Skip to main content

Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana di Excel untuk UMKM dan Freelancer (Langkah + Rumus + Contoh Tabel)

Diperbarui: 7 Desember 2025

Ringkasan cepat:

  • Laporan keuangan sederhana yang paling penting untuk UMKM dan freelancer adalah arus kas dan laba rugi. Keduanya bisa dibuat dengan Excel tanpa perlu software akuntansi mahal.
  • Struktur termudah: satu file berisi minimal Sheet Buku Kas (pencatatan harian) dan Sheet Laporan Laba Rugi yang otomatis menjumlahkan data dari buku kas.
  • Kolom utama buku kas: Tanggal, Keterangan, Kategori, Kas Masuk, Kas Keluar, Saldo. Rumus dasar yang dipakai: =SUM() dan =saldo_baris_sebelumnya + kas_masuk − kas_keluar.
  • Dari sisi syariat, laporan keuangan membantu pemilik usaha menghindari riba, tidak menipu partner/konsumen, dan menjaga amanah karena semua uang masuk–keluar tercatat jelas.
  • Artikel ini fokus ke pencatatan yang benar-benar bisa dipraktekkan: struktur tabel, contoh rumus, dan contoh hasil akhir dalam bentuk tabel supaya tidak membingungkan pemula.

Daftar isi

Kapan perlu membuat laporan keuangan di Excel?

Kalau Anda:

  • Punya warung, toko online, jasa desain, laundry, fotokopi, atau usaha kecil lain dan mulai bingung “uangnya kemana”.
  • Seorang freelancer (penulis, desainer, programmer) yang ingin tahu berapa penghasilan bersih per bulan.
  • Ingin bisa menghitung BEP (Break Even Point), modal, dan rencana pengembangan usaha dengan cara yang sederhana.

…maka Excel sudah lebih dari cukup untuk tahap awal. Banyak pebisnis memulai dari file Excel yang rapi sebelum naik kelas ke software akuntansi.

Apa yang dimaksud laporan keuangan di Excel untuk usaha kecil?

Untuk UMKM dan freelancer, tidak perlu langsung membuat laporan super lengkap seperti perusahaan besar. Cukup fokus ke 2 hal dulu:

  1. Buku Kas / Arus Kas – catatan semua uang masuk dan keluar (tunai, transfer, e-wallet) per hari.
  2. Laporan Laba Rugi Sederhana – rangkuman bulanan: total penjualan, total biaya, dan laba/rugi.

Keduanya bisa dibuat dalam satu file Excel, sehingga Anda bisa:

  • Melihat saldo kas kapan saja.
  • Tahu apakah usaha benar-benar untung atau hanya “ramai tapi bocor”.
  • Menyiapkan data jika suatu hari butuh modal usaha halal tanpa riba (misalnya ke investor, koperasi syariah, atau patungan keluarga).

Syarat file Excel laporan keuangan yang rapi dan syar’i

Sebelum masuk teknis, pastikan file yang Anda buat memenuhi beberapa syarat:

  • Struktur jelas: ada minimal 2 sheet – “BukuKas” dan “LabaRugi”.
  • Konsisten:
    • Format tanggal sama (misalnya dd/mm/yyyy).
    • Semua angka uang memakai format Number atau Currency, bukan teks.
  • Halal & jujur:
    • Catat semua transaksi sesuai kenyataan: penghasilan halal, pengeluaran, bahkan kerugian.
    • Jangan “memaniskan angka” untuk menipu partner, investor, atau pihak lain.
  • Mudah dipahami orang lain:
    • Jika suatu saat usaha berkembang, staf atau akuntan bisa melanjutkan file ini tanpa bingung.

Langkah 1 – Membuat template Buku Kas di Excel (plus contoh tabel)

Di bagian ini kita buat “jantung” laporan: buku kas. Dari sini nanti semua laporan lain ditarik.

1. Buka file dan buat sheet BukuKas

  1. Buka Microsoft Excel → pilih Blank workbook.
  2. Ubah nama sheet pertama menjadi BukuKas (klik kanan pada “Sheet1” → Rename).

2. Buat header kolom Buku Kas

Di baris pertama, isi judul kolom sebagai berikut:

  • A1: Tanggal
  • B1: Keterangan
  • C1: Kategori (Penjualan, Modal, Biaya Listrik, dll.)
  • D1: Kas Masuk
  • E1: Kas Keluar
  • F1: Saldo

Blok A1:F1 → Bold → beri Fill Color tipis supaya jelas bahwa itu header.

3. Mengatur format tanggal dan angka

  1. Blok kolom A → klik kanan → Format Cells → pilih Date → pilih format tanggal yang Anda suka.
  2. Blok kolom D, E, F → Format CellsNumber (desimal 0 atau 2) atau Currency.

