Diperbarui: 5 Desember 2025
Ringkasan cepat:
- LMS PKP dipakai guru sasaran untuk mengakses materi, mengerjakan latihan, dan mengunggah (upload) LK/portofolio selama kegiatan IN–ON program PKP.
- Alurnya selalu sama: terima akun → login → cek kelas → buka materi → kerjakan LK → upload di menu tagihan/portofolio → cek status & komentar guru inti.
- Gunakan browser yang stabil (Chrome/Edge/Firefox), koneksi internet yang lumayan, dan biasakan mengunggah LK jauh sebelum batas waktu supaya tidak kalah oleh server yang sibuk.
- Dari sisi syariat, guru wajib jujur dan amanah: tidak menitipkan akun ke orang lain, tidak mengupload LK hasil plagiat, dan tidak memanipulasi kehadiran/aktivitas hanya demi sertifikat.
- Tutorial ini fokus ke langkah praktis guru sasaran: mulai dari login pertama sampai memastikan semua tagihan di LMS berstatus “Terkumpul/Complete”.
Daftar isi
- Kapan guru perlu serius belajar mengisi LMS PKP?
- Apa itu LMS guru sasaran program PKP dan apa saja menu utamanya?
- Syarat & persiapan sebelum mengisi LMS guru sasaran PKP
- Langkah-langkah mengisi LMS guru sasaran PKP (dari login sampai upload LK)
- Tips teknis & adab islami saat mengisi LMS PKP
- Risiko & kesalahan umum guru sasaran di LMS PKP
- FAQ seputar LMS guru sasaran program PKP
- Baca juga di Beginisob.com
Kapan guru perlu serius belajar mengisi LMS PKP?
Jika Bapak/Ibu sudah menerima:
- Undangan resmi sebagai guru sasaran program PKP dari dinas/PPK, atau
- Username & password LMS PKP dari panitia/guru inti melalui surat/grup WhatsApp,
maka sejak saat itu Bapak/Ibu wajib menguasai cara memakai LMS, minimal untuk:
- Mengakses materi dan video pembelajaran setiap IN/ON.
- Mengerjakan latihan dan LK yang menjadi tagihan.
- Mengunggah semua LK tepat waktu sesuai jadwal.
- Membaca komentar/perbaikan dari guru inti lalu merevisi jika diminta.
Idealnya, guru mulai mencoba login dan melihat menu LMS sebelum hari pertama kegiatan IN. Jadi saat fasilitator menjelaskan, Bapak/Ibu sudah tidak canggung lagi dan bisa fokus pada isi pelatihan, bukan hanya bingung teknis klik sana–sini.
Apa itu LMS guru sasaran program PKP dan apa saja menu utamanya?
LMS PKP (Learning Management System PKP) adalah kelas online resmi yang dipakai dalam program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) untuk:
- Menampung materi pembelajaran (modul, video, panduan) per kegiatan IN/ON.
- Menyediakan latihan dan tugas yang harus dikerjakan guru sasaran.
- Menjadi tempat upload LK/portofolio tagihan sesuai chapter/pertemuan.
- Menjadi sarana komunikasi (komentar, forum) dengan guru inti/fasilitator.
Umumnya, setelah login guru sasaran akan melihat beberapa menu seperti:
- Beranda/Dashboard: ringkasan kelas, pengumuman, dan jadwal kegiatan.
- Materi: modul, video pola pembelajaran, bahan pendamping IN dan ON.
- Latihan/Kuis: soal-soal untuk menguji pemahaman.
- Tugas / LK / Portfolio Tagihan: tempat mengunggah LK tiap kegiatan.
- Forum/Discussion: tanya jawab dengan guru inti dan peserta lain.
- Profil: data pribadi, sekolah, dan pengaturan akun.
Nama menu bisa sedikit berbeda tergantung platform, tetapi fungsinya kurang lebih sama: mengatur alur belajar dan tagihan selama satu siklus PKP.
Syarat & persiapan sebelum mengisi LMS guru sasaran PKP
1. Syarat teknis
- Laptop/PC atau HP Android yang cukup untuk akses web (lebih nyaman pakai laptop).
- Browser terbaru: Chrome, Edge, atau Firefox.
- Koneksi internet yang relatif stabil (WiFi sekolah, rumah, atau paket data).
- Scanner/HP untuk memfoto dokumen fisik (jika LK dikumpulkan dalam bentuk file).
2. Syarat akun & dokumen
- Link LMS yang resmi dibagikan panitia (misalnya melalui surat undangan atau grup WA guru sasaran).
- Username & password LMS (biasanya berupa NUPTK/email dan password awal).
- File pendukung:
- Format LK (biasanya Word, Excel, atau PDF).
- RPP, perangkat ajar, atau video pembelajaran yang harus diunggah sebagai portofolio.
- Foto kegiatan IN/ON jika diminta.
3. Syarat syariat & etika
- Niatkan mengikuti PKP untuk menambah ilmu dan memperbaiki mutu mengajar, bukan hanya mengejar angka kredit atau sertifikat.
- Tidak boleh meminta orang lain mengerjakan atau mengupload LK atas nama kita.
- Jika menggunakan contoh RPP atau LK orang lain, tuliskan sumber dan lakukan adaptasi, jangan mencomot mentah-mentah.
- Jaga adab di forum LMS: hindari ghibah, olok-olok, dan komentar yang tidak pantas.
Langkah-langkah mengisi LMS guru sasaran PKP (dari login sampai upload LK)
Berikut panduan praktis yang bisa Bapak/Ibu ikuti tahap demi tahap.
Langkah 1 – Mencatat jadwal IN–ON dan daftar tagihan
- Buka kembali surat undangan atau juknis yang Bapak/Ibu terima.
- Catat:
- Jadwal IN (tatap muka) dan ON (daring).
- Jenis tagihan: LK per kegiatan, RPP, video pembelajaran, refleksi, dsb.
- Batas waktu upload setiap tagihan di LMS.
- Susun di buku catatan atau spreadsheet sederhana supaya tidak ada tagihan yang terlewat.
Langkah 2 – Login pertama kali ke LMS PKP
- Buka browser > ketik atau klik link LMS yang diberikan panitia.
- Masukkan username dan password awal yang Bapak/Ibu dapat.
- Jika diminta mengganti password, buat password baru yang:
- Mudah diingat tapi tidak mudah ditebak orang,
- Tidak sama persis dengan tanggal lahir atau “123456”.
- Simpan password di buku catatan atau aplikasi password manager yang aman.
Langkah 3 – Mengenali tampilan dashboard LMS
- Setelah login, perhatikan:
- Nama kelas (misalnya: “PKP SD Mapel PPKn Zona A”).
- Menu Pengumuman atau Informasi.
- Menu Materi, Tugas, Portofolio, dan Forum.
- Buka setiap menu sebentar untuk melihat isi umum:
- Materi: modul PDF, video, atau slide.
- Tugas: daftar LK per kegiatan.
- Portofolio: tempat melihat status tagihan (“belum diupload”, “sudah diupload”, “dikembalikan”).
Langkah 4 – Mengakses materi per kegiatan (IN / ON)
- Pilih kelas > masuk ke menu Materi.
- Pilih chapter/kegiatan sesuai jadwal (misalnya: IN-1, ON-1, IN-2, ON-2, dan seterusnya).
- Buka dokumen PDF atau video yang disediakan:
- Baca garis besar tujuan pembelajaran, langkah kegiatan, dan tagihan LK.
- Jika materi penting, simpan file ke laptop atau print untuk dipelajari offline.
- Catat poin penting materi di buku: ini memudahkan saat mengisi LK dan refleksi.
Langkah 5 – Mengerjakan LK (lembar kerja) atau tugas pendamping
- Masuk ke menu Tugas/LK pada chapter yang sesuai.
- Baca instruksi tugas dengan teliti:
- Jenis produk yang diminta (RPP, video, foto, laporan refleksi, dsb.).
- Format file (Word, PDF, gambar, link YouTube, dsb.).
- Batas waktu pengumpulan.
- Jika LK disediakan dalam bentuk file kosong (template), klik Download dan simpan ke laptop.
- Kerjakan LK secara offline:
- Isi semua kolom dengan lengkap dan jujur.
- Jika perlu melampirkan foto/video, simpan di folder yang rapi.
Langkah 6 – Mengupload LK / portofolio di LMS
- Pastikan file sudah final:
- Nama file jelas, misalnya: LK_IN1_NamaGuru_SDN1.pdf.
- Ukuran file tidak melebihi batas (jika ada keterangan limit MB).
- Masuk ke menu Tugas atau Portfolio Tagihan pada chapter yang sesuai.
- Klik tombol Upload/Submit.
- Pilih file LK yang sudah disiapkan > tunggu proses unggah sampai 100%.
- Setelah berhasil, pastikan:
- Ada keterangan file terkirim atau status berubah menjadi “Submitted/Complete”.
- Jika sistem menyediakan bukti kirim atau log, simpan/ screenshot sebagai arsip.
Langkah 7 – Mengecek komentar dan revisi dari guru inti
- Beberapa hari setelah upload, masuk lagi ke menu Portofolio.
- Buka LK yang sudah dikumpulkan:
- Cek apakah ada komentar, catatan, atau status “dikembalikan untuk perbaikan”.
- Jika ada perbaikan:
- Unduh atau buka kembali file, perbaiki sesuai masukan guru inti.
- Upload ulang versi revisi sesuai prosedur (kadang ada tombol “resubmit”).
Langkah 8 – Mengikuti forum dan pengumuman
- Secara berkala, buka menu Forum/Discussion dan Pengumuman.
- Baca arahan terbaru dari fasilitator atau guru inti.
- Jika bingung teknis (misalnya LMS error atau file terlalu besar), sampaikan dengan sopan di forum atau hubungi guru inti lewat kanal resmi (WA/telepon). Hindari spam.
Langkah 9 – Final check sebelum program PKP selesai
- Buka menu Portfolio Tagihan atau Progress di LMS.
- Pastikan semua tagihan:
- Sudah berstatus terkumpul / complete,
- Tidak ada kolom merah atau tulisan “belum diupload”.
- Jika masih ada yang kosong, segera konfirmasi ke guru inti apakah masih boleh menyusulkan.
- Simpan semua file LK, sertifikat, dan bukti lain di folder khusus untuk keperluan portofolio guru.
Tips teknis & adab islami saat mengisi LMS PKP
- Upload lebih awal – jangan menunggu jam terakhir karena server bisa padat dan koneksi internet bisa bermasalah.
- Gunakan nama file yang rapi – contoh: LK_ON2_PPKn_NamaSekolah_NamaGuru.docx supaya guru inti mudah melacak.
- Biasakan backup – simpan LK di laptop, flashdisk, dan cloud (Google Drive) untuk jaga-jaga.
- Jaga niat – niatkan PKP sebagai ibadah: memperbaiki amanah mengajar, bukan ajang pamer sertifikat.
- Jangan curang – tidak titip absen, tidak copy-paste LK orang lain, tidak memanipulasi tanggal upload.
- Jaga waktu – atur mengisi LMS di luar waktu shalat wajib; jangan sampai PKP melalaikan kewajiban yang lebih besar.
Risiko & kesalahan umum guru sasaran di LMS PKP
- Lupa username/password karena tidak dicatat sejak awal.
- Salah kelas: login pakai akun benar, tapi memilih kelas zona yang bukan miliknya sehingga tagihan tidak tercatat.
- Salah mengupload file: LK IN-1 diupload ke slot ON-1 atau sebaliknya.
- File rusak atau tidak bisa dibuka karena mati listrik saat menyimpan atau format file tidak sesuai.
- Server LMS lambat di jam sibuk, membuat guru menunggu lama dan panik menjelang deadline.
- Mental “asal upload”: yang penting terkirim, meskipun isi LK asal-asalan; ini merugikan diri sendiri dan bertentangan dengan amanah profesi guru.
FAQ seputar LMS guru sasaran program PKP
1. Apa yang harus saya lakukan kalau server LMS PKP sangat lemot?
Coba beberapa langkah: (1) unggah di jam yang lebih sepi (pagi sekali atau malam); (2) pastikan sinyal internet cukup; (3) kecilkan ukuran file (kompres PDF/foto); (4) jika berkali-kali gagal, dokumentasikan dengan screenshot dan segera lapor ke guru inti atau panitia sebagai bukti bahwa Bapak/Ibu sudah berusaha.
2. Kalau salah upload LK (salah kelas atau salah chapter), apakah bisa diperbaiki?
Tergantung pengaturan LMS. Biasanya guru masih bisa menghapus atau mengupload ulang selama batas waktu belum lewat. Jika tombol edit sudah terkunci, segera hubungi guru inti/fasilitator, jelaskan kesalahan, dan minta diarahkan apakah perlu upload ulang di tempat yang benar atau cukup dikoreksi dari sisi mereka.
3. Apa perbedaan akun guru sasaran dan guru inti di LMS PKP?
Guru sasaran adalah peserta pelatihan; mereka mengakses materi, mengerjakan latihan, dan mengupload LK. Guru inti berperan sebagai fasilitator di LMS: mengunggah materi, memeriksa tagihan, memberi komentar, serta mengisi penilaian/umpan balik. Tampilan menu mereka lebih lengkap dibanding guru sasaran.
4. Bolehkah mengumpulkan LK lewat WhatsApp/email jika LMS error terus?
Secara resmi, tagihan seharusnya lewat LMS. Namun dalam keadaan darurat (server benar-benar tidak bisa diakses menjelang deadline), sebagian guru inti atau panitia mengizinkan pengumpulan sementara melalui WA/email. Tetap ikuti instruksi resmi: minta izin dulu, kirim bukti error LMS, dan ketika sistem sudah normal, segera upload ulang ke LMS jika diminta.
5. Apakah panduan ini masih relevan kalau nanti nama program atau platform berubah?
Ya, insya Allah masih relevan. Meskipun nama program bisa berubah (PKP, PKB, PGP, dll.) atau platform LMS-nya berbeda, pola umumnya tetap sama: guru login ke kelas online, mengakses materi per kegiatan, mengerjakan tugas/LK, lalu mengunggah tagihan sesuai jadwal. Yang perlu disesuaikan hanya tampilan menu dan istilah teknis.
Baca juga di Beginisob.com
- Jelaskan pengertian blended learning di PPKn Sekolah Dasar: contoh dan manfaat di era digital
- Gamification dalam pembelajaran PPKn SD: cara terapkan dan contoh game
- Langkah-langkah pembelajaran konvensional: merancang dan mengimplementasikan program pembelajaran
- Langkah-langkah model pembelajaran berbasis teks
- Jelaskan perubahan kurikulum pendidikan Indonesia 2026: dampak pada guru dan tips adaptasi
Comments
Post a Comment