Skip to main content

Gabungkan Rekap Bulanan Jadi Tahunan di Excel: Rumus SUMIFS Per Periode (Tanpa Copy-Paste 12 Sheet)

Diperbarui: 18 Desember 2025

Ringkasan cepat:

  • Cara paling aman menggabungkan rekap bulanan → tahunan adalah pakai 1 tabel data mentah + rekap otomatis dengan SUMIFS berdasarkan rentang tanggal: >= TanggalAwalBulan dan < EDATE(TanggalAwalBulan,1).
  • Kalau kamu terlanjur punya 12 sheet bulanan, jangan rekap manual: ubah menjadi 1 tabel “Rekap_Bulanan” (Bulan, Kode, Nilai) lalu total tahunan cukup SUMIFS per Kode.
  • Kunci anti salah hitung: tanggal harus Date, kategori/status konsisten, dan pakai Kode (bukan nama) sebagai kunci.

Daftar isi

Kapan perlu menggabungkan rekap bulanan jadi tahunan?

Biasanya “panik akhir Desember” muncul saat kamu diminta menyiapkan laporan tahunan dari pekerjaan yang tiap bulan sudah dicatat, seperti:

  • HR/Admin: rekap absensi, cuti, lembur.
  • Sales/Owner: rekap penjualan, target vs realisasi, komisi.
  • Keuangan: rekap pemasukan/pengeluaran per kategori.

Apa maksud “gabungkan rekap bulanan jadi tahunan” di Excel?

Intinya: kamu ingin total setahun tanpa harus menyalin 12 bulan satu per satu. Ada 2 kondisi yang paling sering terjadi:

  • Skenario A (paling ideal): kamu punya data mentah transaksi/absensi (harian) → Excel menghitung rekap bulanan dan tahunan otomatis.
  • Skenario B (paling sering di kantor): kamu punya 12 sheet rekap bulanan (Jan–Des) → kamu satukan jadi 1 tabel rekap, lalu total tahunan dihitung otomatis.

Syarat & persiapan data (biar rumus tidak error)

  • Tanggal harus bertipe Date (bukan teks).
  • Angka harus Number (hindari “Rp” di dalam sel angka).
  • Nama kategori/status harus konsisten (misal “Izin”, jangan kadang “Ijin”).
  • Pakai Kode (Kode Karyawan / Kode Sales / Kode Akun) agar tidak pecah karena nama beda ejaan.

Langkah praktis (2 skenario)

Skenario A — Dari data mentah (paling kuat): SUMIFS per periode bulan

1) Buat sheet Data (contoh tabel + kolom A, B, C…)

Contoh data penjualan/pengeluaran (formatnya bisa kamu adaptasi untuk absensi/lembur, yang penting ada tanggal + nilai):

A: Tanggal B: Kode C: Nama D: Kategori E: Nilai (Rp) F: Status
05/01/2025 SLS001 Fajar Penjualan 1250000 Valid
12/01/2025 SLS001 Fajar Penjualan 980000 Valid
03/02/2025 SLS002 Rani Penjualan 1500000 Valid

2) Buat sheet Rekap_Bulanan (bulan dalam baris, kode dalam baris)

Struktur yang aman untuk rekap bulanan adalah seperti ini:

  • A: BulanMulai (isi tanggal awal bulan: 01/01/2025, 01/02/2025, dst)
  • B: Kode
  • C: Total Bulan Itu

Contoh tabel Rekap_Bulanan:

A: BulanMulai B: Kode C: Total Bulan Itu
01/01/2025 SLS001 (otomatis)
01/02/2025 SLS001 (otomatis)

3) Rumus SUMIFS per bulan (C2)

Tulis rumus ini di C2, lalu tarik ke bawah:

=SUMIFS(Data!$E:$E,Data!$B:$B,$B2,Data!$F:$F,"Valid",Data!$A:$A,">="&$A2,Data!$A:$A,"<"&EDATE($A2,1))

Penjelasan dengan bahasa sel:

  • Data!$E:$E = kolom Nilai yang dijumlahkan.
  • Data!$B:$B = $B2 = hanya untuk Kode yang sama dengan B2.
  • Data!$F:$F = "Valid" = hanya transaksi valid (opsional, tapi bagus untuk audit).
  • Data!$A:$A >= $A2 dan < EDATE($A2,1) = hanya transaksi dalam bulan yang dimulai dari A2 sampai sebelum bulan berikutnya.