4. Mengisi saldo dengan rumus

Misalkan Anda mulai mencatat di baris 2 (row ke-2):

  1. Di sel F2 (Saldo pertama), masukkan rumus:
    =D2-E2
    Artinya: saldo awal = kas masuk − kas keluar di transaksi pertama.
  2. Di sel F3, gunakan rumus:
    =F2+D3-E3
    Artinya: saldo sekarang = saldo kemarin + kas masuk hari ini − kas keluar hari ini.
  3. Tarik rumus F3 ke bawah (drag) untuk baris-baris berikutnya.

Dengan pola ini, setiap kali Anda menambah transaksi baru, saldo otomatis ikut ter-update.

5. Contoh pengisian Buku Kas (hasil akhir tabel)

Berikut contoh lengkap tabel Buku Kas yang sudah terisi beberapa transaksi. Tabel ini adalah gambaran “hasil akhirnya” di Excel Anda.

Tanggal Keterangan Kategori Kas Masuk Kas Keluar Saldo
01/12/2025 Setor modal awal Modal 5.000.000 0 5.000.000
02/12/2025 Beli bahan baku Bahan 0 1.000.000 4.000.000
02/12/2025 Penjualan tunai Penjualan 800.000 0 4.800.000
03/12/2025 Bayar listrik Listrik 0 200.000 4.600.000
03/12/2025 Penjualan via transfer Penjualan 1.200.000 0 5.800.000
04/12/2025 Beli kemasan Kemasan 0 300.000 5.500.000

Rumus kolom saldo pada contoh di atas:

  • Baris 2 (F2): =D2-E2
  • Baris 3 (F3): =F2+D3-E3
  • Baris 4 (F4): =F3+D4-E4
  • …dan seterusnya tinggal di-drag ke bawah.

Langkah 2 – Membuat laporan laba rugi otomatis dari Buku Kas (plus contoh tabel)

Setelah BukuKas berjalan, kita buat ringkasannya di sheet LabaRugi.

1. Buat sheet baru

  1. Klik tanda + di bagian bawah untuk menambah sheet.
  2. Rename menjadi LabaRugi.

2. Tentukan periode laporan

Di bagian atas (misal baris 1–3), tulis:

  • A1: LAPORAN LABA RUGI (bold, huruf besar, rata tengah di beberapa kolom).
  • A2: Usaha: Nama Usaha Anda
  • A3: Periode: Desember 2025 (bisa diganti tiap bulan).

3. Struktur sederhana laba rugi

Di bawahnya (misal mulai baris 5):

  • A5: Pendapatan
  • A6: Penjualan
  • A8: Total Pendapatan
  • A10: Beban/biaya
  • A11: Bahan baku
  • A12: Listrik
  • A13: Kemasan
  • A15: Total Biaya
  • A17: Laba (Rugi) Bersih

4. Menghubungkan ke BukuKas dengan SUMIF

Anggap di BukuKas:

  • Kolom C: Kategori
  • Kolom D: Kas Masuk
  • Kolom E: Kas Keluar

Contoh rumus yang menghubungkan LabaRugi ke BukuKas:

  • Penjualan (misal di sel B6):
    =SUMIF(BukuKas!C:C,"Penjualan",BukuKas!D:D)
  • Bahan baku (B11):
    =SUMIF(BukuKas!C:C,"Bahan",BukuKas!E:E)
  • Listrik (B12):
    =SUMIF(BukuKas!C:C,"Listrik",BukuKas!E:E)
  • Kemasan (B13):
    =SUMIF(BukuKas!C:C,"Kemasan",BukuKas!E:E)

5. Menghitung total pendapatan, biaya, dan laba bersih

  • Total Pendapatan (B8):
    =SUM(B6:B7) (atau semua baris pendapatan yang ada).
  • Total Biaya (B15):
    =SUM(B11:B14)
  • Laba Bersih (B17):
    =B8-B15

6. Contoh hasil akhir tabel Laporan Laba Rugi

Berikut contoh Laba Rugi sederhana yang dihasilkan dari contoh Buku Kas di atas.

LAPORAN LABA RUGI
Usaha Contoh Usaha Snack Rumahan
Periode 1–31 Desember 2025

Pendapatan
Penjualan 2.000.000
Total Pendapatan 2.000.000
Beban / Biaya
Bahan baku 1.000.000
Listrik 200.000
Kemasan 300.000
Total Biaya 1.500.000
Laba (Rugi) Bersih 500.000

Dari contoh di atas, usaha Anda laba 500.000 dalam periode tersebut (2.000.000 pendapatan − 1.500.000 biaya).

