CLEAN), konversi (VALUE/NUMBERVALUE), lalu ulangi SUM/SUMIF.
- Kalau masalahnya SUMIF/SUMIFS: biasanya kriteria tidak persis sama (spasi belakang, beda format tanggal), atau range tidak sejajar.
- Artikel ini turunan untuk melengkapi panduan dasar menghitung jumlah di Excel pemula.
Daftar isi
- Kapan masalah SUM/SUMIF biasanya terjadi?
- Apa tanda-tanda SUM/SUMIF bermasalah?
- Syarat sebelum memperbaiki (biar cepat ketemu akar masalah)
- Langkah perbaikan: 12 penyebab + cara mengatasinya
- Contoh tabel Excel (kolom A–F) + rumus per sel
- Tips cepat agar SUM/SUMIF tidak error lagi
- Risiko kalau dibiarkan
- FAQ
- Baca juga
Kapan masalah SUM/SUMIF biasanya terjadi?
- Setelah copy-paste data dari WhatsApp, web, PDF, marketplace, atau aplikasi kasir.
- Setelah impor CSV/Google Sheets lalu format angkanya berubah.
- Saat membuat rekap kategori (SUMIF/SUMIFS) dan hasilnya 0 padahal transaksi ada.
- Saat data berisi “Rp”, titik ribuan, spasi, atau karakter non-standar.
Apa tanda-tanda SUM/SUMIF bermasalah?
- Rumus benar, tapi hasil total 0 atau tidak berubah saat data ditambah.
- SUMIF/SUMIFS selalu 0 padahal kategori jelas ada.
- Muncul error #VALUE! atau rumus dianggap teks (muncul apa adanya “=SUM(F2:F10)” di sel).
- Angka terlihat seperti angka, tapi rata kiri (sering indikasi “teks”).
Syarat sebelum memperbaiki (biar cepat ketemu akar masalah)
- Pastikan range benar: jumlahkan kolom angka, bukan kolom teks.
- Pastikan range sejajar (khusus SUMIF/SUMIFS): jumlah baris criteria_range harus sama dengan sum_range.
- Pastikan format konsisten: tanggal sebagai tanggal, angka sebagai angka, bukan campuran.
- Siapkan 2 kolom bantu (opsional): kolom cek tipe data dan kolom konversi, supaya aman.
Langkah perbaikan: 12 penyebab + cara mengatasinya
1) Angka ternyata tersimpan sebagai teks
Gejala: angka rata kiri, SUM hasil 0, atau ada indikator segitiga hijau.
Solusi cepat:
- Coba ubah format sel ke Number, lalu re-enter (F2 lalu Enter) pada beberapa sel.
- Pakai kolom bantu:
=VALUE(F2)untuk mengubah teks angka menjadi angka, lalu copy → Paste Special → Values.
2) Ada spasi depan/belakang atau karakter “tak terlihat”
Gejala: SUMIF tidak menemukan kategori (misal “Makan ” vs “Makan”).
Solusi: rapikan teks:
=TRIM(B2)untuk buang spasi berantakan.=CLEAN(B2)untuk buang karakter non-printable.
3) Ada spasi non-breaking (sering dari web/PDF) yang TRIM tidak bereskan
Solusi: ganti karakter tertentu lalu TRIM:
=TRIM(SUBSTITUTE(B2,CHAR(160)," "))
4) Angka berisi “Rp”, titik ribuan, atau simbol lain
Gejala: terlihat 25.000 tapi sebenarnya teks “Rp 25.000”.
Solusi: hapus simbol lalu konversi:
=VALUE(SUBSTITUTE(SUBSTITUTE(F2,"Rp",""),".",""))(contoh kasus rupiah sederhana)- Kalau format ribuan/desimal beda regional, pertimbangkan
NUMBERVALUE().
5) Pemisah desimal/ribuan tidak sesuai regional (titik vs koma)
Solusi: gunakan:
=NUMBERVALUE(F2,",",".")jika data pakai “2.500,27” (contoh)
6) Rumus SUM benar, tapi range salah (kepotong / ikut header)
Solusi: pastikan range tepat dan konsisten. Untuk tabel yang panjang, pertimbangkan Excel Table (Ctrl+T) agar range ikut memanjang.
7) Ada sel kosong, tanda minus sebagai teks, atau format akuntansi aneh
Solusi: uji dengan:
=ISNUMBER(F2)(TRUE = angka valid)- Kalau FALSE, lakukan konversi (VALUE/NUMBERVALUE) atau rapikan karakter.
8) SUMIF/SUMIFS gagal karena kriteria tidak persis sama
Contoh: di data tertulis “Makan”, tapi kriteria yang diketik “makan” biasanya masih aman (Excel tidak case-sensitive), namun masalah sering muncul karena spasi/karakter tersembunyi.
Solusi: rapikan kolom kategori dulu (TRIM/CLEAN), atau buat kolom “Kategori_Rapi”.
9) SUMIF/SUMIFS untuk tanggal sering salah karena tanggal tersimpan sebagai teks
Solusi: pastikan tanggal benar-benar tanggal (bukan teks). Jika perlu, buat kolom bantu tanggal konversi, lalu gunakan SUMIFS dengan batas tanggal.
10) Total “tidak mengikuti filter” karena pakai SUM biasa
Solusi: kalau ingin total hanya baris yang terlihat saat filter aktif, pakai:
=SUBTOTAL(9,F2:F999)(9 = SUM)
11) Rumus dianggap teks (muncul “=SUM(...)” sebagai teks)
Solusi: cek apakah sel formatnya Text atau ada tanda petik (') di depan. Ubah format ke General, lalu ketik ulang rumus.
12) Ada error di salah satu sel (mis. #VALUE!) yang “merusak” hasil rekap
Solusi: perbaiki sel error dulu, atau bungkus dengan IFERROR bila memang perlu:
=IFERROR(F2,0)untuk sel hasil perhitungan tertentu (dipakai bijak, jangan menutupi kesalahan data).
Contoh tabel Excel (kolom A–F) + rumus per sel
Contoh ini sengaja dibuat sederhana agar kamu bisa langsung cek “angka vs teks” dan menguji SUMIF/SUBTOTAL.
Arti kolom:
- Kolom A = Tanggal
- Kolom B = Kategori
- Kolom C = Metode
- Kolom D = Qty
- Kolom E = Harga
- Kolom F = Total (Qty × Harga)
(A) Tanggal (B) Kategori (C) Metode (D) Qty (E) Harga (F) Total 01/12/2025 Makan Tunai 2 15000 =D2*E2 02/12/2025 Transport Tunai 1 12000 =D3*E3 03/12/2025 Makan Transfer 3 10000 =D4*E4 04/12/2025 Pulsa Transfer 1 25000 =D5*E5 05/12/2025 Makan Tunai 1 18000 =D6*E6 Total semua transaksi (mis. F7) =SUM(F2:F6) Total kategori "Makan" (mis. F8) =SUMIF(B2:B6,"Makan",F2:F6) Total "Makan" metode "Tunai" (mis. F9) =SUMIFS(F2:F6,B2:B6,"Makan",C2:C6,"Tunai") Total yang mengikuti filter (mis. F10) =SUBTOTAL(9,F2:F6)
Penjelasan rumus (pakai alamat sel):
F2berisi=D2*E2artinya Qty di D2 dikali Harga di E2.F7berisi=SUM(F2:F6)artinya menjumlahkan semua total baris F2 sampai F6.F8berisi=SUMIF(B2:B6,"Makan",F2:F6)artinya jika kolom B bertuliskan “Makan”, jumlahkan nilai pada kolom F.F10berisi=SUBTOTAL(9,F2:F6)artinya menjumlahkan yang terlihat (berguna saat filter aktif).
Tips cepat agar SUM/SUMIF tidak error lagi
- Biasakan simpan angka tanpa “Rp” di sel angka. Simbol rupiah taruh di format, bukan di isi sel.
- Buat kolom “Kategori_Rapi” dengan TRIM kalau data sumbernya sering berantakan.
- Kalau rekap pakai filter, gunakan SUBTOTAL untuk total yang “jujur” mengikuti tampilan.
- Kalau data impor beda format desimal, gunakan NUMBERVALUE untuk menormalkan.
Risiko kalau dibiarkan
- Rekap penjualan/pengeluaran jadi salah dan keputusan ikut salah.
- Invoice/PO/rekap kas tidak akurat dan memicu komplain atau sengketa.
- Untuk urusan muamalah, angka yang keliru bisa mengurangi/menambah hak orang tanpa sadar—ini wajib dihindari.
FAQ
1) Kenapa SUM hasilnya 0 padahal sel terlihat angka?
Paling sering karena angka itu sebenarnya teks (ada spasi, simbol “Rp”, atau format impor). Cek dengan =ISNUMBER(sel). Jika FALSE, lakukan konversi (VALUE/NUMBERVALUE) setelah membersihkan karakter.
2) Kenapa SUMIF selalu 0 padahal kata kriterianya sama?
Biasanya ada spasi belakang/karakter tersembunyi di kolom kategori. Buat kolom bantu =TRIM(B2) lalu pakai kolom itu sebagai criteria_range.
3) Total saya tidak mengikuti filter. Harus pakai apa?
Gunakan SUBTOTAL (mis. =SUBTOTAL(9,range)) supaya total mengikuti baris yang terlihat saat filter aktif.
4) Saya pakai format Indonesia (koma desimal). Data impor pakai titik. Solusinya?
Pakai NUMBERVALUE untuk menentukan pemisah desimal dan ribuan, lalu paste as values agar data jadi angka normal.
Baca juga
- Cara Menghitung Jumlah di Excel untuk Pemula: SUM, AutoSum, SUMIF, SUMIFS, dan SUBTOTAL (Lengkap + Contoh Tabel)
- Kenapa Angka di Excel Berubah Jadi 0? Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana di Excel untuk UMKM dan Freelancer
- Cara Membuat Pembukuan Keuangan di Excel untuk UMKM Pemula
- Cara Buat Invoice di Excel dengan Rumus Otomatis
- Cara Membuat Purchase Order di Excel: Template Otomatis, Rapi, dan Siap Cetak
Comments
Post a Comment