4) Buat sheet Rekap_Tahunan (total setahun per kode)

Struktur sederhana:

  • A: Kode
  • B: Total Setahun

Rumus Total Setahun (B2) dari Rekap_Bulanan:

=SUMIF(Rekap_Bulanan!$B:$B,$A2,Rekap_Bulanan!$C:$C)

Kalau kamu butuh total tahun tertentu saja, tambahkan kolom Tahun di Rekap_Bulanan (misal D = YEAR(A2)), lalu gunakan SUMIFS:

=SUMIFS(Rekap_Bulanan!$C:$C,Rekap_Bulanan!$B:$B,$A2,Rekap_Bulanan!$D:$D,2025)


Skenario B — Dari 12 sheet rekap bulanan (Jan–Des): satukan jadi 1 tabel, lalu total tahunan

1) Buat 1 sheet “Gabungan_Rekap” (standarkan formatnya)

Targetnya: semua bulan masuk ke tabel yang sama dengan kolom “Bulan”. Contoh format:

A: Bulan B: Kode C: Nama D: Nilai Bulan Itu
01/01/2025 SLS001 Fajar 2230000
01/02/2025 SLS001 Fajar 3100000

Prinsipnya: 1 baris = 1 kode untuk 1 bulan. Setelah itu, tahunan tinggal dijumlah.

2) Total tahunan per kode dengan SUMIFS

Misal di sheet Rekap_Tahunan:

  • A2 berisi kode (misal SLS001)
  • B2 ingin berisi total setahun

Rumus di B2:

=SUMIFS(Gabungan_Rekap!$D:$D,Gabungan_Rekap!$B:$B,$A2)

Kalau tabel gabungan berisi beberapa tahun, tambahkan kriteria tahun (misal Tahun di kolom E):

=SUMIFS(Gabungan_Rekap!$D:$D,Gabungan_Rekap!$B:$B,$A2,Gabungan_Rekap!$E:$E,2025)

Tips cepat (anti file berat & anti dobel hitung)

  • Batasi range jika data sudah besar (misal Data!$E$2:$E$50000), supaya Excel tidak lambat.
  • Pakai Excel Table (Ctrl+T) agar range otomatis bertambah saat kamu menambah data.
  • Jangan merge cell pada tabel data mentah.
  • Gunakan kolom Status (Valid/Refund/Batal) supaya rekap bisa dipertanggungjawabkan.
  • Amanah angka: rekap yang benar membantu mencegah sengketa, mencegah hak orang terkurangi, dan memudahkan audit.

Risiko & kesalahan paling sering

  • Tanggal terbaca teks → kriteria periode bulan gagal, angka jadi 0 atau kacau.
  • Nama/Status tidak konsisten → data terpecah, rekap jadi tidak sesuai kenyataan.
  • Duplikasi baris (invoice dobel / absensi dobel) → tahunan membengkak.
  • Mencampur definisi (omzet kotor vs bersih) → laporan tidak bisa dibandingkan antar bulan.

FAQ (Pertanyaan yang sering muncul)

1) Kenapa pakai “>= awal bulan” dan “< awal bulan berikutnya”, bukan pakai akhir bulan?

Karena cara ini paling stabil untuk semua bulan (28/29/30/31 hari) dan tidak terganggu format tanggal. Rumus EDATE(A2,1) otomatis pindah ke bulan berikutnya.

2) SUMIFS saya hasilnya 0 padahal ada data, kenapa?

Paling sering karena tanggal atau angka masih berupa teks. Cek format kolom tanggal dan kolom nilai, lalu pastikan tidak ada spasi/karakter non-angka.

3) Lebih bagus rekap dari data mentah atau dari 12 sheet bulanan?

Lebih bagus dari data mentah (Skenario A) karena paling mudah diaudit dan paling kecil risiko salah hitung. Kalau terlanjur 12 sheet, satukan dulu menjadi 1 tabel (Skenario B).

4) Bisa nggak rekap dibuat per kategori sekaligus (misal per produk/per divisi)?

Bisa. Tinggal tambah kriteria di SUMIFS, misalnya tambah syarat kategori: Data!$D:$D,"Penjualan" atau Data!$D:$D,$C$1 (pakai sel pilihan kategori).

5) Kalau data sangat besar, apa ada cara lebih cepat dari rumus?

Ada: Pivot Table atau Power Query. Tapi kalau kantor kamu minta file sederhana dan mudah dipahami semua orang, pola SUMIFS per periode ini biasanya paling aman.

Baca juga di Beginisob.com

Comments

Edukasi Terpopuler

Connect With Us

Copyright @ 2023 beginisob.com, All right reserved