Langkah 3 – Mengecek arus kas usaha dengan filter & SUMIF

Selain lihat laba rugi, Anda juga perlu memantau arus kas: jangan sampai laporan tampak untung tetapi kas di rekening malah minus.

1. Gunakan filter di BukuKas

  1. Blok judul kolom A1:F1 di sheet BukuKas.
  2. Di tab Data, klik Filter.
  3. Sekarang Anda bisa memfilter:
    • Per tanggal (misalnya hanya bulan tertentu).
    • Per kategori (misalnya hanya “Penjualan” atau hanya “Bahan”).

2. Menjumlah arus kas periode tertentu dengan SUMIFS

Kalau sudah agak mahir, Anda bisa pakai SUMIFS untuk menjumlah berdasarkan lebih dari satu kriteria, misalnya:

  • Penjualan bulan Desember saja.
  • Biaya tertentu di rentang tanggal tertentu.

Konsepnya sama: semua data sumber ada di BukuKas, lalu Anda buat rumus SUMIF/SUMIFS di sheet lain untuk menganalisis.

Tips praktis agar laporan keuangan Excel awet dipakai

  • Satu file per tahun:
    • Misalnya: Keuangan_UMKM_2025.xlsx, di dalamnya ada BukuKas dan LabaRugi per bulan.
  • Backup rutin:
    • Simpan juga di cloud (Google Drive/OneDrive) agar aman jika laptop bermasalah.
  • Nama file jelas:
    • Gunakan pola penamaan yang rapi supaya tidak bingung saat cari dokumen lama.
  • Jadwalkan waktu isi BukuKas:
    • Contoh: setiap malam sebelum tidur, isi transaksi hari itu. Jangan menunggu menumpuk seminggu.
  • Mulai dari yang halal dan realistis:
    • Kalau laporan keuangan mulai rapi, lebih mudah menolak tawaran pinjaman berbunga yang haram dan fokus ke strategi modal usaha halal.

Risiko dan kesalahan umum dalam laporan keuangan Excel

  • Angka berubah jadi 0 karena format salah:
    • Ini masalah klasik di Excel; sering terjadi karena format sel tidak tepat atau jumlah digit terlalu panjang. Ada artikel khusus di Beginisob tentang solusi ini.
  • Lupa mengunci rumus atau merusak rumus:
    • Hati-hati saat menghapus baris; pastikan rumus di saldo dan SUM/SUMIF tetap benar.
  • Data tidak lengkap:
    • Kalau banyak transaksi tidak dicatat, laporan akan menipu diri sendiri – kelihatan untung padahal kas bocor.
  • Mencampur kas usaha dan kas pribadi:
    • Biasakan memisah akun dan kolom untuk transaksi usaha dan pribadi agar analisisnya adil.
  • Memakai data untuk tujuan yang salah:
    • Misalnya memanipulasi laporan untuk meyakinkan investor padahal kondisi sebenarnya minus – ini melanggar aturan & merusak keberkahan bisnis.

FAQ seputar laporan keuangan di Excel untuk pemula

1. Apakah saya wajib membuat neraca juga?

Tidak harus langsung. Untuk tahap awal UMKM dan freelancer, fokus dulu ke Buku Kas dan Laba Rugi. Kalau sudah terbiasa dan usaha berkembang, baru pelan-pelan belajar neraca dan laporan arus kas formal.

2. Bolehkah saya pakai Google Sheets, bukan Excel?

Boleh. Hampir semua rumus dasar (SUM, SUMIF, SUMIFS) tersedia di Google Sheets. Prinsipnya sama: ada sheet BukuKas, lalu sheet LabaRugi yang menarik data dari sana untuk diringkas.

3. Bagaimana kalau saya tidak paham akuntansi sama sekali?

Mulai dari paling sederhana: catat semua uang masuk–keluar di BukuKas. Begitu sudah terbiasa, Anda bisa pelan-pelan belajar istilah laba rugi, BEP, dan valuasi usaha. Yang penting konsisten dan jujur.

4. Kenapa laporan saya sering beda dengan saldo rekening bank?

Biasanya karena:

  • Ada transaksi yang belum dicatat (admin bank, biaya transfer, top up e-wallet, dsb.).
  • Anda mencampur uang usaha dan uang pribadi dalam satu rekening.

Biasakan cek mutasi bank dan cocokkan dengan BukuKas minimal seminggu sekali.

5. Kapan saatnya pindah ke software akuntansi?

Kalau transaksi harian sudah banyak (ratusan per hari) dan Anda mulai butuh multi-gudang, multi-kas, dan laporan sangat detail, saat itu Anda bisa pertimbangkan software akuntansi. Namun banyak UMKM bertahun-tahun cukup dengan Excel yang rapi dan disiplin.

Baca juga di Beginisob.com

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved